Sukses


Arti Iftar Ramadan beserta Sunah yang Dianjurkan

Bola.com, Jakarta - Iftar adalah kata yang kerap muncul di bulan Ramadan. Namun, bagi sebagian orang, mungkin masih asing dengan istilah "iftar".

Iftar berasal dari bahasa Arab yang berarti buka puasa. Secara harfiah, iftar berarti "sarapan". Iftar juga dikenal sebagai ftoor.

Iftar dilakukan untuk mengakhiri puasa Ramadan setiap hari saat matahari terbenam. Iftar menandai berakhirnya puasa setiap hari dan sering kali dirayakan menjadi penyatu masyarakat.

Iftar mengacu pada sebuah perjamuan saat muslim berbuka puasa selama bulan Ramadan.

Bagi umat Islam, iftar menjadi ajang untuk berkumpul bersama untuk berbuka puasa. Jadi, arti iftar sebenarnya adalah buka puasa yang biasa dilakukan di bulan Ramadan.

Berikut ini sunah berbuka puasa atau iftar, disadur dari Liputan6, Jumat (14/4/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Sunah Berbuka Puasa

Menyegerakan berbuka

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan kepada umatnya untuk menyegerakan berbuka puasa ketika waktunya sudah datang, yaitu saat matahari mulai terbenam.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Senantiasa manusia di dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka. (Hadis Riwayat Bukhari 4/173 dan Muslim 1093)

Kemudian dalam sebuah hadis Qudsi, dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, "Hamba yang paling Aku cintai adalah yang paling cepat berbuka". (HR. At-Tirmidzi)

Berbuka dengan kurma atau air putih

Nabi Muhammad saw. menganjurkan untuk berbuka puasa dengan yang manis atau kurma, jika tidak ada kurma maka dengan air putih.

Namun, Nabi Muhammad saw. lebih mendahulukan untuk berbuka puasa dengan kurma seperti hadis berikut ini:

Sebagaimana disebutkan dalam hadis Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu:

Artinya: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya berbuka dengan ruthab (kurma basah) sebelum menunaikan salat. Jika tidak ada ruthab maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian beliau berbuka dengan seteguk air. (HR. Abu Daud no. 2356 dan Ahmad, 3/164, hasan shahih)

3 dari 3 halaman

Sunah Berbuka Puasa

Berdoa saat berbuka puasa

Sunah berbuka puasa berikutnya adalah berdoa saat berbuka puasa. Hadits yang menjelaskan tentang doa buka puasa.

Dari Mu’adz bin Zuhrah, sesungguhnya telah sampai riwayat kepadanya bahwa sesungguhnya jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka puasa, beliau membaca (doa), ‘Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthortu-ed’ (Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka).

Berbuka secukupnya

Rasulullah mencontohkan kepada umatnya untuk berbuka puasa secukupnya saja. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Tidak ada tempat paling buruk yang dipenuhi isinya oleh manusia, kecuali perutnya. Karena sebenarnya cukup baginya beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Kalaupun ia ingin makan, hendaknya ia atur dengan cara sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga lagi untuk nafasnya." (HR. Ahmad, an-Nasa’i dan At-Tirmidzi)

Memberi Makan Orang yang Buka Puasa

Bulan Ramadan adalah bulan yang dirahmati oleh Allah Swt. Segala perbuatan yang baik akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah Swt. Satu di antara hal yang disunahkan di bulan Ramadan ialah memberikan makan buka puasa kepada orang yang menjalaninya.

 

Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Anugerah Ayu Sendari, Editor: Nanang Fahrudin. Published: 12/4/2021)

Yuk, baca artikel ramadan lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer