Bola.com, Yogyakarta - Peningkatan kualitas pelatih renang menjadi salah satu aspek penting untuk mendorong perkembangan olahraga akuatik di Indonesia. Itulah sebabnya, Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) DIY menggelar pelatihan renang berskala Internasional.
PRSI DIY menggandeng The American Swimming Coaches Association (ASCA) untuk memberikan pelatihan bersertifikat internasional bagi pelatih renang di Indonesia. Agenda ini akan berlangsung di Yogyakarta mulai Rabu (3/5/2023) hingga Sabtu (6/5/2023).
Advertisement
Pelatihan yang bekerja sama dengan ASCA ini menjadi yang pertama di Indonesia dan bakal ditangani oleh pelatih anggota ASCA yang sudah berpengalaman, Chad Onken. Ia saat ini juga menjabat sebagai Direktur Pelatihan Internasional ASCA.
“Pengda PRSI DIY mendapat kehormatan menyelenggarakan pelatihan dari ASCA, lembaga pelatihan terkemuka yang sudah menyelenggarakan pelatihan atau coaching swimming di berbagai negara,” kata Maryanto, Kamis (2/5/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tingkatkan Prestasi Renang Indonesia
Pelatihan yang digelar bersama ASCA ini akan diikuti sebanyak 172 pelatih renang. Peserta pelatihan ini diharapkan mampu menambah ilmu kepelatihan yang sangat penting sebagai fondasi pembinaan atlet renang di tanah air.
Nantinya, pelatihan akan dibagi menjadi beberapa level. Untuk Level 1, peserta akan mendapatkan materi fondasi dalam kepelatihan renang. Adapun Level 2 lebih fokus pada pelatihan gaya dalam berenang, sedangkan Level 3 berkaitan dengan faktor psikologis.
“Pelatihan ini diharapkan bisa menjadi starting point dunia akuatik Indonesia pada umumnya dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada khususnya, yang harus diakui sudah tertinggal 25 tahun dari provinsi lain,” ujar Maryanto.
Advertisement
Pentingnya Pelatih Berkualitas
Kepala Panitia Pelatihan, Juni Udayanti, meyakini bahwa agenda ini bisa salah upaya penting untuk mendorong kualitas metode kepelatihan para pelatih renang di Indonesia. Sebab, metode pelatihan ASCA sudah diakui di seluruh dunia.
“Untuk kali pertama, pelatihan dari ASCA dapat diselenggarakan di Indonesia dan diikuti sampai 172 pelatih,” kata Juni Udayanti.
Tim Tetangga Ikut Berpartisipasi
“Bahkan, ada pelatih dari negara tetangga, yaitu Malaysia yang mengikuti pelatihan. Ini menjadi salah satu pelatihan terbesar se-Asia Tenggara setelah Covid-19,” lanjut Juni Udayanti.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi pelatih karena membantu memaksimalkan kualitas sebagai pelatih renang profesional, menambah jaringan dan wawasan, serta membuka peluang bekerja di sekolah internasional, baik dalam maupun luar negeri,” ujarnya.
Advertisement