Bola.com, Jakarta - Kata-kata prinsip hidup RA Kartini bisa menjadi pegangan atau pedoman untuk wanita masa kini dengan segala likunya.
RA Kartini adalah satu di antara pahlawan wanita di Indonesia. Dulu, semasa hidupnya, Kartini dikenal sebagai pejuang emansipasi wanita. Sosok Raden Ajeng Kartini yang menjadi inspirasi bagi banyak perempuan di Indonesia bahkan dunia, hingga kini.
Baca Juga
Advertisement
Meski seorang bangsawan, RA Kartini memiliki tekad kuat untuk menyejahterakan kaum pribumi. Keberaniannya dalam memperjuangkan hak-hak wanita pun diapresiasi oleh negara hingga hari ini.
Setiap tanggal 21 April, pemerintah Indonesia menetapkan hari kelahiran RA Kartini sebagai Hari Kartini untuk mengenang perjuangan sosok perempuan inspiratif dan pemberani tersebut.
Dalam memperjuangkan hak wanita di Indonesia, RA Kartini kerap melontarkan pemikirannya tentang kaum perempuan di Indonesia saat itu termarginalkan. Pemikiran-pemikiran RA Kartini yang tercurahkan dalam surat-suratnya terdahulu telah dihimpun dalam buku berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang.
Berikut kata-kata prinsip hidup RA Kartini untuk wanita masa kini, disadur dari Brillio, Selasa (18/4/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kata-Kata Prinsip Hidup RA Kartini
1. "Saat membicarakan orang lain, Anda boleh saja menambahkan bumbu, tapi pastikan bumbu yang baik."
2. "Bagi saja ada dua macam bangsawan, ialah bangsawan fikiran dan bangsawan budi. Tidaklah yang lebih gila dan bodoh menurut pendapat saya dari pada melihat orang yang membanggakan asal keturunannya."
3. "Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam."
4. "Namun, sekarang ini, kami tiada mencari penglipur hati pada manusia, kami berpegangan teguh-teguh pada tangan-Nya. Maka hari gelap gulita pun menjadi terang, dan angin ribut pun menjadi sepoi-sepoi."
5. "Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam."
6. "Ikhtiar! Berjuanglah membebaskan diri. Jika engkau sudah bebas karena ikhtiarmu itu, barulah dapat engkau tolong orang lain."
7. "Dengan menolong diri sendiri, akan dapat menolong orang lain dengan lebih sempurna."
8. "Sepanjang hemat kami, agama yang paling indah dan paling suci ialah Kasih Sayang. Dan untuk dapat hidup menurut perintah luhur ini, haruskah seorang mutlak menjadi Kristen? Orang Buddha, Brahma, Yahudi, Islam, bahkan orang kafir pun dapat hidup dengan kasih sayang yang murni."
9. "Lebih banyak kita maklum, lebih kurang rasa dendam dalam hati kita, makin adil pertimbangan kita dan makin kukuh dasar rasa kasih sayang. Tiada mendendam, itulah bahagia."
10. "Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam."
Advertisement
Kata-Kata Prinsip Hidup RA Kartini
11. "Alangkah besar bedanya bagi masyarakat Indonesia bila kaum perempuan dididik baik-baik. Dan untuk keperluan perempuan itu sendiri, berharaplah kami dengan harapan yang sangat supaya disediakan pelajaran dan pendidikan, karena inilah yang akan membawa bahagia baginya."
12. "Tahukah engkau semboyanku? 'Aku mau!' Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata 'Aku tiada dapat!' melenyapkan rasa berani. Kalimat 'Aku mau!' membuat kita mudah mendaki puncak gunung."
13. "Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu."
14. "Saat membicarakan orang lain Anda boleh saja menambahkan bumbu, tapi pastikan bumbu yang baik."
15. "Sampai kapanpun, kemajuan perempuan itu ternyata menjadi faktor penting dalam peradaban bangsa."
16. "Ibu adalah pusat kehidupan rumah tangga. Kepada mereka dibebankan tugas besar mendidik anak-anaknya, pendidikan akan membentuk budi pekertinya."
17. "Agama memang menjauhkan kita dari dosa, tapi berapa banyak dosa yang kita lakukan atas nama agama."
18. "Karena ada bunga mati, maka banyaklah buah yang tumbuh, demikianlah pula dalam hidup manusia, bukan? Karena ada angan-angan muda mati, kadang-kadang timbullah angan-angan lain yang lebih sempurna, yang boleh menjadikan buah.”
19. "Tidak ada sesuatu yang lebih menyenangkan, selain menimbulkan senyum di wajah orang lain, terutama wajah yang kita cintai."
20. "Jangan kau katakan saya tidak dapat, tetapi katakan saya mau."
Kata-Kata Prinsip Hidup RA Kartini
21. "Saat suatu hubungan berakhir, bukan berarti orang berhenti saling mencintai. Mereka hanya berhenti saling menyakiti."
22. "Adakah yang lebih hina, daripada bergantung kepada orang lain?"
23. "Habis gelap terbitlah terang."
24. "Orang kebanyakan meniru kebiasaan orang baik-baik; orang baik-baik itu meniru perbuatan orang yang lebih tinggi lagi, dan mereka itu meniru yang tertinggi pula ialah orang Eropa."
25. "Segenap cita-citanya kita hendaklah menjaga sedapat-dapat yang kita usahakan, supaya sesama makhluk itu terhindar dari penderitaan, dan dengan jalan demikian menolong memperbagus hidupnya: dan lagi ada pula suatu kewajiban yang tinggi murni, yaitu "terima kasih" namanya."
26. "Dan biarpun saya tiada beruntung sampai ke ujung jalan itu, meskipun patah di tengah jalan, saya akan mati dengan rasa berbahagia, karena jalannya sudah terbuka dan saya ada turut membantu mengadakan jalan yang menuju ke tempat perempuan Bumiputra merdeka dan berdiri sendiri."
27. "Seorang guru bukan hanya sebagai pengasah pikiran saja, melainkan juga pendidik budi pekerti."
28. "Namun, apalah artinya pandai dalam ilmu yang hendak diajarkan itu, apabila ia tidak dapat menerangkannya secara jelas kepada murid-murid."
29. "Kita dapat menjadi manusia sepenuhnya, tanpa berhenti menjadi wanita sepenuhnya."
30. "Untuk sementara didiklah, berilah pelajaran kepada anak-anak perempuan kaum bangsawan: dari sinilah peradaban bangsa harus dimulai. Jadikanlah mereka ibu-ibu yang cakap, cerdas, dan baik. Maka mereka akan menyebarluaskan peradaban di antara bangsanya."
Advertisement
Kata-Kata Prinsip Hidup RA Kartini
31. "Bahwa kebahagiaan perempuan yang paling tinggi, sejak berabad-abad yang lalu bahkan juga sampai saat ini adalah hidup selaras bersama laki-laki."
32. "Rampaslah semua harta benda saya, asalkan jangan pena saya."
33. "Bila orang hendak sungguh-sungguh memajukan peradaban, maka kecerdasan pikiran dan pertumbuhan budi harus sama-sama dimajukan."
34. "Adalah suatu pertolongan dan bantuan besar sekali bagi orang laki-laki jika perempuan berbudi tinggi dan terpelajar."
35. "Ketaksetaraan perempuan ini akibat dari dibatasinya akses perempuan untuk memperoleh pengetahuan sehingga perempuan menjadi bodoh sehingga cara satu-satunya adalah perempuan harus sekolah."
36. "Simpati itu bagi kami merupakan kepuasan, kekuatan, bantuan, kegembiraan, dan hiburan."
37. "Dan terhadap pendidikan itu janganlah hanya akal yang dipertajam, tetapi budi pun harus dipertinggi."
38. "Apabila kami menghendaki orang lain mengikuti jejak kami, maka contoh yang kami berikan haruslah sesuatu yang berbicara, menimbulkan rasa kagum dan keinginan untuk menirunya."
39. "Banyak emansipasi wanita bukanlah untuk persamaan derajat, emansipasi adalah pembuktian diri yang seimbang antara raga yang tangguh, tetapi hati senantiasa patuh. Emansipasi ada penerimaan. Penerimaan diri bahwa setiap tempat ada empu yang dikodratkan dan dipantaskan."
40. "Pendidikan untuk wanita sangat penting dalam konteks mendukung perannya sebagai istri dan ibu yang bermimpi besar. Namun, kalau salah kaprah dan menelantarkan anak-anaknya, berarti sama saja dengan membodoh lagi."
Disadur dari Brilio.com (Penulis: Shofia Nida. Published: 2/12/2021)
Yuk, baca artikel kata-kata lainnya dengan mengikuti tautan ini.