Bola.com, Jakarta - Personal selling adalah satu di antara upaya perusahaan mempertahankan dan mengembangkan usaha di persaingan industri yang ketat. Kendati teknologi dan zaman sudah berkembang, sebagian besar perusahaan masih menerapkan metode tersebut.
Di dunia pemasaran, personal selling adalah sebuah bentuk promosi di mana penjual menggunakan semua keterampilan dan keahlian yang dimilikinya untuk melakukan penjualan kepada pelanggan.
Baca Juga
Advertisement
Dalam prosesnya, tujuan personal selling adalah untuk mempromosikan produk dan/atau jasa yang ditawarkan perusahaan hingga memberikan motivasi kepada pelanggan untuk membeli atau mencoba.
Personal selling bukan kegiatan untuk menjajakan produk dan/atau jasa kepada pelanggan saja. Namun, ada fungsi dan tujuan personal selling yang harus dipahami oleh para pelaku usaha dan penjual.
Berikut fungsi dan tujuan personal selling beserta tujuannya, dilansir dari laman Kitalulus, Selasa (2/5/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fungsi Personal Selling
Memberikan pemahaman dan edukasi kepada pelanggan
Penjual harus mampu memberikan pemahaman kepada pelanggan agar bisa terjadi transaksi jual beli.
Menjadi sumber informasi
Penjual harus bisa menjadi seorang informan untuk perusahaannya mengenai prediksi penjualan, aktivitas kompetitor, dan hal lainnya.
Pelayanan
Penjual harus mampu memberikan pelayanan terbaiknya untuk pelanggan.
Penjualan
Penjual harus mampu meningkatkan penjualan produk dan/atau jasa dengan mempersuasi pelanggan untuk membelinya.
Koordinasi upaya penjualan
Penjual juga perlu melakukan evaluasi terhadap performa kinerjanya. Dari hasil evaluasi tersebut diharapkan bisa meningkatkan dan memperbaiki kualitas kerjanya.
Advertisement
Tujuan Personal Selling
- Membangun brand awareness perusahaan dengan memberikan informasi dan edukasi kepada pelanggan terkait kelebihan dan manfaat produk yang ditawarkan.
- Meningkatkan penjualan perusahaan dengan cara membujuk calon pelanggan untuk membeli produk dan/atau jasa yang ditawarkan.
- Membangun hubungan jangka panjang yang baik dengan pelanggan.
- Memberikan dukungan dan pelayanan yang dibutuhkan pelanggan.
- Mencari dan mendapatkan pelanggan baru.
- Mempertahankan loyalitas pelanggan.
- Mencari dan menganalisis informasi seputar penjualan di pasar.
- Menghitung dan mengalokasikan jumlah produk yang tersedia untuk dipasarkan kepada pelanggan yang potensial.
Contoh Personal Selling
1. Sales Promotion Person
Hal pertama yang menjadi contoh personal selling adalah sales promotion person. Biasanya dikenal dengan sebutan sales promotion girl (SPG) atau sales promotion boy (SPB).
Selain menjajakan produk dan/atau jasa yang ditawarkan perusahaan, sales promotion person juga bisa membantu pelanggan untuk memilih produk dan/atau jasa yang diinginkannya.
2. Door to Door Sales
Berikutnya contoh personal selling adalah door to door sales. Kegiatan ini dilakukan dengan menjajakan produk dan/atau jasa kepada pelanggan dari rumah ke rumah.
Tidak hanya menjajakan, penjual harus bisa memberikan informasi dan edukasi kepada calon pelanggan.
3. B2B
Satu lagi contoh personal selling adalah kegiatan B2B atau business to business. Kegiatan ini dilakukan dengan menjangkau calon pelanggan secara online maupun offline dengan menggunakan metode person to person.
Sumber: Kitalulus
Yuk, baca artikel contoh lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement