Bola.com, Jakarta - Lawakan Komeng mengundang gelak tawa dalam Halalbihalal bersama legenda hidup bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat, di kawasan Jakarta Selatan pada Selasa (2/5/2023) siang WIB.
Sejumlah seniman seperti Komeng dan mantan pesepak bola yaitu Leo Saputra menjadi tamu undangan dalam Halalbihalal sekaligus perkenalan Sports Moment dengan wartawan.
Baca Juga
Advertisement
Komeng ditunjuk untuk memimpin doa sebelum melakukan pemotongan tumpeng. Seperti biasa, pelawak berusia 52 tahun itu terus berkelakar yang memecahkan suasana dan membuat para hadirin tertawa.
"Saya sedang menghapal doa lebih dulu," ucap Komeng.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Seru
Dia lalu mengetuk-ketuk bagian belakang mikrofon, bukan depannya. "Belakangnya saja bunyi, apalagi depannya," imbuh Komeng.
"Mudah-mudahan Tuhan percaya. Soalnya, orang-orang suka tidak percaya sama saya," seloroh pria bernama asli Alfiansyah Bustami tersebut.
Selain halalbihalal dan penjelasan tentang Sports Moment, Taufik juga berbicara panjang lebar terkait keberhasilan Anthony Ginting menjuarai Kejuaraan Bulutangkis Asia 2023.
Ginting mampu memenangkan Kejuaraan Bulutangkis Asia untuk pertama kalinya sejak terakhir kali tunggal putra Indonesia mempersembahkannya pada 16 tahun lalu atau 2007 lewat Taufik Hidayat.
Advertisement
Pesan untuk Anthony Ginting
Keberhasilan menduduki podium pertama di Kejuaraan Bulutangkis Asia 2023 membuat Ginting makin mengukuhkan statusnya sebagai tunggal putra nomor dua dunia di bawah Axelsen.
"Meskipun Ginting sekarang ranking dua dunia, menurut saya, jika kita ikut turnamen yang banyak, dan pebulutangkis lain tidak, peringkat otomatis naik," ungkap Taufik.
"Kan yang mau dilihat adalah kestabilan dia di suatu turnamen untuk mencapai juara. Level Ginting harus di situ. Makanya tim pendukungnya harus diperkuat juga."
"Apakah pelatih fisik, pelatih teknik, apalagi sekarang ada sport science. Sudah mendukung atau belum? Sudah maksimal atau belum? Kita tidak tahu. Hanya PBSI yang tahu," ujar Taufik.