Bola.com, Jakarta - Satu bulan sudah umat Islam menjalani kewajiban ibadah puasa di bulan Ramadan. Setelah itu umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa di bulan Syawal.
Puasa Syawal jatuh tepat setelah bulan Ramadan, atau tanggal 2 Syawal. Hukum puasa Syawal sunah, yaitu perbuatan yang apabila didirikan akan mendapatkan pahala dan apabila tidak didirikan tidak mendapat dosa.
Advertisement
Puasa Syawal umumnya ditunaikan selama enam hari berturut-turut. Namun, umat muslim bisa melaksanakannya dengan cara diselang-seling.
Seperti jenis amalan lainnya, sebelum umat muslim menunaikan puasa Syawal harus membaca bacaan niat agar sah ibadahnya.
Membaca bacaan niat puasa Syawal bisa dipanjatkan di malam atau pun siang hari.
Berikut ini bacaan niat puasa Syawal, lengkap dengan tata caranya, dikutip dari laman gunungkidulkab.go.id dan zakat.or.id, Kamis (20/4/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bacaan Niat Puasa Syawal
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ."
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah Swt."
Advertisement
Bacaan Niat Puasa Syawal di Siang Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ."
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah Swt."
Tata Cara Puasa Syawal
- Dilakukan selama Enam Hari
Puasa Syawal umumnya ditunaikan selama enam hari berturut-turut. Hal itu seperti dalam hadis:
"Barang siapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal maka dia berpuasa seperti setahun penuh." (HR. Muslim)
- Boleh Berniat setelah Terbit Fajar
Berbeda dengan puasa wajib yang melafalkan niat di malam hari, puasa Syawal bisa dilafalkan setelah terbit fajar, dan bahkan di siang hari. Imam An-Nawawi mengatakan:
"Hadis ini merupakan dalil bagi jumhur ulama bahwa dalam puasa sunah boleh menghadirkan niat di siang hari sebelum zawal (matahari mulai bergeser dari tegak lurus)."
- Dianjurkan Melakukannya Sehari setelah Idulfitri
Bagi yang ingin melakukan ibadah puasa Syawal, dianjurkan untuk melaksanakan sehari setelah Idulfitri. Syaikh Muhammad bin Sholih Al 'Utsaimin Rahimahullah berkata:
"Para fuqoha berkata bahwa yang lebih utama, enam hari di atas dilakukan setelah Idulfitri (1 Syawal) secara langsung. Ini menunjukkan bersegera dalam melakukan kebaikan."
Namun, sebelum beribadah puasa Syawal, pastikan puasa Ramadan telah dilakukan secara sempurna tanpa ada yang kurang. Jika masih ada "utang" puasa Ramadan, lebih baik dilunasi terlebih dahulu.
- Tidak Harus Dilakukan secara Berurutan
Berbeda dengan puasa wajib di bulan Ramadan, puasa Syawal tidak disyaratkan harus dilakukan secara berurutan. Umat muslim bisa melakukannya secara terpisah-pisah harinya. Syaikh Abdul Aziz bin Baz menjelaskan:
"Puasa enam hari di bulan Syawal telah sahih dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dan boleh mengerjakannya secara mutatabi'ah (berurutan) atau mutafarriqah (terpisah-pisah)."
- Usahakan Menunaikan Qada Puasa Lebih Dulu
Terlepas dari pahala yang didapat, lebih penting untuk melakukan qada puasa Ramadan terlebih dahulu sebelum melaksanakan ibadah puasa Syawal.
Sumber: gunungkidulkab.go.id, zakat.or.id
Dapatkan artikel Islami berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement