Bola.com, Jakarta - Kliring adalah satu di antara tiga fasilitas perbankan yang mungkin sudah sering ditemui ketika melakukan kegiatan transaksi di bank.
Tujuan kliring yaitu mempermudah transaksi pembayaran yang aman. Kliring juga akan memperlancar aktivitas perbankan.
Baca Juga
Advertisement
Kliring adalah bentuk penyelesaian transaksi dan juga pembukuan dengan cara memindahkan sejumlah saldo kepada pihak yang berhak menerimanya.
Secara umum, kliring bank adalah sebagai satu di antara sarana perhitungan utang-piutang dalam bentuk surat berharga maupun surat dagang dari bank milik nasabah yang sudah digelar oleh Bank Indonesia atau pihak resmi lainnya.
Agar lebih paham lagi, berikut penjelasan lanjutan tentang kliring, dilansir dari lamanĀ Ocbcnisp, Selasa (2/5/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mekanisme Kliring
1. Kliring Penyerahan
Mekanisme penyerahan meliputi berbagai kegiatan yang dilakukan di tempat penyelenggaraan dan juga kantor peserta. Warkat yang diberikan adalah warkat kredit keluar atau warkat debit keluar.
Warkat kredit keluar adalah warkat yang bebannya disalurkan ke rekening nasabah yang mengirimkan untuk kepentingan nasabah lainnya.
Sedangkan warkat debit keluar adalah warkat yang diserahkan oleh nasabah untuk keuntungan dari rekening nasabah tersebut.
2. Kliring Pengembalian
Mekanisme kliring berjangka Indonesia berikutnya adalah mekanisme kliring pengembalian. Warkat kliring yang diterima oleh nasabah lain adalah warkat debit masuk maupun warkat kredit masuk.
Warkat debit masuk adalah warkat yang dikumpulkan nasabah atas beban nasabah yang menerima warkat tersebut.
Sedangkan warkat kredit masuk adalah warkat yang diserahkan oleh nasabah lain untuk kepentingan nasabah dari bank yang menerima warkat.
Advertisement
Sistem yang Terdapat dalam Warkat Kliring
1. Sistem Manual
Secara sederhana, pengertian kliring adalah metode transfer uang dari rekening yang satu ke rekening lainnya.
Dalam metode manual, proses pelaksanaan itu dilakukan secara manual oleh nasabah mulai pemilihan warkat kliring atau membuat bilyet saldo kliring.
2. Sistem Semi Otomasi
Berikutnya adalah sistem kliring semi otomasi, di mana memberikan kemudahan dalam penyelenggaraan untuk kliring lokal. Namun, untuk penyusunan dan perhitungan bilyet saldo kliring tetap dilakukan manual oleh nasabah.
3. Sistem Otomasi
Sistem kliring otomasi adalah pelaksanaan kliring lokal pada berbagai macam pemilihan warkat dan perhitungan pembuatan saldo kliring.
4. Sistem Kliring Elektronik
Sistem kliring elektronik adalah sistem yang seluruh perhitungannya nanti akan disesuaikan dengan perhitungan elektronik. Pada sistem ini, pelaksanaannya meliputi pembuatan serta perhitungan bilyet saldo kliring.
Contoh Kliring
- Wesel
- Memberikan layanan transfer dana yang lebih aman dan cepat
- Mengakomodasi kebutuhan nasabah saat melakukan transaksi keuangan dalam jumlah besar, baik itu oleh perusahaan maupun individu
- Cek
- Bilyet giro
- Nota debit
- Warkat lain yang disetujui oleh Bank Indonesia.
Ā
Sumber:Ā Ocbcnisp
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement