Sukses


Cara Budidaya Lele agar Menghasilkan Bibit yang Berkualitas

Bola.com, Jakarta - Budidaya ikan lele adalah satu di antara usaha yang digemari masyarakat Indonesia. Pasalnya, lele merupakan jenis ikan yang sering dikonsumsi oleh banyak orang.

Lele memiliki rasa lezat dan biasanya dijual dengan harga yang terjangkau. Maka itu, tidak mengherankan minat masyarakat akan produk ikan lele sangat tinggi.

Selain harganya yang murah dan mudah didapat, ikan lele mempunyai berbagai nutrisi baik bagi tubuh. Mulai protein, asam amino, asam lemak omega-3, zat besi, juga yodium.

Lele juga juga mengandung berbagai vitamin seperti A, D, B6, serta B12.

Jika kamu berminat, kamu bisa mengisi waktu luangmu dengan kegiatan produktif, seperti melakukan budidaya lele.

Berikut cara budidaya lele agar menghasilkan bibit berkualitas tinggi, disadur dari Merdeka, Rabu (5/4/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Cara Budidaya Lele

Menyiapkan Kolam

Cara budidaya lele pertama yang harus diperhatikan adalah mempersiapkan kolam yang akan dipakai. Dalam hal ini, kamu bisa menggunakan kolam tanah, kolam semen, maupun kolam buatan yang menggunakan terpal plastik.

Usahakan kolam memiliki ukuran yang cukup lebar dan dalam agar lele tidak cepat mati karena kekurangan oksigen.

Setelah menyiapkan kolam yang telah berisi air, tunggu beberapa hari terlebih dahulu agar lumut pada kolam mulai terbentuk. Baru setelah itu, kamu bisa memasukkan bibit ikan lele ke dalamnya.

Kegunaan lumut dan fitoplankton ini tidak lain untuk menjaga air tidak cepat keruh. Biasanya perlu menunggu sekitar 3-7 hari agar pembentukan lumut dapat terjadi dengan sempurna dan siap menjadi tempat hidup lele.

Memilih Bibit Unggul Ikan Lele

Cara budidaya lele yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah memilih bibit lele yang unggul. Pilihlah bibit lele yang unggul agar lele cepat tumbuh besar dan tidak mudah terserang penyakit.

Memilih bibit lele dengan kualitas baik akan menghasilkan lele yang berwarna terang serta aktif dan gesit saat diberi makan.

Untuk hal ini, kamu bisa mencoba memilih bibit lele jenis dumbo. Bibit lele yang satu ini memiliki perawatan yang terbilang mudah dan tidak ribet.

Lebih dari itu, bibit lele dumbo dikatakan memiliki kualitas daging yang baik dan tahan dari penyakit. Bibit lele dumbo juga dapat dikembangbiakan dalam jumlah banyak.

3 dari 4 halaman

Cara Budidaya Lele

Perhatikan Waktu yang Baik untuk Menebar Bibit

Cara budidaya lele yang harus dilakukan berikutnya adalah memperhatikan waktu yang baik untuk menebar bibit. Dalam hal ini, kamu bisa menggunakan ember yang diisi bibit lele sebagian. Kemudian, masukkan ember ke kolam perlahan hingga bibit lele dapat keluar dengan sendirinya.

Hindari memasukkan bibit lele secara bersamaan ke dalam kolam. Sebab, hal ini dapat membuat lele menjadi stres dan berujung mati. Waktu yang baik untuk menebar bibit lele adalah pagi atau malam hari.

Di waktu ini biasanya lele akan lebih tenang dan stabil sehingga aman jika dilakukan pemindahan pada kolam.

Pisahkan Ukuran Lele

Cara budidaya lele dengan baik dan mudah juga harus memisahkan ukuran lele. Kamu perlu memisahkan ikan lele menurut ukuran tubuhnya. Terutama ikan lele dengan tubuh kecil dipisahkan dari ikan lele yang sudah dewasa. Hal ini penting dilakukan agar ikan lele dewasa tidak menyakiti ikan lele kecil.

Cara ini biasanya dilakukan setelah bibit lele berusia 20 hari di dalam kolam. Ini menjadi satu di antara cara yang perlu dilakukan untuk menjaga kualitas lele tetap baik.

4 dari 4 halaman

Cara Budidaya Lele

Perhatikan Kedalaman Kolam dan Kualitas Air

Cara budidaya lele berikutnya, perlu memperhatikan ke dalam kolam dan kualitas air dengan baik.

Meski lele bertahan hidup pada lingkungan air yang berlumut, kamu tetap perlu memperhatikan sumber air yang digunakan untuk mengisi tetap jernih. Maksudnya bukan berasal dari sumber air yang terkena limbah.

Selain itu, kedalaman kolam untuk ikan lele sebaiknya dibuat dengan ukuran 20 cm. Kemudian, pada bulan kedua ditambah menjadi 40 cm, dan bulan ketiga menjadi 80 cm. Kamu juga bisa menambahkan tanaman air pada kolam agar lebih teduh dan ikan tidak kepanasan.

Menambahkan tanaman air pada kolam lele juga berguna untuk menyerap racun sehingga air kolam tetap sehat untuk ditinggali.

Pilih Pakan Lele yang Baik

Cara budidaya lele selanjutnya adalah dengan memilih pakan lele yang baik. Pilih pakan yang mengandung nutrisi baik, misalnya bisa menggunakan pakan jenis sentrat 781-1.

Makanan ini dapat diberikan setiap pagi, sore, dan malam hari. Kamu juga bisa menambahkan jam makan bagi ikan lele sesuai kebutuhan.

Panen Lele setelah 3 Bulan

Aktivitas panen dapat dilakukan setelah tiga bulan penangkaran. Setelah tiga bulan dari penyebaran bibit, ikan lele sudah tumbuh makin besar dan siap untuk dipanen. Setelah dipanen, kamu bisa menggunakan kolam untuk penyebaran bibit kembali.

Namun, sebaiknya bersihkan kolam terlebih dahulu sebelum melakukan penyebaran bibit. Selain itu, pastikan pula tidak ada ikan lele yang tersisa sebelum bibit lele baru disebarkan ke dalam kolam.

 

Disadur dari Merdeka.com (Penulis: Ayu Isti Prabandari. Published: 22/8/2020)

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer