Sukses


Contoh-Contoh Tradisi Islam di Pulau Jawa yang Perlu Diketahui

Bola.com, Jakarta - Tradisi Islam adalah kebiasaan atau adat istiadat yang dilakukan turun-temurun oleh masyarakat. Dalam tradisi tersebut mengandung ajaran-ajaran Islam suatu daerah.

Para ulama tidak memusnahkan secara total tradisi yang telah ada di masyarakat. Mereka memasukkan ajaran-ajaran Islam ke dalam tradisi tersebut, dengan harapan masyarakat tidak merasa kehilangan adat kebiasaannya, dan ajaran Islam pun dapat diterima.

Tradisi yang dilakukan dalam masyarakat Islam, merupakan hal yang wajar selama tidak bertentangan dengan ajaran Islam, terutama yang menyangkut akidah dan syari’ah.

Apabila tradisi tersebut bertentangan dengan ajaran Islam, tradisi tersebut tidak dilakukan. Adanya tradisi Islam tersebut sebagai akibat dari percampuran budaya di suatu daerah.

Banyak tradisi Islam yang berkembang di Indonesia, yang mencerminkan kekhasan daerah masing-masing.

Berikut ini contoh tradisi Islam di Pulau Jawa yang perlu diketahui, dilansir dari cendikia.kemenag.go.id, Senin (10/4/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Contoh Tradisi Islam di Pulau Jawa

1. Tadarusan Al-Qur'an.

Tadarus berasal dari kata "darrasa yudarrisu", yang artinya belajar. Tradisi tadarusan ini biasanya berisi kegiatan belajar bersama membahas masalah-masalah agama.

Tradisi tersebut diawali dengan membaca Al-Qur'an bersama-sama dengan berulangulang, kemudian ayat yang dibaca tersebut dibahasas maknanya.

Tradisi tadarusan ini berkembang di daerah Jawa Barat dan beberapa daerah lain di Pulau Jawa.

2. Mudik dan Halal Bihalal

Tradisi mudik dan halal bihalal saat ini sudah menjadi tradisi nasional yang bernafaskan Islam. Mudik yang dimaksud adalah budaya pulang kampung menjelang Hari Raya Idulfitri.

Sedangkan halalbihalal adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah Hari Raya Idulfitri.

Tujuannya untuk saling memafkan atas dosa dan kesalahan yang pernah dilakukan agar kembali kepada fitrah (kesucian). Pada acara halal bihalal semua orang mohon maaf lahir dan batin.

Hal ini mengandung maksud bahwa ketika secara lahir telah memaafkan yang ditandai dengan berjabat tangan atau mengucapkan kata maaf, batinnya juga harus dengan tulus memaafkan dan tidak lagi tersisa rasa dendam dan sakit hati.

Tradisi ini dilakukan hampir terjadi pada semua lapisan masyarakat, baik di tingkat keluarga, di lingkunga tempat tinggal, di lingkungan tempat bekerja, bahkan sampai di istana kepresidenan.

3 dari 6 halaman

Contoh Tradisi Islam di Pulau Jawa

3. Upacara Sekaten/Grebeg Maulud

Upacara sekaten merupakan upacara keagamaan yang diadakan di keraton Yogyakarta dan keraton Surakarta untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad saw., yang diselenggarakan selama tujuh hari sebelum peringatan Maulid Nabi Muhammad saw.

Kata sekaten berasal dari bahasa Arab yaitu "syahadatain". Tujuan lain dari penyelenggaraan upacara ini adalah untuk sarana penyebaran agama Islam.

Hal ini sesuai upaya Raden Fatah dalam menyebarkan Islam, yakni dengan cara merayakan maulid Nabi dengan menjadikan dua gamelan (yakni gamelan sekati) yang melambangkan dua kalimat syahadat.

Selain di Yogyakarta dan di Solo, tradisi sekaten juga diselenggarakan di Demak dan Cirebon.

Grebeg Maulud merupakan acara puncak Maulid Nabi Muhammad saw. Pada malam Gerebeg Maulid, Sri Sultan dan rombongan menghadiri peringatan Maulid Nabi di Masjid Agung Yogyakarta pada 12 Mulud.

Tradisi ini ditutup dengan pengarakan "gunungan" dari Keraton Yogyakarta ke halaman Masjid Agung untuk dibagikan kepada pengunjung yang sudah menunggu sejak semalaman.

Tradisi grebeg mulud ini biasa diselenggarakan di kota Surakarta, Yogyakarta, Demak, dan Cirebon. Tradisi memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad saw. di daerah Jawa Barat disebut acara Muludan.

4 dari 6 halaman

Contoh Tradisi Islam di Pulau Jawa

4. Tumplak Wajik

Tumplak Wajik merupakan acara yang masih serangkaian dengan Grebeg Mulud. Tradisi ini berupa permainan lagu dengan menggunakan kentongan, lumpang untuk menumbuk padi yang menandai awal dari pembuatan gunungan yang akan diarak pada saat acara Grebeg Mulud.

5. Rajaban

Tradisi Rajaban adalah tradisi menyambut peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad saw. yang biasanya diisi dengan acara ceramah dari para ulama atau kegiatan keagamaan lainnya. Tradisi ini berkembang di daerah Jawa Barat dan sekitarnya.

6. Dugderan/Dandangan

Dugderan merupakan festival untuk menandai dimulainya ibadah puasa di bulan Ramadan yang diadakan di Kota Semarang.

Perayaan dimeriahkan oleh sejumlah mercon dan kembang api. Pada perayaan ini beragam barang dijual (semacam pasar malam).

Selain sebagai sarana hiburan, dugderan juga dimaksudkan sebagai sarana dakwah Islam. Acara dugderan ini juga dilaksanakan di Kudus dengan nama dandangan.

5 dari 6 halaman

Contoh Tradisi Islam di Pulau Jawa

7. Ngabuburit

Ngabuburit merupakan sebuah tradisi menunggu waktu buka puasa dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, seperti membaca Al-Qur'an, mendengarkan ceramah agama dan lain sebagainya.

Tradisi ini awalnya berkembang di Jawa Barat, tetapi lambat laun menyebar ke daerah lainnya di Pulau Jawa juga pulau lainnya.

8. Selikuran

Tradisi selikuran merupakan acara menyambut malam lailatulqadar Ramadan di kota Surakarta dan Yogyakarta.

Tradisi tersebut dilaksanakan setiap tanggal 21 Ramadan dengan membuat makanan berupa nasi untuk dibagikan kepada masyarakat.

9. Nyadran

Istilah nyadran berasal dari kata "sadran" dalam bahasa Jawa yang artinya ziarah. Tradisi nyadran bertujuan untuk menghormati orang tua atau leluhur mereka, dengan melakukan ziarah kubur dan mendoakan arwah mereka.

Di daerah lain nyadran diartikan sebagai bersih makam para leluhur dan sedulur (saudara), kemudian bersih desa yang dilakukan dari pagi sampai menjelang duhur.

6 dari 6 halaman

Contoh Tradisi Islam di Pulau Jawa

10. Lebaran ketupat

Lebaran ketupat dilaksanakan sebagai wujud syukur berakhirnya Puasa Sunah enam hari Syawal. Ketupat adalah jenis makanan yang dibuat dari beras dengan janur (daun kelapa yang masih muda).

Ketupat yang merupakan simbol permintaan maaf dan simbol menjalin tali silaturahim. Tradisi ini juga dilaksanakan masyarakat muslim lain di luar Pulau Jawa.

11. Grebeg Besar di Demak

Tradisi Grebeg Besar Demak merupakan satu di antara tradisi ciri khas Demak. Tradisi ini berlangsung setiap tahun pada tanggal 10 Zulhijah saat peringatan Hari Raya Iduladha.

Acara tersebut dimeriahkan dengan karnaval kirap budaya dimulai dari Pendopo Kabupaten Demak hingga ke Makam Sunan Kalijaga yang terletak di Desa Kadilangu, jaraknya sekitar 2 kilometer dari tempat mulai acara.

 

Sumber: Kemenag

Baca artikel seputar contoh lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer