Bola.com, Jakarta - Seni sastra adalah ciptaan yang disampaikan dengan komunikatif tentang maksud penulis untuk tujuan estetika. Bentuk-bentuk sastra yang ada sangat beragam.
Sastra berasal dari bahasa Sanskerta, yang artinya tulisan atau karangan. Jadi, karya sastra dapat dikatakan sebagai segala tulisan atau karangan yang mengandung nilai-nilai kebaikan dan keindahan yang ditulis dengan bahasa yang indah.
Baca Juga
Advertisement
Ada beberapa fungsi sastra, satu di antaranya untuk mengomunikasikan ide-ide dan menyalurkan pikiran dan perasaan dari pembuat estetika manusia.
Sastra tidak hanya sebagai seni bahasa saja, akan tetapi suatu kecakapan dalam menggunakan bahasa yang berbentuk dan bernilai sastra.
Agar kamu lebih paham, berikut contoh seni sastra, dikutip dari lamanĀ Ilmuseni, Jumat (31/3/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Puisi
Puisi merupakan contoh jenis sastra yang paling pertama. Maka itu, dapat dikatakan puisi merupakan jenis karya sastra yang kali pertama muncul sebelum jenis karya sastra lainnya.
Contoh seni sastra berupa puisi ini dibedakan menjadi dua bagian, yaitu puisi lama dan puisi baru. Berikut ini penjelasannya:
1. Puisi Lama
Puisi lama merupakan contoh dari seni sastra yang munculĀ kali pertamaĀ dari contoh dari seni sastra lainnya. Umumnya, puisi lama ini berisikan beberapa kalimat dalam satu bait yang menyampaikan suatu pesan kepada pembaca.
Itulah mengapa, kebanyakan contoh seni sastra puisi lama ini berisikan beberapa kalimat singkat, padat, tetapi bermakna.
a. Pantun
Contoh dari seni sastra puisi lama yang pertama adalah pantun. Pantun merupakan jenis puisi lama yang berisikan dua atau empat kalimat dengan sajak a b a b. Atau, dengan kata lain bahwa di setiap akhir kalimat biasanya memiliki pelafalan yang sama.
Berikut ini contoh dari pantun:
Ada badik sedang dipandu
Ada kuku malah dibadik
Kalau adik lagi rindu
Ada aku di hati adik.
b. Mantra
Mantra merupakan kalimat yang terdiri dari beberapa kata dan dipercayai memiliki makna yang bersifat gaib atau mistis. Mantra merupakan contoh seni sastra dari puisi yang paling lama alias tua pada masyarakat Melayu.
Namun, konon mantra ini bukan dipercayai sebagai jenis karya seni sastra, melainkan dipercayai sebagai kepercayaan dan adat istiadat di suatu tempat.
Ada pun beberapa jenis mantra yang perlu diketahui, di antaranya adalah mantra pagar diri, mantra pakar diri, mantra pakasih, mantra pengobatan, dan mantra tundik.
Advertisement
Puisi
2. Puisi Baru
Puisi baru merupakan contoh dari seni sastra yang kedua dari jenis karya sastra berupa puisi. Puisi baru ini sudah mengalami perkembangan atau modernisasi. Jenis karya sastra satu ini mulai mengalami inovasi dalam pembuatannya.
Berikut ini contoh dari seni sastra dari puisi baru:
a. Balada
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), balada merupakan contoh dari seni sastra yang berisikan tentang cerita rakyat atau masyarakat sekitar.
Kebanyakan, puisi balada ini menceritakan kisah haru biru para masyarakat yang tertindas atau mengalami masalah karena beberapa kondisi tertentu. Umumnya, balada ini bukan hanya dijadikan puisi, melainkan juga pernah dinyanyikan dan didramakan.
Penyair pada masa reformasi yang dikenal sering membuat puisi Balada adalah WS Rendra, dengan karya puisinyaĀ yang berjudul "Balada Orang-Orang Tercinta".
Dalam puisi balada tersebut mengisahkan beberapa masyarakat yang mengalami penindasan di masa reformasi. Penyair WS Rendra mencoba mengutarakan perasaan masyarakat melalui puisi baladanya.
b. Himne
Puisi himne merupakan contoh seni sastra yang berupa puisi modern atau puisi baru. Puisi himne ini berisikan atau mengisahkan tentang pahlawan, Tuhan, alam, yang mana puisi tersebut mengagungkan dan memberikan pujian kepada ketiga hal tersebut.
Drama
Drama merupakan jenis karya sastra yang kedua dari iga jenis karya sastra. Drama merupakan karya seni sastra yang berupa kisah, dengan penyampaiannya melalui beberapa dialog atau percakapan antartokoh.
Contoh seni sastra dalam bentuk drama ini dikategorikan menjadi dua hal, yaitu berdasarkan penyajian kisahnya dan sarana penyampaiannya.
Berikut ini penjelasan dari contoh dari seni sastra dalam bentuk drama:
1. Penyajian Kisah
Drama yang dibedakan atau dikategorikan berdasarkan penyajian kisahnya adalah drama yang metode penyajian kisahnya berbeda dari situasi dan kondisi dalam suatu cerita. Berikut ini contoh seni sastra drama yang dibedakan berdasarkan penyajian kisah:
a. Tragedi
Drama tragedi merupakan genre drama yang isinya tentang kisah menyedihkan. Pada umumnya, dalam drama tragedi ini memiliki tokoh yang memiliki kualitas tinggi, tetapi nasibnya sangat menyedihkan sehingga memberikan suatu konflik dalam suatu cerita tersebut.
Drama tragedi berasal dari Yunani kuno, yang umumnya dipentaskan dan dipertunjukan dalam acara keagamaan. Penulis drama tragedi Yunani kuno yang terkenal di antaranya Sofokles, Aiskhilos, dan Euripides.
Seiring berkembangnya zaman, drama tragedi kuno mulai berkembang pesat, dan mulai merasakan modernisasi. Tokoh atau pelaku dalam drama tragedi modern yang terkenal adalah William Shakespeare. Ialah yang menyebarluaskan teori-teori drama tragedi modern ke seantero dunia.
b. Komedi
Berbeda dengan drama tragedi yang ceritanya bersifat melankolis, drama komedia lebih memiliki fungsi sebagai penghibur lara. Kendati, drama komedi ini disusun dengan adanya naskah dan alur cerita yang beralur.
Contoh drama komedi ini di antaranya adalah Lenong, Ludruk, Ketoprak Humor, dan lain sebagainya.
Kalau kamu pernah nonton Opera Van Java, itu termasuk pertunjukan drama komedi. Umumnya, drama komedi ini dibuat tetap dengan konsep cerita, tetapi lebih sering ditambahi improvisasi sebagai unsur humornya.
Advertisement
Drama
2. Sarana
Contoh dari seni sastra bagian drama berdasarkan sarana ini ditentukan dan didasari oleh sarana penyampaiannya. Pada kategori ini, drama dapat disampaikan melalui media langsung, ada pula yang disampaikan melalui media elektronik.
Berikut ini contoh dari seni sastra drama yang didasari saran atau media penyampaiannya:
a. Panggung
Drama panggung merupakan drama yang disampaikan dengan sarana panggung sebagai medianya. Drama panggung ini bisa kita lihat, contohnya seperti Opera.
Drama panggung ini merupakan jenis drama yang paling lama di antara jenis drama lainnya lantaran pada dasarnya drama pada zaman dahulu disampaikan berawal dari panggung. Maka itu, drama disebut juga sebagai teater, yang diambil dari kata "theatre",Ā yang berarti panggung.
b. Radio
Berbeda dengan drama radio di mana kita menikmati drama tidak dengan visual, melainkan hanya melalui audio saja. Namun, seiring berkembangnya zaman, drama radio sudah mulai menyusut alias hampir tidak pernah ada lagi drama radio.
Dulunya, Warkop DKI, Benyamin S, dan pelawak lainnya kerap kali menyuguhkan drama radio di Radio Republik Indonesia. Namun, kini, tidak ada penggantinya lagi untuk mengisinya.
c. Televisi
Drama televisi merupakan drama yang paling modern. Akhir-akhir ini sinetron-sinetron di layar kaca televisi mulai merambah ke berbagai stasiun televisi.
Hanya, drama televisi ini terkontaminasi oleh permintaan dan kebijakan industri pertelevisian yang mementingkan pasar semata tanpa memperhatikan nilai-nilai dalam ceritanya.
Prosa
Prosa merupakan contoh genre karya sastra yang ketiga setelah drama dan puisi. Prosa ini merupakan karya sastra murni. Dikatakan murni karena hanya mengandung tulisan saja tanpa adanya pertunjukan.
Namun, seiring perkembangan dunia sastra, prosa mulai dipertunjukan hingga munculnya teori ekranisasi dan dekranisasi.
Prosa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu prosa lama dan prosa baru. Berikut penjelasannya:
1. Prosa Lama
Sama halnya puisi, prosa lama cenderung memiliki bahasa yang baku alias kuno. Di Indonesia, bahasa yang digunakan pada prosa lama kebanyakan menggunakan bahasa Melayu, yang merupakan bahasa ibu Indonesia.
Berikut ini beberapa contoh dan jenis dari prosa lama:
a. Hikayat
Hikayat meruapakan jenis dari prosa lama yang isinya menceritakan tentang seorang tokoh atau lebih, dari kecil hingga dewasa bahkan di kematiannya. Hikayat lebih menceritakan dari sisi kehidupan sang tokoh, cerita tersebut dapat kita maknai dan kita ambil dari sisi moralnya.
Contoh hikayat adalah Layar Terkembang karya Armijn Pane, Bumi Manusia karya Pramodya Ananta Toer, dan lain sebagainya.
b. Sejarah (Tambo)
Tambo merupakan jenis prosa lama yang mendedikasikan dirinya sebagai kisah yang hanya menceritakan sejarah, yaitu peristiwa-peristiwa masa lampau.Ā
Meski tambo merupakan prosa lama yang hanya menceritakan sejarah saja, tambo juga menambahkan unsur kehidupan lain seperti percintaan, kekeluargaan, dan pertemanan sebagai bumbu dalam cerita agar tidak terkesan kaku dan dilihat seperti buku pelajaran.
Buku G 30 S PKI adalah satu di antaraĀ contoh buku Tambo, yang menceritakan kisah 30 September pada masa itu bersamaan dengan bumbu cerita percintaan dan pertemanan.
c. Dongeng
Dongeng merupakan prosa lama yang sering diceritakan ke anak-anak sebagai bahan pelajaran kehidupan mereka. Dalam dongeng lebih memberikan nilai-nilai pada kisah tersebut, dibandingkan estetika cerita, lantaran memang dongeng dibuat untuk konsumsi anak-anak, yang cenderung kompleks dan sederhana.
Jenis-jenis dongeng di antaranya adalah mitos (menceritakan hal-hal mistis), legenda (menceritakan asal-usul suatu tempat), fable (menceritakan hewan), sage (menceritakan kepahlawanan), dan jenaka atau pandir (menceritakan kejenakaan dari suatu tokoh).
Advertisement
Prosa
2. Prosa Baru
Prosa baru merupakan karangan bebas dari seorang cerpenis atau penulis yang mulai berkembang dan mengikuti zaman. Akhir-akhir ini, banyak para penulis yang mulai mengikuti perindustrian karya agar tulisan-tulisan mereka laku terjual di kalangan masyarakat.
Contoh seni sastra dalam bentuk prosa baru adalah sebagai berikut:
a. Roman
Roman merupakan karangan bebas yang menceritakan seorang tokoh dari kelahirannya hingga kematiannya. Roman ini lebih cenderung menggunakan alur kompleks atau alur maju karena hanya menceritakan dari sisi satu tokoh saja.
Contoh roman adalah Siti Nurbaya, yang menceritakan tentang kesedihan Siti Nurbaya tentang perkawinan paksa karena adat istiadat.
b. Novel
Seperti halnya roman, novel merupakan karangan bebas dalam bentuk cerita panjang. Perbedaannya, novel tidak menceritakan satu tokoh saja, melainkan menceritakan sesuatu yang saling berkesinambungan.
Contoh novel adalah Demian karya Herman Hesse, Dua Tanda Kurung karya Handoko F Zainsam, Bumi Manusia karya Pram, dan lain sebagainya.
c. Cerpen
Berbeda lagi dengan cerpen, yang merupakan karangan bebas, tetapi sedikit ceritanya. Maka itu, kebanyakan orang mengatakan bahwa cerpen adalah cerita sekali duduk, alias dibaca hanya dengan sekali duduk saja.
Ā
Sumber:Ā Ilmuseni
Yuk, baca artikel contoh lainnya dengan mengikuti tautan ini.