Bola.com, Jakarta - Saat wanita sedang mengalami kehamilan dan dituntut untuk mendirikan puasa di bulan Ramadan, banyak pertanyaan yang muncul, satu di antaranya apakah ibu hamil boleh berpuasa?
Hal tersebut wajar karena wanita hamil membutuhkan asupan makanan yang lebih agar janin selalu sehat.
Baca Juga
Sembuh dari Cedera di Timnas Indonesia, Kevin Diks Main 90 Menit dan Cetak 1 Assist dalam Kemenangan FC Copenhagen di Liga Denmark
2 Pemain ke Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024, Arema FC antara Bangga dan Kehilangan
Shin Tae-yong Hanya Pertahankan 8 Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Piala AFF 2024, Sisanya U-22 dan U-20
Advertisement
Menjalankan ibadah puasa bagi ibu hamil memang menjadi tantangan tersendiri. Namun, bukan berarti Anda tidak boleh menunaikannya sama sekali.
Selama Anda memiliki kondisi fisik yang ideal, asupan gizi yang tercukupi, dan memiliki gaya hidup yang baik, melakukan ibadah puasa tidak akan berpengaruh secara signifikan untuk janin.
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar ibadah puasa di bulan Ramadan tetap lancar dan janin yang Anda kandung tetap terjaga kesehatannya.
Berikut 10 cara baik menjalankan puasa Ramadan bagi ibu hamil., seperti disadur dari Klikdokter, Senin (10/4/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Menjalankan Puasa Ramadan untuk Ibu Hamil
1. Konsumsi Karbohidrat Kompleks
Berbeda dari karbohidrat sederhana (nasi, roti, atau pasta), karbohidrat kompleks mengandung serat sehingga mampu menahan kenyang lebih lama. Maka itu, pilih menu yang mengandung sumber karbohidrat kompleks seperti gandum, roti gandum, nasi merah, atau oatmeal.
2. Vitamin, Suplemen, dan Susu Hamil
Sebenarnya multivitamin, suplemen, atau susu formula untuk hamil merupakan nutrisi penambah makanan. Kalau kebutuhan gizi harian Anda sudah tercukupi dari makanan, nutrisi penambah tersebut tidak perlu dikonsumsi lagi.
Namun, sering kali kebutuhan gizi pada wanita hamil tidak terpenuhi hanya dari makanan. Di sinilah pentingnya multivitamin, suplemen, atau susu hamil supaya janin tetap terpenuhi kebutuhannya.
3. Cukupi Kebutuhan Cairan
Kebutuhan cairan harian ibu hamil lebih banyak dibandingkan orang dewasa pada umumnya. Kalau orang dewasa biasanya minum sekitar dua liter atau delapan gelas dalam sehari, ibu hamil membutuhkan kurang lebih 2,3 liter atau 10 gelas.
Agar jumlah ini tetap terpenuhi, Anda bisa memenuhi kebutuhan cairan dengan minum lima gelas masing-masing saat sahur dan berbuka.
Cairan penting untuk ibu hamil karena air ketuban dan air susu membutuhkan asupan cairan.
Advertisement
Cara Menjalankan Puasa Ramadan untuk Ibu Hamil
4. Jangan Melewatkan Sahur
Sama seperti sarapan, sahur merupakan waktu makan yang paling penting, khususnya saat puasa. Selain sebagai sumber tenaga utama menjalani hari saat puasa, sahur menjadi waktu untuk memberi asupan dengan nutrisi untuk janin.
5. Berbuka Puasa dan Makan Malam
Ketika azan magrib berkumandang, disarankan untuk segera membatalkan puasa. Hal ini karena selama kurang lebih 14 jam tubuh tidak mendapatkan asupan apa pun.
Berbukalah dengan makanan yang bergizi lengkap. Kemudian, usahakan untuk makan malam sekitar pukul 21.00 agar kebutuhan gizi kehamilan tetap terpenuhi.
6. Lengkapi Kebutuhan Gizi
Ingat, kecukupan gizi adalah kunci menjaga kehamilan agar tetap sehat. Nutrisi tersebut adalah karbohidrat, protein, lemak baik (seperti omega-3 dan omega-6), serat, mineral (khususnya zat besi, kalsium, zink, asam folat), dan vitamin.
Protein bisa didapat dari ayam, daging, ikan, telur, susu, tahu, tempe. Lemak baik bisa didapat dari ikan, kacang-kacangan, atau telur.
Ada pun serat, mineral dan vitamin bersumber dari sayur dan buah. Mengingat pentingnya kebutuhan gizi tersebut, pastikan seluruhnya lengkap pada makanan Anda.
Cara Menjalankan Puasa Ramadan untuk Ibu Hamil
7. Cukup Istirahat
Bagi Anda, ibu hamil yang berpuasa apalagi sekaligus bekerja, jangan lupakan pentingnya istirahat bagi kesehatan kandungan. Tidurlah 6-8 jam sehari dan kurangi aktivitas jika Anda masih bekerja. Saat merasa lelah, segeralah ambil waktu untuk beristirahat.
8. Berpikir Positif
Cara sehat menjalankan puasa untuk ibu hamil selanjutnya adalah selalu berpikir positif. Selain menenangkan, terbiasa berpikir positif juga menghindari Anda dari stres.
Saat stres, Anda akan menghasilkan hormon stres, yaitu kortisol, yang pada akhirnya dapat memengaruhi janin.
9. Perhatikan Tanda Bahaya
Tips berpuasa saat hamil berikutnya adalah selalu memperhatikan kondisi diri. Lebih baik hentikan puasa dan secepatnya konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami tanda bahaya berikut:
- Sangat lemas, pusing, pandangan kabur.
- Mual, muntah.
- Kram perut yang sangat nyeri.
- Gerak janin berkurang.
- Berat badan malah menurun.
10. Konsultasikan dengan Dokter
Ada baiknya sebelum berencana puasa, konsultasikan dulu ke dokter kandungan Anda. Bagaimanapun, dokter yang mengetahui dan menilai kondisi kesehatan Anda serta janin jika berpuasa.
Meski menantang, puasa tetap boleh dilakukan oleh ibu hamil. Namun, lakukan tips puasa untuk ibu hamil di atas agar kandungan tetap terjaga.
Sumber: Klikdokter.com (Published: 3/5/2020)
Yuk, baca artikel cara lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement