Bola.com, Pnomph Penh - Dua hari berada meliput SEA Games 2023, kami mulai tahu mencari makanan halal di Kamboja. Tips ini kami dapat dari umat Muslim di Phnom Penh.
Mulanya kami tidak khawatir untuk mendapatkan makanan halal. Sebab, kami sudah mendapatkan jaminan bahwa hotel tempat kami menginap menyediakan makanan halal.
Advertisement
Namun, karena miskomunikasi, pada hari pertama kami disediakan makanan yang terdapat kandungan dari daging babi. Semenjak itu kami mencoba mencari tahu bagaimana mendapatkan makanan halal.
Alhamdulliah ternyata setelah liputan di hotel Timnas Indonesia U-22 selama SEA Games 2023, kami menemukan KFC. Kebetulan, pelayan di sana menggunakan kerudung.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bertemu Ustazah di KFC
Pada saat kami sedang makan di KFC, tidak sengaja bertemu dengan beberapa wanita yang mengunakan kerudung. Ternyata setelah kami mengobrol, mereka memberikan cara untuk bisa menemukan makanan halal di Kamboja.
“Kalau di Kamboja bisa mencari di google maps dengan menuliskan food halal dan kalau sedang berada di jalan, kalau menemukan tempat makan dengan tulisan huruf arab berwarna hijau, berarti itu menyediakan makanan halal.” kata ustazah bernama Attrey ini.
Selain memberikan cara untuk menemukan makanan halal, Ustadzah ini juga menceritakan tentang sejarah perkembangan Islam di Kamboja. Dirinya menjelaskan kalau sekarang warga Islam di Kamboja sudah bisa dengan mudah menjalankan keyakinannya.
Advertisement
Sekilas Tentang Muslim Kamboja
Komunitas Muslim di Kamboja, umumnya dikenal sebagai "Cham", berasal dari pengungsi dari Kerajaan kuno Champa yang melarikan diri dari Vietnam tengah 500 tahun yang lalu.
Komunitas telah menghadapi dua periode utama penganiayaan yang dramatis. Yang pertama dimulai dengan akhir kerajaan Champa pada abad ke-16, ketika Cham, yang sebagian besar adalah Sunni, dianiaya dan dibunuh, sehingga harus bermigrasi ke Kamboja.
Pada masa modern, umat Islam di Kamboja mendapat pengaruh besar dari Melayu. Banyak orang Kamboja yang beragama Islam belajar Al Quran ke Kelantan, Malaysia.
Islam menjadi agama minoritas yang paling banyak pengikutnya di Kamboja, yakni sebenar 2 persen. Itu masuk akal karena populasi grup etnik Cham juga mencapai 2,4 persen.
Liputan Eksklusif SEA Games 2023 Kamboja
View this post on Instagram
Advertisement