Bola.com, Jakarta - Memahami pengertian tasamuh akan berguna dalam menjalani kehidupan kita sehari-hari. Maka itu, kamu perlu memahaminya secara benar terlebih dahulu.
Tasamuh adalah sikap yang menunjukkan kelapangan dada dan keluasan pikiran. Tasamuh merupakan ajaran Islam yang terpuji dan harus diikuti untuk menciptakan sikap toleransi.
Baca Juga
Sembuh dari Cedera di Timnas Indonesia, Kevin Diks Main 90 Menit dan Cetak 1 Assist dalam Kemenangan FC Copenhagen di Liga Denmark
2 Pemain ke Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024, Arema FC antara Bangga dan Kehilangan
Shin Tae-yong Hanya Pertahankan 8 Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Piala AFF 2024, Sisanya U-22 dan U-20
Advertisement
Dalam kehidupan sehari-hari, tasamuh erat kaitannya dengan kepercayaan seseorang pada sebuah agama atau segala yang dianutnya.
Dengan memahami pengertian tasamuh, kamu akan mendapatkan banyak hikmah, seperti terbiasa bersikap sabar dan punya kelapangan dada dalam menghadapi permasalahan.
Untuk lebih jelasnya, kamu bisa mempelajari pengertian tasamuh beserta dalil dan fungsinya dalam menjalani kehidupan sebagai seorang muslim.
Berikut pengertian tasamuh beserta fungsi dan dalilnya yang perlu diketahui umat Islam, seperti disadur dari Liputan6, Rabu (26/4/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengertian Tasamuh
Tasamuh adalah kata yang berasal dari Bahasa Arab yang memiliki makna toleransi. Penafsiran pengertian tasamuh yang lain bisa berarti tenggang rasa, lapang dada, dan bermurah hati.
Secara etimologi, tasamuh adalah toleransi dan bermurah hati. Sedangkan menurut istilah, pengertian tasamuh adalah saling menghormati dan menghargai antara manusia dengan manusia lain.
Jika dijabarkan lagi, pengertian tasamuh adalah akhlak terpuji dalam pergaulan, terdapat rasa saling menghargai dan menghormati antara satu dengan yang lainnya, dengan masih dalam batas-batas yang digariskan oleh ajaran agama Islam.
Pengertian tasamuh lain menyebutkan suatu sikap menghargai pendirian seseorang (bisa pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, dan kelakuan) yang berbeda dan bertentangan dengan pendirian kita sendiri.
Advertisement
Kedudukan Tasamuh dalam Islam
Tasamuh adalah ajaran dalam agama Islam yang memiliki hikmah dan fungsi. Sebuah hadis Nabi Muhammad saw. menjelaskan fungsi tasamuh sebagai berikut:
Rasulullah saw. bersabda, "Siapa yang membantu menghilangkan kesulitan orang mukmin satu kesulitan di dunia, niscaya Allah akan menghilangkan kesulitan dia dari kesulitan pada hari kiamat. Dan barang siapa yang memberikan kemudahan kepada orang yang menghadapi kesulitan, Allah akan memberikan kemudahan kepadanya di dunia dan di akhirat." (HR Muslim).
Hadis di atas menerangkan bahwa tasamuh pada dasarnya memiliki hikmah yang akan kembali kepada diri sendiri. Sebab jika ingin menghilangkan kesulitan kita, bantulah orang lain menghilangkan kesulitannya. Memudahkan urusan orang lain akan membuat Allah memudahkan urusan kita di dunia dan di akhirat.
Fungsi tasamuh:
- Membuat para pelakunya makin memiliki banyak saudara karena sikap rendah hati dan mudah menghargai pendapat orang lain.
- Urusan yang dilakukan menjadi lebih mudah.
- Kesulitan yang dihadapi mudah untuk diselesaikan.
- Membuat suasana lebih akrab antara satu orang dengan orang yang lain.
- Akan muncul sikap kebiasaan saling menghormati perbedaan pendapat.
Dalil-Dalil tentang Tasamuh
Dalam Islam, ada beberapa dalil tentang toleransi atau tasamuh. Ajaran Al-Qur'an tentang toleransi dapat ditelusuri dari penjelasannya tentang keadilan, kebajikan, dan perdamaian. Berikut dalil yang menggambarkan tentang sikap toleransi dalam Al-Qur'an dan Hadis:
Al-Qur'an Surat Al-Maidah ayat 8:
"Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Al-Qur;an Surat Al-Hujurat ayat 10:
"Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah supaya kamu mendapat rahmat."
Hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. pernah bersabda:
"Jauhilah prasangka buruk karena prasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta. Dan janganlah kalian saling mendiamkan, janganlah suka mencari-cari kesalahan, saling mendengki, saling membelakangi, serta saling membenci. Dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang saling bersaudara." (HR Bukhari)
Hadis lainnya tentang toleransi juga tertuang pada:
Rasulullah saw. bersabda, "Siapa yang membantu menghilangkan kesulitan orang mukmin satu kesulitan di dunia, niscaya Allah akan menghilangkan kesulitan dia dari kesulitan pada hari kiamat. Dan barang siapa yang memberikan kemudahan kepada orang yang menghadapi kesulitan, Allah akan memberikan kemudahan kepadanya di dunia dan di akhirat." (HR Muslim)
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Laudia Tysara. Editor: Tyas Titi Kinapti. Published: 7/1/2021)
Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement