Bola.com, Jakarta - Banyak masyarakat yang belum sadar akan pentingnya aktivitas fisik harian. Aktivitas fisik adalah pergerakan anggota tubuh yang bisa menyebabkan keluarnya tenaga.
Perlu diketahui, satu di antara penyebab cukup tingginya penyakit tidak menular di Indonesia ialah kurangnya aktivitas fisik.
Baca Juga
Advertisement
Penyakit tidak menular yang masih dialami masyarakat Indonesia antara lain seperti diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung koroner, gagal ginjal, dan juga stroke.
Padahal, penyakit tersebut sebenarnya bisa dikurangi risikonya dengan banyak melakukan aktivitas fisik dalam kehidupan harian.
Agar memperoleh hasil yang maksimal, aktivitas-aktivitas fisik tersebut perlu dilakukan dengan baik, benar, terukur, dan teratur.
Adapun aktivitas fisik yang dimaksud adalah setiap gerakan tubuh yang meningkatkan pengeluaran energi dan pembakaran energi. Aktivitas fisik terbagi ke dalam beberapa jenis.
Berikut ini macam-macam aktivitas fisik untuk mencegah penyakit dan manfaatnya yang perlu diketahui, dilansir dari Ditsmp.kemdikbud.go.id, Rabu (3/5/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-Macam Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik harian
Aktivitas fisik harian adalah kegiatan sehari-hari yang biasa dilakukan. Meski tidak sebesar latihan fisik dan olahraga, aktivitas fisik harian bisa membakar kalori yang cukup.
Contohnya seperti menyapu, mengepel, mencuci baju, berkebun, berjalan kaki ke sekolah, dan sebagainya.
Latihan fisik
Latihan fisik adalah aktivitas yang dilakukan secara terstruktur dan terencana misalnya adalah jalan kaki, joging, push up, peregangan, senam aerobik, bersepeda, dan sebagainya.
Dilihat dari kegiatannya, latihan fisik memang sering kali disama artikan dengan olahraga.
Olahraga
Selain aktivitas fisik harian dan latihan fisik, satu di antara cara untuk mencegah penyakit-penyakit tidak menular adalah dengan berolahraga.
Olahraga didefinisikan sebagai aktivitas fisik yang terstruktur dan terencana dengan mengikuti aturan-aturan yang berlaku dengan tujuan tidak hanya untuk membuat tubuh jadi lebih bugar, tetapi juga untuk mendapatkan prestasi.
Beberapa olahraga seperti sepak bola, futsal, badminton, voli, basket, dan sebagainya.
Advertisement
Manfaat Aktivitas Fisik
- Mengendalikan berat badan
- Mengontrol tekanan darah
- Menurunkan resiko tulang keropos pada wanita
- Mencegah penyakit diabetes melitus
- Membantu mengendalikan kadar kolesterol dalam darah
- Meningkatkan dan menguatkan sistem kekebalan tubuh
- Menjaga dan memperbaiki kelenturan sendi dan otot
- Memperbaki postur tubuh
- Mengendalikan stres dan mengurangi kecemasan
Aktivitas fisik yang cukup (minimal 30 menit setiap hari) dapat dilakukan di mana saja, tidak harus di tempat pusat kebugaran atau menggunakan berbagai macam peralatan olahraga yang mahal harganya.
Kamu bisa mendapatkan manfaat aktivitas fisik dan mengurangi risiko penyakit tidak menular dengan cara:
- Ketika di rumah, bisa aktif bergerak dengan mengerjakan pekerjaan rumah, membersihkan rumah, mengurus kebun, bermain bersama anak-anak, dan sebagainya.
- Ketika di kantor, kamu bisa memanfaatkan tangga untuk naik dan turun lantai ketimbang menggunakan lift meski hanya satu atau dua lantai saja.
- Ketika di tempat umum, kamu bisa memperbanyak jumlah langkah kaki, misalnya berjalan kaki jika ingin ke warung atau beli pulsa, tetap berjalan ketika ketika menaiki eskalator, joging santai di taman kota, dan sebagainya.
Dampak Aktivitas Fisik yang Tidak Teratur
Aktivitas fisik berkaitan dengan kesehatan. Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit dan meningkatkan kondisi kesehatan. Berikut yang terjadi jika aktivitas fisik tidak teratur:
1. Otot mudah terasa kaku.
2. Mudah terasa pegal dan sakit.
3. Daya tahan tubuh menurun.
4. Badan menjadi kurang fit.
5. Mudah terserang flu.
6. Nafsu makan jadi memburuk sampai-sampai tak terkontrol.
7. Kalori yang menumpuk akan jadi lemak.
8. Bentuk tubuh menjadi tidak proposional.
Sumber: Kemdikbud
Baca artikel seputar kesehatan lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement