Sukses


Kandaskan Unggulan Pertama dan Tembus Final Spain Masters 2023, Gregoria Mariska Tunjung: Menegangkan!

Bola.com, Madrid - Tunggal Putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung berhasil lolos ke final Spain Master 2023 setelah menekuk unggulan pertama Carolina Marin di semifinal, Minggu (2/4/2023) dini hari WIB.

Gregoria meraih tiket ke final usai mengalahkan wakil Spanyol Carolina Marin dengan skor 10-21, 21-15, 21-10 di semifinal Spain Master 2023.

Pada partai final tunggal putri Spain Master 2023, Gregoria akan melawan wakil India Pusarla Sindhu pada Minggu (2/4/2023). Sesuai jadwal, pertandingan akan digelar mulai pukul 16.30 WIB.

Selain Gregoria, Indonesia juga berhasil meloloskan wakil dari sektor ganda campuran yakni Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti ke final.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Lawan Sulit

Gregoria Mariska Tunjung mengakui bahwa tidak gampang untuk menyingkirkan Carolina Marin yang merupakan unggulan pertama. Terbukti pemenangnya harus ditentukan melalui tiga gim.

“Di gim ketiga poin-poin kritis tadi saya coba untuk tidak menggebu-gebu, karena saya takut melakukan kesalahan sendiri. Beruntung beberapa poin saya dapat dari kesalahan lawan dan bisa memanfaatkan itu untuk meraih kemenangan,” ujarnya.

“Secara keseluruhan saya menganggap pertandingan hari ini menegangkan. Lawan sebetulnya menerapkan strategi yang tepat dengan berani menyerang duluan dan membatasi serangan saya.”

Di gim pertama saya merasa main saya tidak seperti yang diharapkan tapi di gim kedua bisa menang dan gim ketiga bisa membalikkan keadaan walau sempat tertinggal,” jelas Gregoria.

3 dari 4 halaman

Puji Strategi Permainan

Sementara itu, pelatih tunggal putri,Herli Djaenudin mengatakan bahwa menjadi kunci kemenangan Gregoria adalah strategi dan pola permainannya yang diubah. Awalnya. Setelah tertinggal di gim pertama, gim kedua dan ketiga diubah menjadi pola permainan ke belakang dan berhasil.

“Selain itu, pola permainannya berubah karena saya juga melihat kondisi Gregoria sudah mulai kelelahan. Jadi biar lari dan pergerakan menutup lapangan tidak terlalu jauh. Maklum, kejuaraan di Madrid ini adalah turnamen ketiga secara beruntun yang diikuti Gregoria,” tutur Herli.

4 dari 4 halaman

Mental Meningkat

Herli menambahkan, Gregoria juga tidak banyak melakukan kesalahan sendiri pada gim kedua dan penentuan. Ia menyebut mental bertandingnya, dibuktikan dengan tidak mau kalah.

“Saya ingatkan ke Gregoria, kalau dalam posisi tidak enak, cukup memanjangkan saja pukulannya. Itu sudah cukup aman. Jangan mengajak lawan dengan bermain depan, karena kita tahu permainan depan Marin begitu bagus. Dengan pola permainan Gregoria seperti itu, risiko pengembaliannya menyangkut net, juga relatif sedikit,” jelasnya.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer