Bola.com, Phnom Penh - Selepas melaksanakan salat Jumat di Masjid Al Serkal, Phnom Penh, kami langsung bergegas menuju Morodok Techo Stadium, venue opening ceremony SEA Games 2023, Jumat (6/5/2023).
Karena membawa barang bawaan yang cukup banyak, ditambah jalan ke sana yang relatif sepi, tak biasanya, kami menyewa taksi online. "Assalamu alaikum," kata sang sopir seraya membukakan pintu buat kami.
Advertisement
Karena titik jemputnya dekat dengan Masjid, kami awalnya pikir cuma kebetulan saja dia terbiasa mengangkut seorang Muslim. "Saya nak antar kamu ke mana punya tujuan?"
Kaget? Ahh, pasti dia orang Kamboja, keturuan suku Cham, dan belajar bahasa Melayu di Malaysia. Tetapi ternyata tidak.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Full Time
Him Phya, nama sopir tersebut, mengatakan bahwa dirinya adalah seorang polisi yang shift-nya terjadi pada Senin sampai Kamis.
Kami tentu tidak percaya begitu saja, sampai akhirnya dia mengeluarkan kartu yang menunjukkan bahwa dia adalah seorang polisi.
"Tdak full-time, hanya memang setiap Jumat salat di hotel Timnas Indonesia,"
Advertisement
Enggak Mau Ikut-Ikutan
Sesaat sebelum memasuki Morodok Techno Stadium, ada penjagaan super ketat di main gate. Polisi menyortir mana monbil yang bisa masuk ke dalam, mana yang tidak.
Kami juga sudah memberi tahu mereka bahwa kami adalah pewarta yang meliput SEA Games 2023. Bahkan Him Phya yang seorang polisi saja harus taat dengan aturan. Kamipun beristirahat.
"Tidak seperti itu, polisi tidak boleh memanfaatkan jabatan untuk seenak jidat di SEA Games 2023," kata Phya.
Liputan Eksklusif SEA Games 2023 Kamboja
Advertisement