Bola.com, Jakarta - Ramadan adalah bulan suci bagi umat muslim di berbagai penjuru dunia, tak terkecuali di Indonesia. Pada bulan suci ini, umat muslim menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.
Praktiknya, umat muslim yang berpuasa tidak diperbolehkan makan dan minum mulai dari waktu ibadah subuh hingga magrib.
Baca Juga
Advertisement
Selama lebih dari 12 jam, tubuh tidak menerima asupan baik makanan maupun minuman sehingga tidak jarang, tubuh terasa kurang berenergi, sulit berkonsentrasi, dan mengantuk.
Padahal, ada sejumlah aktivitas yang harus tetap dijalankan dengan baik. Maka itu, penting menjaga kesehatan dan kebugaran selama bulan Ramadan.
Dengan tubuh yang sehat dan bugar, kamu bisa menjalankan puasa Ramadan secara penuh dan beribadah dengan maksimal.
Jangan biarkan ibadah puasa selama bulan Ramadan terganggu gara-gara kesehatan. Agar tetap sehat dan bugar saat menjalani ibadah dan aktivitas di bulan puasa, ada baiknya memperhatikan asupan makanan dan minuman.
Selain itu, ada beberapa cara yang bisa diterapkan setiap umat muslim untuk menjaga kesehatan selama bulan Ramadan.
Berikut ini cara menjaga kesehatan tubuh selama bulan Ramadan, disadur dari ditsmp.kemdikbud.go.id, Rabu (5/4/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Pola Makan Sahur yang Baik
Sahur adalah waktu sarapan khusus yang hanya ada di bulan puasa. Sahur memiliki peran penting dalam menjaga stamina tubuh selama menjalankan ibadah puasa dan aktivitas ketika di siang hari.
Untuk itu, perbanyak konsumsi makanan yang tinggi serat seperti buah dan sayur, serta hindari makanan yang tinggi minyak karena akan menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan kantuk di siang hari. Bila diperlukan juga dapat mengonsumsi vitamin dalam bentuk suplemen.
Advertisement
2. Pola Makan saat Berbuka
Sering kali ketika tiba saat berbuka, seseorang akan langsung mengkonsumsi makanan yang banyak. Mulai gorengan, minuman manis yang menyegarkan, atau bahkan makanan berat seperti nasi dan lauk pauk. Hal ini tidak dibenarkan.
Mengonsumsi makanan yang banyak sekaligus akan menyebabkan perut menjadi sesak. Selain itu, metode buka puasa 'balas dendam' dapat menyebabkan terjadinya gangguan saluran cerna, berat badan berlebih (obesitas), dan kolesterol tinggi.
Jika hal ini tidak segera ditindaklanjuti, risiko terjadinya penyakit berbahaya di kemudian hari akan meningkat berlipat ganda.
Disarankan untuk mengonsumsi makanan secukupnya secara bertahap, dimulai dengan mengkonsumsi air putih dan sedikit makanan manis.
3. Menjaga Pola Makan Malam
Makan malam terlalu banyak saat malam hari akan menyebabkan seseorang mengalami obesitas sehingga harus dihindari.
Selain itu, hindari konsumsi kopi dan soda karena akan menyebabkan sulit tidur dan menimbun banyak lemak. Makanlah makanan bergizi dan perbanyak konsumsi air putih untuk memenuhi kebutuhan air harian.
Advertisement
4. Aktivitas Fisik
Meski sedang berpuasa, aktivitas fisik masih penting untuk menjaga kebugaran tubuh. Kamu dapat melakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki atau joging di sore hari selama minimal 30 menit. Aktivitas fisik dapat membantu tubuh tetap bertenaga.
5. Menjaga Pola Tidur
Meski harus bangun dini hari untuk menyantap makan sahur, tetap dianjurkan untuk tidur selama 7-8 jam setiap hari.
Jika harus melakukan persiapan untuk sahur dan bangun di pagi hari, hindari tidur larut malam. Setelah menjalankan ibadah malam hari dan melakukan aktivitas yang penting, disarankan memaksimalkan waktu tidur agar tidak mengantuk di siang hari.
Sumber: kemdikbud.go.id
Baca artikel seputar cara lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement