Bola.com, Phnom Penh - Ketika melangkahkan kaki di Phnom Penh, lokasi utama SEA Games 2023 Kamboja, untuk kali pertama, yang langsung terbesit di benak kami adalah mirip Jakarta, modern tetapi ada nuansa tradisionalnya.
Phnom Penh adalah ibu kota Kamboja, wilayah paling maju di antara kota-kota lainnya. Banyak gedung perkantoran modern dan hotel serta mobil mewah.
Baca Juga
Pengamat: Cara Main Arab Saudi Tahan Australia Bisa Ditiru, Kesempatan Timnas Indonesia Merangsek ke Atas
Nostalgia Timnas Indonesia Menang 7-0 atas Jepang pada 1968: Era di Mana Merah Putih Disegani Semua Lawan
Takumi Minamino Jelang Jepang Vs Timnas Indonesia: SUGBK Akan Penuh, Ogah Terbawa Suasana, Agresif dari Awal
Advertisement
"Kota ini biasa ramai turis asing, ada SEA Games makin dipoles sedemikian rupa. Sebenarnya sejak Piala AFF U-23 2022 juga mulai banyak pembangunan baru," kata resepsionis hotel tempat kami menginap selama 20 hari ke depan.
Karena baru kali pertama ke Kamboja, tentu kami tidak bisa membandingkan seperti apa perubahan yang terjadi saat SEA Games 2023, khususnya di Phnom Penh. Namun layaknya ibu kota di negara berkembang, hiruk pikuk kendaraan dan lalu lalang masyarakat jadi pemandangan umum.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macet dan Panas
Meski tidak sepadat Jakarta, Phnom Penh punya banyak kemiripan. Pertama adalah soal kemacetan.
Ruas jalanan di Phnom Penh juga relatif sama seperti Jakarta. Selain itu, kami merasakan banyak junction alias persimpangan jalan yang berimbas pada kemacetan.
Semuanya makin komplet karena cuaca panas yang mendera Phnom Penh. Untungnya, kami sudah diberi tahu sejak awal agar sebisa mungkin tidak memakai pakaian tebal.
"Saya tidak tahu Jakarta, tetapi Phnom Penh pasti kota paling panas di Asia Tenggara," kata Kim Sreng, warga lokal, diselangi gelak tawa.
Advertisement
Percampuran Modernitas dan Pusat Budaya
Rasa takjub kami bertambah tatkala sepanjang perjalanan menuju Olympic Stadium tempat Timnas Indonesia U-22 bertanding selama SEA Games 2023, banyak bangunan cagar budaya di tengah-tengah modernitas Phnom Penh.
Kalau di Jakarta ada Kawasan Kota Tua dengan bangunan bersejarah dengan nuansa Belanda, di Phnom Penh penuh dengan ragam arsitektur kolosal. Bentuk Istana Kerajaan Kamboja alias Royal Palace saja seakan mengantar kami ke tempo dulu.
Berbeda dengan kota-kota lain di Kamboja yang juga terkenal dengan kawasan wisata, Phnom Penh menawarkan wisata dalam kota yang tak kalah menarik.
"Turis menghabiskan waktu di Phnom Penh untuk menikmati percampuran budaya modern dan tradisional. Banyak museum di sini, kalau di tempat lain itu lebih ke wisata alam dan situs-situs bersejarah," jelas supir yang mengantar awak Bola.com.
Cabor Sepak Bola di Phnom Penh
Cabor sepak bola SEA Games 2023 semuanya digelar di Phnom Penh. Selain Morodok Techo Stadium, ada dua stadion lagi yang tak kalah keren.
Pertandingan Grup A akan dimainkan di Olympic Stadium, sementara Grup B digelar di Visakha Stadium.
Advertisement
Liputan Eksklusif SEA Games 2023 Kamboja
View this post on Instagram