Bola.com, Phnom Penh - Banyak cara dilakukan Kamboja untuk mensukseskan SEA Games 2023, satu di antaranya adalah dengan meminta seluruh sekolah diliburkan selama satu bulan.
Selama SEA Games 2023, kami memang jarang menemukan lalu lalang pelajar sekolah di Phnom Penh, ibu kota Kamboja. Ternyata, banyak sekola yang diliburkan.
Baca Juga
Kelas! Luka Modric Kirimkan Ballon d’Or-nya ke Pemain Muda yang Mengalami Kecelakaan Serius
Foto: Babak Kedua yang Fantastis, Ini Momen Mohamed Salah Bawa Liverpool Comeback atas Southampton di Liga Inggris
Media Vietnam Singgung Absennya Rafael Struick Jadi Kabar Buruk bagi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Advertisement
Perintah ini dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan Kamboja, Hang Chuon Naron, per Maret 2023, di mana ia meminta sekolah untuk membebaskan murid-muridnya belajar seperti biasanya.
"Pemerintah khawatir jika sekolah dibuka seperti biasa, yang ada malah timbul kemacetan. Jadi di Kamboja ini yang bikin macet memang ketika jam-jam masuk dan selesai sekolah," cerita Andri, WNI asal Cianjur kepada Bola.com.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Banyak Sekolah Internasional
Kepada Bola.com, Andri yang merupakan staf di Cambridge School, Phnom Penh, menturkan bahwa ada lebih banyak sekolah internasional di Kamboja. Tenaga pengajarnya pun mayoritas diimpor langsung dari luar negeri.
"Di sini memang lebih banyak sekolah internasional. Saya bekerja di Cambridge sudah empat tahun," kata Andri.
Sementara menurut asumsi Lanjar, rekan Andri di Cambridge, menjamurnya sekolah internasional di Kamboja, khususnya Phnom Penh, bisa jadi karena sejarah hitam masa lalu.
"Ini mungkin asumsi saya saja, jadi dulu banyak intelektual di Kamboja menghilang. Rezim Pol Pot sengaja berupaya menahan laju orang-orang pintar agar tidak mengancam pemerintahan Kamboja," ujarnya menambahkan.
Advertisement
Dispensasi
Menariknya, sekolah tempat Lanjar bekerja tetap buka seperti biasanya. Hanya saja, pemerintah Kamboja meminta mereka untuk memberikan dukungan terhadap SEA Games 2023.
"Karena kurikulum sekolah internasional berbeda, banyak dari kami yang memprotes keputusan pemerintah Kamboja. Pada akhirnya, ditemukanlah musyawarah, bahwa sekolah kami bisa tetap buka, hanya saja harus menunjukkan dukungan terhadap SEA Games 2023," kata Andri lagi.
"Televisi di rumah-rumah warga lokal selama SEA Games 2023 akan terus menyiarkan atlet-atlet Kamboja, itu salah satu contoh dukungan yang dimaksud," ujarnya menambahkan.
Liputan Eksklusif SEA Games 2023 Kamboja
Advertisement