Bola.com, Phnom Penh - Pernah naik bajaj di Jakarta? Nah, di Kamboja juga ada kendaraan serupa bernama Tuk Tuk, yang ternyata bisa dipesan secara online di aplikasi Grab.
Seperti di Thailand, Kamboja juga terkenal dengan kendaraan roda tiga ini. Menariknya, Tuk Tuk tersedia di apikasi Grab bersama dengan mobil pada umumnya.
Baca Juga
Advertisement
Selama di Kamboja, kami memanfaatkan betul bepergian dengan kendaraan ini karena selain murah, sopir Tuk Tuk juga lincah memecah kemacetan di jalan raya.
Secara bentuk, nyaris tidak ada yang berbeda antara Tuk Tuk dengan bajaj. Tuk Tuk tidak memiliki pintu di bangku penumpang. Selebihnya sama saja dengan bajaj, mulai dari suara khasnya sampai sensasinya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Murah, Meriah, Lincah
Pulang dari menonton Timnas Indonesia U-22 bertanding melawan Filipina pada laga perdana Grup A SEA Games 2023 cabor sepak bola, kami kembali menaiki Tuk Tuk karena jalanan saat itu macet sekali.
Pakai Tuk Tuk, kondisi jalan macet dan padat bukan masalah. Jarak dari Olympic Stadium hingga hotel tempat kami menginap sekitar 3km ditempuh hanya dalam waktu 7 menit saja loh!
Jujur, kami agak cemas karena supir mengendarai Tuk Tuk dengan ngebut plus tidak ada pintu di bangku penumpang. Apalagi kami membawa peralatan foto dan video yang cukup bikin repot.
Worth it? Jelas. Karena tarif yang ditawarkan nyaman di dompet. Kami hanya mengeluarkan 1 dolar Amerika Serikat atau setara Rp15ribu saja.
Advertisement
Online Bisa, Offline Apalagi
Seperti disebutkan di atas, opsi menggunakan Tuk Tuk ini bisa didapat di aplikasi Grab. Selain itu, kami tidak menunggu waktu lama karena banyak Tuk Tuk yang seliweran di Kamboja.
Jika kalian ingin sensasi tawar menawar dengan supir Tuk Tuk juga bisa. Satu hal yang menarik adalah mereka tidak membeda-bedakan tarif untuk warga Kamboja dan pelancong alias turis.
Bagaimana kami tahu? Sebelum memutuskan untuk memakai Tuk Tuk secara offline, kami mengecek dulu tarif di aplikasi Grab, yakni sebesar 1,2 dolar Amerika Serikat. Ternyata, jika offline supir bersedia dibayar 1 dolar saja loh!
Dipepet!
Kemiripan Tuk Tuk di Kamboja dengan kendaraan umum di Indonesia, selain bentuk fisik, ternyata juga terlihat dari perilaku sopirnya.
Saat kami keluar dari area Olympic Stadium setelah menyaksikan Timnas Indonesia U-22 berlaga di SEA Games 2023, ada 3-4 sopir Tuk Tuk yang mengerubungi kami agar mau pulang menggunakan kendaraan roda tiga tersebut, persis sopir bus di terminal di Indonesia.
Satu di antaranya bahkan memepet kami dan mengucapkan tarif murah. "1 dolar saja oke, lewat jalan pintas, cepat sampai hotel, tidak perlu aplikasi," kata supir tersebut.
Advertisement
Liputan Eksklusif SEA Games 2023 Kamboja
View this post on Instagram