Bola.com, Jakarta - HIV/AIDS dikenal sebagai penyakit yang berbahaya. HIV dan AIS merupakan dua hal yang berbeda, tetapi saling berkaitan.
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) merupakan penyakit yang disebabkan adanya virus HIV berbahaya. Hal tersebut bisa merusak kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.
Baca Juga
Advertisement
HIV atau Human Immunodeficiency Virus, yaitu virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Saat HIV menyerang tubuh, tubuh akan menjadi lemah dalam melawan infeksi. Pada tahap akhir ini disebut juga dengan AIDS.
HIV dan AIDS bisa berakibat fatal dan bisa menular jika tidak segera diobati. Maka dari itu penting untuk mengetahui secara saksama cara penularan HIV/AIDS sehingga dapat menghindari penyakit tersebut.
Untuk lebih jelasnya, penting untuk diketahui penyebab HIV/AIDS, gejala, penularan, dan cara mencegahnya.
Berikut ini penyebab HIV/AIDS, gejala, penularan, dan cara mencegahnya yang perlu diketahui, dilansir dari bogorkab.go.id, Rabu (5/4/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penyebab HIV/AIDS
HIV dan AIDS dapat menyerang siapa saja. Namun, pada kelompok rawan mempunyai risiko besar tertular HIV penyebab AIDS, yaitu:
1. Orang yang berperilaku seksual dengan berganti-ganti pasangan.
2. Pengguna narkoba suntik.
3. Pasangan seksual pengguna narkoba suntik.
4. Bayi yang ibunya positif HIV.
Advertisement
Penularan HIV/AIDS
1. Hubungan seksual (anal, oral, vaginal) yang tidak terlindungi (tanpa kondom) dengan orang yang telah terinfeksi HIV.
2. Jarum suntik/tindik/tato yang tidak steril dan dipakai bergantian.
3. Mendapatkan transfusi darah yang mengandung virus HIV.
4. Ibu penderita HIV positif kepada bayinya ketika dalam kandungan, saat melahirkan atau melalui air susu ibu (ASI).
HIV tidak ditularkan melalui hubungan sosial yang biasa seperti jabatan tangan, bersentuhan, berciuman biasa, berpelukan, penggunaan peralatan makan dan minum, gigitan nyamuk, kolam renang, penggunaan kamar mandi atau WC/jamban yang sama atau tinggal serumah bersama orang dengan HIV/AIDS.
Gejala HIV/AIDS
Gejala AIDS meliputi infeksi serius, seperti:
- Diare berkepanjangan (lebih dari satu minggu)
- Mual dan muntah
- Keringat dingin pada malam hari
- Demam
- Batuk kering
- Masalah kulit dan mulut seperti infeksi jamur
- Infeksi berulang dan sering
- Terkena penyakit serius
- Kelemahan dan kelelahan berlebihan
- Penurunan berat badan
- Pembengkakan kelenjar getah bening pada area leher, ketiak, atau selangkangan yang terjadi berkepanjangan
- Luka sariawan pada mulut, anus, atau area kelamin
- Infeksi paru-paru (pneumonia)
- Kehilangan memori atau kelainan persarafan lainnya
- Depresi, kebingungan, perubahan kepribadian
- Bercak-bercak pada mulut, hidung, atau kelopak mata. Bercak dapat berwarna kemerahan, merah jambu, ungu, atau cokelat.
Advertisement
Cara Pencegahan HIV/AIDS
HIV dapat dicegah dengan memutus rantai penularan, yaitu:
1. Menggunakan kondom pada setiap hubungan seks berisiko.
2. Tidak menggunakan jarum suntik secara bersama-sama.
3. Tidak berganti-ganti pasangan seks.
4. Menjalani tes HIV untuk untuk orang yang berisiko tinggi tertular HIV, misalnya pekerja seks, pengguna narkoba, dan tenaga medis.
5. Melakukan tes penyakit menular seksual karena penyakit ini dapat meningkatkan risiko HIV.
Sumber: bogorkab.go.id
Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.