Bola.com, Jakarta - Menjalankan ibadah puasa terkadang berat bagi sebagian kalangan, terutama anak-anak, sehingga ketika buka puasa tiba, pasti mereka akan menyantap makanan dengan porsi yang banyak.
Namun, perlu diketahui perilaku makan berlebihan saat buka puasa tidak baik karena dapat menyebabkan masalah kesehatan tertentu.
Baca Juga
Kepada Media Italia, Erick Thohir Berjanji Akan Terus Menaturalisasi Pemain Sambil Pembinaan Pemain Muda
Menuju Piala AFF 2024, Timnas Indonesia TC di Bali pada 26 November hingga 5 Desember 2024: 4 Hari Jelang Laga Pertama Tandang ke Myanmar
Update 25 Pemain Timnas Indonesia Menuju Piala AFF 2024: Justin Hubner, Rafael Struick, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam
Advertisement
Sebagai orang tua, Anda perlu mengajarkan kepada anak untuk tidak mengonsumsi makanan terlalu berlebih ketika berbuka puasa.
Berikan pengertian kepada mereka, bahwa mengonsumsi makanan yang berlebihan saat buka puasa dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang merugikan diri mereka.
Ada beragam cara yang bisa Anda gunakan untuk mencegah anak Anda mengonsumsi makanan secara berlebihan saat buka puasa.
Berikut macam-macam cara mencegah anak agar tidak makan berlebihan saat buka puasa, seperti disadur dari Klikdokter, Rabu (29/3/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Mencegah Anak agar Tidak Makan Berlebihan saat Buka Puasa
1. Perhatikan Asupan Gula Anak
Melansir dari Childrens Health, gula merupakan zat yang asupannya harus dibatasi. Sebab, mengonsumsi gula secara berlebihan bisa membuat anak jadi makin lapar.
Gula, terutama gula buatan, memiliki kandungan karbohidrat tinggi. Nantinya, gula makin sulit dicerna dan menumpuk menjadi lemak. Dampaknya, anak menjadi tidak berenergi dan terus merasa lapar.
Untuk menghindari hal tersebut, orang tua bisa menyediakan asupan gula alami saat berbuka puasa.
Sediakan makanan mengandung gula alami, seperti buah potong, jus buah, atau semangkuk smoothies untuk berbuka puasa.
2. Beri Jarak Makan
Orang tua harus cermat membagi waktu makan anak. Menerapkan jarak antarmakan dapat memberikan waktu bagi lambung untuk mengirim sinyal ke otak bahwa perut sudah tidak lagi kosong sehingga pada sesi makan setelah beribadah magrib, anak tidak lagi kalap atau makan secara berlebihan.
Advertisement
Cara Mencegah Anak agar Tidak Makan Berlebihan saat Buka Puasa
3. Sajikan Makanan Ringan
Tidak perlu terburu-buru memberikan hidangan utama kepada anak saat buka puasa. Anda bisa memberikan makanan yang ringan terlebih dahulu.
Misalnya, saat berbuka bisa diberikan makanan seperti satu gelas air mineral. Anda juga bisa menyediakan kurma atau buah potong yang dapat meningkatkan kadar gula alami di dalam tubuhnya.
Jangan langsung memberikan makan berat karena itu membuat pencernaan anak jadi 'kaget' dan berisiko mengalami rasa tidak nyaman di perut.
4. Ajarkan Untuk Membagi Waktu
Orang tua harus cermat dalam membagi waktu makan anak. Misalnya, saat azan berkumandang, minta anak untuk minum air putih terlebih dahulu dan makan camilan. Setelahnya, ajak anak untuk beribadah salat Magrib, lalu lanjutkan dengan makan berat sebelum salat Tarawih.
Apabila anak masih terlihat lapar, berikan mereka buah potong atau segelas susu untuk mengenyangkan perut mereka.
Jika orang tua sudah memberikan porsi makanan yang cukup kepada anak maka si kecil tidak akan makan secara berlebihan.
5. Ulangi Setiap Hari
Jika keempat poin di atas sudah dilakukan dengan benar, ulangi terus kebiasaan makan ini setiap harinya.
Ketika anak sudah terbiasa dengan pola makan seperti ini, Anda tidak perlu khawatir anak Anda akan makan secara berlebihan. Jadi, tetap tegas dalam mengatur pola makan anak seperti yang telah dijelaskan di atas.
Sumber: Klikdokter.com (Published: 21/4/2021)
Yuk, baca artikel macam-macam lainnya dengan mengeklik tautan ini.