Bola.com, Jakarta - Self-acceptance adalah satu di antara cara untuk mengenali berbagai kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.
Self-acceptance adalah kemampuan menyikapi berbagai situasi dengan cara yang positif.
Baca Juga
Advertisement
Menerima kekurangan dalam diri memang kadang sulit dilakukan. Namun, hal ini penting untuk kamu coba sebagai proses untuk menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan.
Dengan adanya self-acceptance, hidup juga dapat lebih tenang dan lebih siap menerima berbagai tantangan hidup.
Berikut penjelasan lebih lengkap tentang self-acceptance, disadur dari Klikdokter, Kamis (4/5/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ciri-Ciri Self-Acceptance
- Mengenali potensi dalam diri.
- Menerima semua bagian dalam diri, baik ataupun buruk.
- Menerima masa lalu dan menjadikannya pelajaran untuk masa depan.
- Mengakui berbagai pencapaian hingga kegagalan yang pernah dialami.
- Mengakui kelemahan dan tidak terus-menerus menyalahkan diri sendiri.
- Memiliki sifat positif dan tidak perlu validasi dari orang lain.
- Melihat diri sendiri sebagai manusia seutuhnya dengan berbagai kelebihan dan kekurangan.
- Mampu mencintai dan menghargai diri sendiri.
Advertisement
Manfaat Self-Acceptance
1. Bisa Mengendalikan Emosi
Dengan melakukan penerimaan diri, kamu lebih bisa mengendalikan emosi. Ledakan emosi bisa terjadi karena kamu kurang menerima diri sendiri sehingga memicu kecemasan, stres, dan kemarahan.
Selain itu, pentingnya self-acceptance yaitu membuatmu lebih fokus pada kelebihan diri dibandingkan melihat kekurangan yang dimiliki.
2. Belajar Memaafkan Diri Sendiri
Self-acceptance penting agar kamu mampu belajar memaafkan diri sendiri dan fokus juga pada hal baik yang dimiliki.
Memikirkan masa lalu atau hal-hal yang telah terjadi bisa menimbulkan emosi negatif dalam diri. Oleh karena itu, belajar menerima diri penting untuk membuatmu lebih maju dalam merencanakan masa depan.
3. Meningkatkan Percaya Diri
Terjebak dalam masa lalu hanya akan membatasi dirimu sendiri. Self-acceptance membantumu menerima berbagai hal baik dan buruk yang sudah terjadi sehingga bisa lebih berani dan pede dalam mengambil keputusan ke depannya.
4. Melatih Welas Asih untuk Diri Sendiri
Self-acceptance penting untuk menjaga kesehatan mental. Dari penerimaan diri, kita bisa lebih memiliki welas asih pada diri sendiri. Maksudnya, kita bisa melakukan kebaikan yang sama untuk diri sendiri, sebagaimana kita melakukan kebaikan untuk orang lain.
Menumbuhkan sikap welas asih kepada diri sendiri bisa membuatmu lebih siap saat menghadapi kegagalan dan menerima kekurangan yang mungkin ada.
5. Menjadi Diri Sendiri
Saat kamu terus menutupi kekurangan dalam diri, suatu saat hal itu akan membuatmu merasa lelah. Self-acceptance bisa membantumu tampil menjadi diri sendiri tanpa perlu mengkhawatirkan penilaian orang lain.
Ketika kamu menerima diri sendiri, kamu akan merasa bebas dan menjadi pribadi yang utuh.
Cara Melakukan Self-Acceptance
1. Mengetahui Value Diri
Dengan mengetahui value atau nilai serta potensi diri yang dimiliki, kamu bisa menjadi pribadi yang lebih kuat dan berkarakter.
2. Tetapkan Batasan yang Sehat
Kamu mungkin membutuhkan batasan dalam berbagai aspek kehidupan. Nah, buatlah batasan dan terus terapkan. Jangan biarkan orang lain melewati batasan tersebut. Hal ini penting untuk mencegah perlakuan tidak baik yang mengganggu penerimaan diri.
3. Maafkan Diri Sendiri
Contoh self-acceptance yang juga penting adalah memaafkan diri sendiri. Saat melakukan kesalahan, belajarlah dan bangkit dari kesalahan tersebut.
4. Hindari Menyalahkan Diri Sendiri Berlebihan
Kamu harus sadar, berbagai situasi negatif yang terjadi kadang bukan hanya karena perbuatanmu. Jadi, cobalah bersikap objektif dan evaluasi agar tidak mengulang kesalahan yang sama.
5. Stop Membandingkan Diri
Kebiasaan membanding-bandingkan diri sering sekali ditemukan, apalagi dengan adanya berbagai konten media sosial yang beragam. Usahakan kurangi kebiasaan membandingkan diri.
Gali, hargai, dan syukuri berbagai kelebihan yang dimiliki agar kamu bisa memiliki self-acceptance yang baik.
6. Jangan Abaikan Hal Positif
Berusahalah mengambil hikmah dari tiap kejadian di hidupmu. Jika memiliki pikiran negatif, segera alihkan dan ganti dengan pikiran dan kegiatan yang lebih positif.
7. Journaling
Kamu bisa mencatat berbagai kelebihan dan kekurangan yang kamu miliki. Hal ini penting karena bisa menjadi acuan tentang bagaimana kamu harus bertindak saat terjadi situasi tertentu.
8. Meditasi
Cara melakukan self-acceptance berikutnya adalah meditasi. Meditasi bisa membantu membangun sisi positif dalam diri, welas asih, dan keseimbangan batin.
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 17/11/2022)
Yuk, baca artikel kesehatan mental lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement