Sukses


Arti Purging beserta Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bola.com, Jakarta - Purging adalah proses pembersihan kulit yang mengacu pada reaksi kulit terhadap bahan aktif tertentu yang memicu pergantian sel, menyebabkan kulit terkelupas.

Purging hanya mengacu pada reaksi yang dimiliki kulit terhadap produk tertentu, yaitu retinol dan asam.

Bahan-bahan khusus ini dikenal sebagai pengelupas kimiawi, dan karena mereka mengelupas lapisan atas sel kulit mati, kulit baru beregenerasi lebih cepat daripada jika tanpa penggunaan skincare.

Proses ini dapat membawa penyumbat kulit ke permukaan dan menimbulkan iritasi dan jerawat. Lantaran produk yang kamu gunakan meningkatkan laju pergantian sel kulit, semua kotoran pasti akan naik ke permukaan pori-porimu dengan cepat. 

Di sisi lain, jerawat baru tersebut mungkin membuatmu mempertanyakan apakah akan berhenti menggunakan suatu produk atau tidak.

Akan tetapi, dengan adanya purging, kulit menyesuaikan diri dengan produk perawatan kulit baru.

Agar lebih paham lagi, berikut penjelasan lanjutan tentang purging, disadur dari Merdeka, Rabu (3/5/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Kandungan Produk yang Dapat Menyebabkan Purging

Produk tertentu memicu proses pembersihan. Saat memakai produk perawatan baru, penting untuk diperhatikan produk mana yang lebih cenderung menyebabkan purging. 

Retinoid seperti tretinoin, asam seperti salisilat, dan benzoil peroksida hanya beberapa dari produk yang menyebabkan purging. Produk ini mengandung bahan aktif yang meningkatkan laju pergantian sel kulit sehingga menyebabkan kulitmu menjadi bersih.

Tretinoin tidak hanya mengobati jerawat, tetapi juga memperbaiki tampilan garis halus, kerutan, dan warna kulit tidak merata. Hanya, selain punya banyak manfaat, ketahui efek samping dari pembersihan kulit awal tersebut.

Saat menggunakan produk dengan tretinoin, kamu mungkin melihat kulit kering dan produksi minyak berlebih, yang berkontribusi pada peningkatan pergantian sel kulit. Jangan panik, ketahui bahwa ini hanyalah tahap pertama untuk mendapatkan kulit yang lebih baik. 

Reaksi purging bervariasi bagi setiap orang, tetapi mereka yang sudah rentan berjerawat lebih cenderung mengalami purging. Selain itu, jika kamu saat ini "melakukan detoksifikasi" secara internal dengan mengubah pola makan atau gaya hidup, kamu mendorong proses purging tersebut. 

3 dari 4 halaman

Berapa Lama Purging Berlangsung dan Tips Mengatasinya

Kabar baiknya adalah efek samping yang mengganggu ini bersifat sementara. Berapa lama purging berlangsung tergantung pada individu, tetapi rata-rata, ini berlangsung sekitar satu bulan. 

Ini juga jumlah waktu yang dibutuhkan kulit baru kamu untuk muncul di akhir siklus pergantian sel kulit. Jika dalam waktu 6-8 minggu kamu tidak melihat bahwa kulit kamu mulai membaik, mungkin ini saatnya untuk berhenti menggunakan produk atau menemui seorang profesional. 

Kulit kamu mungkin tidak bereaksi dengan baik terhadap produk. Apa yang awalnya tampak seperti purging sebenarnya bisa menjadi reaksi breakout terhadap produk.

4 dari 4 halaman

Apa yang Harus Dilakukan

Tetap berpegang pada dasar. Satu di antara hal terpenting yang harus diingat saat menggunakan produk yang menyebabkan purging adalah bersikap lembut. Tetap berpegang pada rutinitas perawatan kulit yang lembut. 

Lantaran produk purging juga cenderung membuat kulit kamu kering, penting bagi kamu untuk tetap terhidrasi dan lembap. Penting untuk memperhatikan produk apa yang kamu gunakan bersama dengan produk purging agar kulit tidak makin iritasi.

Selain itu, ingat untuk menggunakan tabir surya setiap pagi. Saat membersihkan proses purging, kulit kamu cenderung jauh lebih sensitif.

Meski kamu seharusnya sudah menggunakan tabir surya setiap hari, penting untuk memakai tabir surya saat menggunakan produk, seperti atau serupa dengan tretinoin.

 

Disadur dari: Merdeka.com (Penulis: Ani Mardatila. Published: 30/12/2020)

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer