Bola.com, Jakarta - Ombrophobia adalah suatu istilah yang mengacu pada perasaan tidak nyaman dengan datangnya hujan.
Ombrophobia berasal dari bahasa Yunani ombros, yang berarti badai hujan dan phobos yang berarti ketakutan atau kebencian.
Advertisement
Fobia hujan biasanya disertai dengan ketakutan lain, seperti astraphobia (takut petir), homichlophobia (takut kabut), atau aquaphobia (takut tenggelam).
Satu di antara faktor yang bisa jadi penyebab fobia hujan yaitu pengalaman traumatis terkait hujan.
Kemunculan penyakit dan hewan-hewan berbahaya di musim hujan pun bisa meningkatkan risiko seseorang merasa takut berlebihan terhadap hujan.
Biasanya, penyakit lebih banyak datang ketika musim dingin atau hujan. Begitu pula dengan hewan-hewan predator seperti buaya dan ular yang kerap tersesat ke area perumahan akibat derasnya volume air.
Agar lebih paham lagi, berikut lanjutan tentang ombrophobia, disadur dari Klikdokter, Selasa (2/5/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gejala Seseorang Fobia Hujan
Beberapa gejala yang sering menimpa orang dengan ombrophobia ketika hujan tiba, antara lain:
- Gemetar
- Cemas dan panik
- Menangis dan histeris
- Bersembunyi
- Pusing
- Mulut kering
- Mual, muntah, atau diare
- Berkeringat banyak
- Sesak napas
- Sering bertanya: apakah kita akan tersapu banjir? Apakah kita akan mati tenggelam?
Ombrophobia juga dapat menyebabkan perilaku tertentu, seperti:
- Menghindari kegiatan di luar ruangan
- Terisolasi secara sosial karena takut hujan
- Secara obsesif memeriksa ramalan cuaca atau melihat ke langit
- Menolak beraktivitas jika ada kemungkinan hujan
- Khawatir berlebihan tentang orang yang dicintai dalam menghadapi hujan
Gejala di atas tentunya sangat mengganggu aktivitas, apalagi jika sebenarnya hujan yang melanda tidak terlalu deras.
Advertisement
Cara Mengatasi Ombrophobia
1. Terapi Perilaku-Kognitif (CBT)
CBT adalah psikoterapi yang dapat membantu seseorang memahami serta mengendalikan pikiran dan emosinya. Dalam bentuk terapi bicara, perawatan ini dapat membantu seseorang melupakan pikiran dan perilaku negatif.
2. Terapi Desensitisasi
Exposure therapy atau disebut desensitisasi dapat membantu orang menghadapi ketakutan mereka secara bertahap.
Untuk mengatasi ombrophobia, terapis mungkin mulai dari hal sederhana, misalnya gambar hujan. Selanjutnya, terapis bisa meminta kamu membayangkan sedang berdiri di tengah hujan.
Terapi eksposur akan membuat pasien terpapar hujan ringan secara bertahap untuk mempelajari kembali cara-cara mengatasi respons kecemasan. Lewat teknik pernapasan dalam yang terkontrol, mereka pun diajarkan untuk bersikap rasional terhadap hujan.
3. Hipnoterapi
Hipnoterapi atau disebut hipnosis adalah perubahan kesadaran dan relaksasi yang memungkinkan peningkatan fokus dan konsentrasi.
Selama hipnosis, kebanyakan orang merasa tenang dan rileks. Terapi ini biasanya membuat orang lebih terbuka terhadap saran dan perubahan.
Hipnoterapi dapat membantu mengatasi kecemasan hingga fobia. Selama sesi, terapis akan meyakinkan orang yang terhipnotis bahwa mereka tidak terlalu takut pada hujan.
4. Obat-Obatan
Jika berbagai terapi tak cukup meredakan rasa takut, kamu dapat berkonsultasi dengan tenaga medis seperti psikiater.
Sesuai kondisimu, psikiater bisa memberikan beberapa obat anti-kecemasan untuk mengurangi rasa takut akibat fobia dan gejala fisiknya.
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 6/2/2023)
Yuk, baca artikel kesehatan mental lainnya dengan mengikuti tautan ini.