Sukses


Arti Radiasi dan Dampaknya bagi Kesehatan

Bola.com, Jakarta - Radiasi adalah energi yang terpancar dari materi (atom) dalam bentuk partikel atau gelombang. Berdasarkan kemampuan dalam melakukan ionisasi, radiasi dapat dibedakan menjadi radiasi pengion dan radiasi non pengion.

Radiasi pengion adalah radiasi yang jika menumbuk atau menabrak sesuatu, akan muncul partikel bermuatan listrik yang disebut ion (ionisasi). Radiasi non-pengion adalah radiasi yang tidak dapat menimbulkan ionisasi.

Sumber radiasi di lingkungan secara alami dapat berasal dari sinar kosmik (angkasa luar) dan peluruhan radioaktif di permukaan bumi. Atmosfer bumi dapat mengurangi radiasi kosmik yang diterima manusia.

Tingkat radiasi dari sumber kosmik ini bergantung pada ketinggian, yaitu radiasi yang diterima akan makin besar apabila posisinya makin tinggi.

Radiasi di permukaan bumi berasal dari zat radioaktif yang sudah ada sejak awal terbentuknya bumi dan tersimpan di lapisan kerak bumi.

Pada saat meluruh, zat radioaktif tersebut menghasilkan energi atau radiasi berupa partikel alpha dan beta, serta sinar (atau gelombang) gamma.

Gas radon merupakan sumber radiasi alpha yang paling banyak di alam dan terbesar yang diterima manusia.

Agar lebih paham lagi, berikut penjelasan lanjutan tentang radiasi, dilansir dari lamanĀ Kemkes, Rabu (26/4/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Bagaimana Manusia Terpapar Radiasi?

Radon merupakan gas radioaktif yang muncul dari bebatuan dan tanah serta menyebar ke udara dalam rumah maupun tempat pertambangan bawah tanah.

Sumber paparan radon dalam rumah berasal dari infiltrasi tanah, air tanah, serta material bangunan dengan radioaktivitas tinggi.

Radiasi radon dalam bentuk partikel dapat masuk ke media udara atau menempel di dalam debu sehingga dapat terhirup oleh manusia.

Apabila terhirup oleh manusia akan mengalami proses ionisasi dalam tubuh, khususnya di sel epitel paru. Kebiasaan merokok meningkatkan potensi gas radon yang mengakibatkan kanker pada sistem pernapasan.

3 dari 4 halaman

Di Mana Lokasi dengan Tingkat Radiasi Tinggi?

Beberapa wilayah di dunia memiliki tingkat radiasi alam yang sangat tinggi, seperti di daerah Ramsar-Iran, Guarapari-Brasil, Kelahar-India, dan China.

Di Indonesia juga terdapat beberapa wilayah yang memiliki besar radiasi alam yang sangat tinggi. Biak dalah daerah dengan konsentrasi Ra226 tertinggi mencapai 7500 Bq/kg (rerata nasional 33 Bq/kg).

Mamuju (Sulawesi Barat) merupakan daerah dengan konsentrasi Th232 tertinggi mencapai 3400 Bq/kg (rerata nasional 45 Bq/kg) dan konsentrasi K40 tertinggi mencapai 1500 Bq/kg (rerata nasional 142 Bq/kg).

Laju dosis radiasi gamma lingkungan tertinggi terdapat di Mamuju mencapai 10.000 nSv/jam (rerata nasional 56 nSv/jam).

4 dari 4 halaman

Apa Dampak Radiasi terhadap Manusia?

Paparan radiasi pada tubuh manusia dapat mengionisasi molekul atau sel. Efek pada tubuh manusia akibat terpapar radiasi bergantung pada dosis radiasi yang diterima.

Menurut Badan peneliti radiasi PBB (UNSCEAR), rata-rata dosis efektif radiasi per tahun yang diterima manusia dari alam adalah 2,4 mSv, terdiri dari radiasi kosmik (0,4 mSv), gamma (0,5 mSv), radon (1,2 mSv) dan radiasi internal (0,3 mSv).

Pada paparan akut dengan dosis tinggi, efek radiasi dapat menyebabkan kematian sel, gangguan fungsi jaringan dan organ tubuh, bahkan kematian, hal ini disebut dengan efek deterministik.

Radiasi juga menyebabkan terbentuknya sel baru yang tidak normal dan berpotensi kanker pada individu yang terpapar atau penyakit yang diturunkan pada keturunan, hal ini disebut dengan efek stokastik.

Badan energi nuklir dunia (IAEA) menggolongkan radiasi sebagai zat karsinogenik, artinya radiasi pada dosis serendah berapa pun yang diterima manusia akan menyebabkan efek terhadap sel dan jaringan yang berpotensi kanker.

Target organ paparan gas radon adalah sel epitel paru sehingga dampak kesehatan akibat paparan gas radon adalah kanker paru. Namun, tubuh manusia memiliki kemampuan mentoleransi paparan radiasi dan radioaktivitas yang ada di alam.

Ā 

Sumber: Kemkes.go.id

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer