Sukses


Contoh Obligasi yang Menguntungkan untuk Investasi

Bola.com, Jakarta - Obligasi adalah surat utang jangka menengah atau jangka panjang yang diperjualbelikan. Obligasi menjadi satu satu di antara investasi efek berpendapatan tetap.

Tujuannya, untuk meningkatkan nilai investasi yang relatif stabil.

Obligasi biasanya berisi janji dari pihak yang menerbitkan saham untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada akhir waktu yang telah ditentukan, kepada pihak pembeli obligasi tersebut.

Risiko dari pembelian obligasi terbilang relatif stabil dibandingkan dengan saham. Yang menarik dari berinvestasi obligasi adalah sebagai investor, keuntungan tidak hanya dari pembayaran bunga tetap (kupon), tetapi juga bisa mendapatkan keuntungan dari capital gain (selisih harga beli dan jual).

Kondisi tersebut bisa terjadi karena obligasi bisa diperdagangkan di pasar sekunder, hal ini berarti obligasi bisa diperjualbelikan kembali dengan harga lebih tinggi.

Agar lebih paham lagi, berikut contoh obligasi, dilansir dari laman Bmoney, Selasa (4/4/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Contoh Obligasi Pemerintah

Obligasi pemerintah atau government bonds merupakan surat utang yang diterbitkan pemerintah untuk mengumpulkan pendanaan untuk membiayai defisit APBN atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Pembiayaan ini juga digunakan untuk membangun infrastruktur, seperti sekolah dan jalan.

Satu di antara keunggulan obligasi pemerintah adalah lebih terjamin keamanannya karena diterbitkan oleh negara. Obligasi pemerintah menawarkan kupon atau bunga tetap atau floating. Jika tertarik, kamu bisa membeli obligasi pemerintah di bank, lembaga sekuritas, atau platform investasi resmi.

Di Indonesia, obligasi pemerintah dimulai pertama kali pada Agustus 2006. Berikut ini contoh obligasi yang diterbitkan pemerintah:

  • Surat Utang Negara atau SUN. Obligasi ini diterbitkan pemerintah sebagai cara untuk mendanai defisit APBN.
  • Obligasi Rekap atau OR. Tujuan diterbitkannya obligasi ini adalah untuk mendukung Program Rekapitalisasi Perbankan yang dilakukan pemerintah.
  • Obligasi Ritel Indonesia atau ORI. Jenis obligasi ini sebenarnya memiliki tujuan yang sama dengan SUN. Hanya, obligasi ini memiliki nominal lebih kecil.
  • Surat Berharga Syariah Negara atau SBSN. Ini adalah contoh obligasi pemerintah yang dijalankan sesuai prinsip syariah Islam. SBSN disebut juga sebagai Sukuk Negara.
3 dari 5 halaman

Contoh Obligasi Korporasi

Sesuai namanya, obligasi korporasi atau corporate bonds adalah jenis obligasi yang diterbitkan perusahaan, baik perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Tujuan penerbitan obligasi ini adalah untuk membiayai kebutuhan operasional atau pertumbuhan perusahaan. Obligasi korporasi juga biasanya hadir dengan dua jenis kupon, yaitu kupon tetap dan floating.

Berikut ini contoh obligasi yang diterbitkan korporasi atau perusahaan:

  1. Obligasi yang diterbitkan AB Sinar Mas Multifinance Seri A di tahun 2020. Obligasi ini memiliki jangka waktu satu tahun dan memberikan kupon tetap.
  2. Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Seri C. Obligasi ini diterbitkan tahun 2016 dengan jangka waktu lima tahun. Kupon yang diberikan bersifat tetap sebesar 10,25%.
  3. Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Taspen Tahap 1 Seri B. Obligasi ini dikeluarkan tanggal 26 November 2019 dengan jangka waktu lima tahun. Selain itu, obligasi ini juga memberikan kupon tetap sebesar 8,20%.
  4. Obligasi I Kereta Api Indonesia Seri A Tahun 2017. Obligasi ini memiliki jangka waktu lima tahun dengan kupon 7,75%.
  5. Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap II Seri A yang dikeluarkan di Juni 2012. Jangka waktu obligasi ini adalah lima tahun dengan kupon 9,25%.
  6. Obligasi I Angkasa Pura II Seri A yang diterbitkan di bulan Juni 2016. Obligasi ini memiliki jangka waktu lima tahun dengan kupon tetap sebesar 8,60%.
  7. Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap II Seri A tahun 2018. Kupon yang diberikan sebesar 9% dengan jangka waktu obligasi tiga tahun.
4 dari 5 halaman

Rumus Obligasi untuk Mengetahui Keuntungan

Kamu bisa menghitung perkiraan keuntungan obligasi yang akan didapat. Rumus obligasi yang digunakan berbeda-beda sesuai jenis obligasinya. Akan tetapi, dasar perhitungannya tetap sama, yaitu berdasarkan instrumen berikut:

1. Nominal Yield

Yield adalah hasil keuntungan yang didapat dari investasi. Nominal yield adalah suku bunga yang dijanjikan penerbit obligasi kepada pemegang obligasi. Biasanya, suku bunga tersebut sudah tetap dan berlaku hingga jangka waktu obligasi berakhir.

Cara menghitung nominal yield adalah membagi penghasilan bunga dengan nilai nominal (par value). 

2. Current Yield

Current yield adalah jumlah imbal hasil yang diperkirakan akan diterima investor jika menyimpan obligasinya dalam waktu satu tahun. Cara menghitungnya adalah membagi penghasilan bunga kupon tahunan dengan harga obligasi terkini.

Hanya, instrumen current yield tidak akan menggambarkan imbal hasil aktual yang diterima investor jika menyimpan obligasi hingga jangka waktu berakhir.

3. Yield to Maturity (YTM)

Yield to maturity adalah tingkat return atau imbal hasil tahunan yang akan diterima investor jika menyimpan obligasi hingga batas akhir.

Menghitung yield to maturity bisa dibilang merupakan proses yang rumit. Perhitungannya dilakukan dengan mengasumsikan bahwa suku bunga dibayarkan sesuai jadwal dan kemudian diinvestasikan kembali dengan suku bunga serupa.

5 dari 5 halaman

Rumus Obligasi untuk Mengetahui Keuntungan

4. Yield to Call (YTC)

Yield to call adalah imbal hasil yang diperoleh investor jika menyimpan obligasi hingga call date. Call date merupakan waktu ketika penerbit obligasi membeli kembali obligasinya dari investor. Biasanya, hal ini terjadi sebelum obligasi mencapai masa akhirnya.

Perhitungan yield to call dilakukan dengan mengasumsikan jangka waktu ketika obligasi dibeli kembali dan harga obligasi terkini.

5. Realized Yield

Realized yield adalah imbal hasil aktual yang diperoleh investor selama masa penyimpanan obligasi. Istilah ini juga bisa digunakan ketika investor menjual obligasinya sebelum jangka waktu berakhir.

Umumnya, realized yield mencakup pembayaran kupon yang diterima selama periode penyimpanan obligasi, beserta penambahan atau pengurangan nilai asli obligasi. Nah, jumlah ini dihitung setiap tahun.

6. Discount Yield

Adakalanya, tingkat bunga di pasar lebih tinggi dibandingkan tingkat bunga atau coupon rate yang ditawarkan penerbit obligasi. Ketika suku bunga naik maka biasanya harga obligasi akan turun.

Obligasi yang dijual dengan harga lebih rendah dari nilai nominal atau par value disebut diskonto obligasi. Tingkat imbal hasil yang diterima dari obligasi dengan harga jual diskonto disebut discount yield.

Cara menghitung imbal hasil pada obligasi yang dijual dengan harga diskonto tentu memiliki sedikit perbedaan.

Proses perhitungannya adalah dengan mengurangi nilai nominal obligasi dengan nilai jualnya terlebih dahulu, lalu dibagi kembali dengan nilai nominal obligasi tersebut. Kemudian, hasilnya dikalikan dengan 360 dibagi jumlah hari hingga batas akhir obligasi.

Hasil perhitungan tersebut akan menunjukkan persentase imbal hasil yang didapat.

 

Sumber: Bmoney

Yuk, baca artikel contoh lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer