Bola.com, Jakarta - Ramadan merupakan bulan yang paling istimewa bagi umat Islam. Saat bulan Ramadan tiba, semua umat muslim diwajibkan melaksanakan puasa selama satu bulan.
Adapun berpuasa yang dimaksud adalah menahan lapar dan hawa nafsu sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Saat berpuasa, semua orang tentu ingin menjalaninya dengan benar dan mendapatkan pahala.
Baca Juga
Advertisement
Itulah mengapa, bagi umat muslim yang berpuasa Ramadan, penting untuk mengetahui beberapa perkara atau kebiasaan yang bisa mengurangi pahala puasa.
Hal ini perlu diketahui agar puasa tetap lancar dan terhindar dari segala hal yang bisa merusak pahala puasa.
Ada beberapa perbuatan atau kebiasaan yang membuat pahala puasa berkurang atau bahkan bisa batal. Maka ada baiknya untuk memahami hal-hal apa saja yang bisa mengurangi pahala puasa.
Berikut ini contoh perbuatan atau kebiasaan yang bisa mengurangi pahala puasa Ramadan, dikutip dari Baznas.go.id, Jumat (31/3/2023).
Berita video puluhan karangan bunga membajiri di area depan GBK Arena, kantor PSSI, sebagai bentuk respons terhadap pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, Kamis (30/3/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perbuatan yang Bisa Mengurangi Pahala Puasa Ramadan
Berbohong
Berbohong merupakan satu di antara perbuatan yang tidak disenangi Allah. Meski tidak membatalkan puasa, tapi tindakan tersebut memiliki ganjaran tersendiri. Seperti yang disampaikan dalam hadis riwayat Bukhari, Rasulullah saw. bersabda:
"Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh rasa lapar dan haus yang ditahannya."
Namun berbohong ini ada berbagai macam jenisnya, mulai dari yang dilakukan untuk mempertahankan diri di hadapan bahaya, untuk menjunjung kesopanan, hingga berbohong yang dilakukan secara sengaja dengan tujuan untuk merugikan orang lain.
Apabila seseorang melakukannya dengan maksud yang terakhir, maka kebohongan ini mengakibatkan dosa dan menghilangkan pahala puasa.
Advertisement
Perbuatan yang Bisa Mengurangi Pahala Puasa Ramadan
Ghibah atau Bergunjing
Dalam keadaan tidak berpuasa sekalipun, ghibah dianggap sebagai hal yang tercela, sebagaimana disebutkan dalam surah Al-Hujurat ayat 12.
Ayat ini menyamakan bergunjing dengan perbuatan memakan daging mayat saudara sendiri, seperti tergambar dalam terjemahan berikut.
"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang telah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima taubat, Maha Penyayang."
Perbuatan yang Bisa Mengurangi Pahala Puasa Ramadan
Mengadu Domba Orang Lain
Hal ketiga yang bisa menghapus pahala berpuasa adalah mengadu domba orang yang tadinya rukun. Tindakan adu domba ini biasanya merupakan lanjutan dari gunjingan atau fitnah.
Apapun alasannya, hal ini dilarang dalam Islam. Sebab, orang-orang yang terlibat pasti akan mengalami kerugian, baik dari segi materi maupun moral.
Bersumpah Palsu
Kemudian, tindakan lain yang dapat menghapus pahala puasa adalah sumpah palsu. Dalam artian, ketika seseorang dengan sengaja menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lain dengan kesaksiannya.
Hal seperti ini dapat menghilangkan kebenaran dan merupakan perbuatan yang dilaknat oleh Allah Swt. dan Rasul-Nya.
Advertisement
Perbuatan yang Bisa Mengurangi Pahala Puasa Ramadan
Berbuat Zalim
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Tidak ada gunanya puasa bagi orang yang tidak meninggalkan ucapan dusta dan perbuatan dusta, serta tidak meninggalkan perbuatan zalim." (HR. Bukhari).
Memaki atau Berbicara Kasar
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Puasa itu bukanlah sekadar menahan makan dan minum, tapi juga menahan diri dari ucapan dan perbuatan yang sia-sia. Jika ada seseorang yang mengolok-olok atau bertindak kasar pada dirinya, maka katakanlah, ‘Saya sedang berpuasa." (HR. Bukhari).
Melakukan Perbuatan Keji dan Mungkar
Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 185, "Puasa itu diwajibkan bagimu sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelummu agar kamu bertakwa."
Jika seorang muslim melakukan perbuatan keji dan mungkar, maka ia justru meninggalkan takwa, sehingga hal ini dapat mengurangi pahala puasanya.
Sumber: Baznas.go.id
Baca artikel seputar contoh lainnya dengan mengeklik tautan ini.