Sukses


Memahami Makna Paskah bagi Umat Kristiani

Bola.com, Jakarta - Paskah merupakan perayaan penting dan dinantikan umat Kristiani di seluruh dunia. Pada 2023 ini, Paskah akan diperingati pada Minggu (9/4/20223).

Perayaan Paskah digelar pada hari Minggu pertama, setelah bulan purnama pertama terjadi pada atau setelah titik balik musim semi.

Beragam rangkaian perayaan Paskah dilaksanakan umat Kristiani di seluruh dunia, mulai Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Sunyi, dan perayaan Paskah di hari Minggu. Sama halnya Natal, perayaan Paskah juga dirayakan satu tahun sekali.

Paskah memberikan kesan yang pesan yang menarik bagi umat Kristiani yang percaya akan bangkit-Nya sang Juru Selamat ke surga.

Banyak makna dan pesan yang Yesus sampaikan pada momen perayaan Paskah ini, Yesus mengajarkan agar umat-Nya selalu mengingat ajaran yang telah Ia berikan.

Bagi umat Kristiani, pastinya penting mengetahui dan memahami makna dari perayaan Paskah.

Berikut ini makna Paskah bagi umat Kristiani yang perlu diketahui, dilansir dari laman bpkpenabur.or.id, Sabtu (8/4/2023).

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Makna Paskah bagi Umat Kristiani

Paskah bermakna kemenangan dan harapan bagi umat Kristiani, ketika Tuhan Yesus berhasil mengalahkan maut dan bangkit kembali, setelah melalui penderitaan-Nya di kayu salib.

Kebangkitan Tuhan Yesus ini menunjukkan bahwa kehidupan manusia akan kekal, melampaui dosa dan maut. Barang siapa yang percaya kepada-Nya pun akan memperoleh hidup yang kekal ini.

Dari peristiwa ini, Ia membuktikan bahwa Ia anak Allah dan datang ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa dan maut.

Banyak orang bertanya tanya mengapa Paskah selalu berlangsung di hari Minggu? Begini penjelasannya.

Setiap tahunnya, tanggal hari perayaan Paskah selalu berubah-ubah. Berbeda dengan hari perayaan Natal, Paskah tidak memiliki tanggal dan bulan tetap.

Awalnya gereja tidak mempermasalahkan tentang hal itu dan tetap merayakan Paskah yang diperingati setiap Minggu.

Hal itu karena Minggu merupakan hari terjadinya kebangkitan Yesus. Namun, pada abad ke-2, gereja baru mengkhususkan hari Minggu tertentu sebagai hari Paskah setahun sekali.

Setelah itu, Paskah ditetapkan pada hari ke-14 bulan nisan atau bulan pertama dalam kalender Yahudi setelah pembuangan Babel bersamaan dengan bulan Maret dalam kalender Masehi tanpa mempersoalkan hari.

3 dari 4 halaman

Makna Paskah bagi Umat Kristiani

Namun, ada perubahan lagi tahun 325, dalam persidangan gereja di Nicea. Perayaan Paskah ditetapkan jatuh pada Minggu pertama setelah bulan purnama yang jatuh pada 21 Maret atau setelahnya, yaitu tanggal permulaan musim semi.

Jika bulan purnama jatuh pada Minggu, Paskah akan dirayakan pada Minggu berikutnya, dan akhirnya atas keputusan persidangan gereja itu, setiap tahunnya Paskah jatuh antara tanggal 22 Maret hingga 27 April.

Sejalan berjalannya dengan makna Paskah di Perjanjian Lama, Paskah juga mempunyai peran penting dalam Perjanjian Baru. Perjanjian Baru menunjukkan cinta kasih, anugerah, dan kuasa yang diberikan oleh Allah.

Ia membebaskan orang yang percaya dari perbudakan dosa, dan juga memberikan kepastian yang jelas tentang kebangkitan kekal pada akhir zaman.

Kebangkitan di akhir zaman yang telah dibuktikan pada peristiwa kebangkitan Yesus dengan mengalami banyak penderitaan dan penyaliban-Nya. Juga dibuktikan melalui kebangkitan Tuhan Yesus.

4 dari 4 halaman

Makna Paskah bagi Umat Kristiani

Peristiwa kematian dan kebangkitan Yesus merupakan bukti bahwa Yesus itu benar-benar manusia dan benar-benar Tuhan.

Ia manusia karena Ia merasa lapar dan haus seperti manusia. Ia juga hidup sebagai manusia, merasakan penderitaan sebagaimana manusia mengalaminya.

Namun, Dia adalah Tuhan. Dia bisa menyembuhkan mata orang buta, orang lumpuh dibuat-Nya berjalan, orang kusta ditahirkan, dan membangkitkan orang yang sudah mati. Pekerjaan-pekerjaan seperti ini tidak bisa dilakukan oleh manusia.

Bukti ke-Allah-an-Nya yang paling kuat adalah Dia bangkit dari kematian. Kebangkitan itulah inti paling dasar dari iman umat kristiani.

Peristiwa Paskah merupakan langkah pertama untuk memulai kehidupan yang baru, kehidupan yang lebih bermakna dan lebih bermanfaat bagi Tuhan dan sesama. Menjadi pribadi yang baru yang lebih beriman dan percaya. Iman umat Tuhan Yesus adalah iman yang hidup, iman yang disertai harapan.

 

Sumber: bpkpenabur

Baca artikel seputar Paskah lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer