Daftar Penyakit yang Perlu Diwaspadai saat Cuaca Panas Ekstrem

1. Ancaman Dehidrasi

Saat cuaca panas ekstrem, kamu akan lebih rentan mengalami dehidrasi. Maka itu, selalu cukupi kebutuhan air minimal delapan gelas sehari, terlebih bagi kamu yang lebih banyak beraktivitas di luar ruangan.

2. Heatstroke

Heatstroke mungkin terjadi saat cuaca panas ekstrem. Ini merupakan kondisi kegawatdaruratan yang terjadi ketika suhu tubuh terlalu panas akibat paparan suhu panas di luar tubuh dalam jangka waktu yang lama. Suhu tubuh bisa mencapai 40 derajat Celsius.

Kondisi ini harus segera mendapat pertolongan medis karena dapat dengan cepat merusak fungsi berbagai organ dalam tubuh, seperti otak, jantung, ginjal, dan organ vital lainnya hingga mengancam jiwa.

3. Infeksi Saluran Pernapasan atas

Saat cuaca panas ekstrem identik dengan udara menjadi lebih berdebu. Debu-debu yang bertebaran di udara berpotensi mengiritasi saluran pernapasan. Dalam kondisi demikian, kamu menjadi lebih rentan mengalami infeksi saluran pernapasan atas.

4. Mata Kering

Cuaca panas ekstrem berpotensi menimbulkan masalah mata kering atau "dry eyes". Adapun yang dirasakan seperti mata memerah, mata mengganjal, mata belekan, sensitif terhadap cahaya, pandangan kabur, dan air mata keluar terus-menerus.

Kamu juga dapat merasakan kedua mata perih, sensasi terbakar, dan gatal di mata.

5. Dermatitis Atopik

Dermatitis atopik adalah penyakit kulit kronis yang membuat kulit meradang, gatal, kering, dan pecah-pecah. Biasanya, kondisi ini disebut juga sebagai penyakit eksim.

Cuaca panas ekstrem juga bisa membuat kulitmu alergi. Sebab, cuaca panas ekstrem membuat kulit kering dan membuat lapisan kulit menipis. Pada akhirnya, kuman mudah masuk dan membuatmu alergi.

6. Deman Berdarah

Tak hanya saat musim hujan, demam berdarah berisiko muncul saat cuaca panas ekstrem. Hal ini karena nyamuk-nyamuk dewasa mulai berkembang.

7. Diare

Diare sering menyerang di musim hujan dan kemarau. Berkurangnya pasokan air bersih di beberapa tempat, bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk proses pencucian makanan dan peralatan makan. Akibatnya, kondisi makanan dan peralatan makan yang kotor berpotensi menyebabkan diare.

Selain itu, kondisi musim kemarau membuat makanan lebih mudah terkontaminasi oleh udara yang berdebu. Kondisi hidangan yang kurang higienis itu berisiko menimbulkan diare.

8. Tifus

Tifus merupakan penyakit yang disebabkan infeksi bakteri Salmonella typhii. Penyakit ini sering ditularkan melalui konsumsi makanan yang tercemar bakteri Salmonella typhii.

Pencemaran makanan dapat terjadi akibat ada binatang seperti lalat yang hinggap di makanan. Lalat tersebut sangat mungkin membawa bakteri Salmonella saat hinggap di makanan, jika sebelumnya menempel di feses.

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 24/6/2019)

Dapatkan artikel daftar dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.