Bola.com, Jakarta - Resensi adalah tulisan yang berisi pertimbangan baik buruknya suatu karya. Beberapa karya yang diresensi antara lain, buku, novel, dan film.
Secara etimologi, resensi berasal dari bahasa Belanda 'resentie' dan bahasa Latin 'recensio', 'recensere' atau 'revidere', yang memiliki arti mengulas kembali atau melihat kembali.
Baca Juga
Advertisement
Sedangkan dalam bahasa Inggris, resensi dikenal dengan istilah 'review'. Singkatnya, resensi adalah suatu penilaian terhadap sebuah karya.
Sementara, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, pengertian resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku.
Di sisi lain, tugas penulis resensi ialah memeberikan gambaran kepada khalayak mengenai suatu karya apakah layak atau tidak. Hal-hal yang dapat ditanggapi dalam resensi adalah kualitas isi, penampilan, unsur-unsur, bahasa, dan manfaatnya.
Dengan adanya resensi, akan timbul keinginan dari seseorang untuk menikmati suatu karya dan turut mengapresiasinya. Jadi, resensi juga berfungsi sebagai pengantar dan pemandu bagi para penikmat suatu karya.
Itulah sedikit penjelasan tentang resensi. Untuk lebih jelasnya, penting diketahui tujuan resensi, syarat, fungsi hingga jenis-jenisnya.
Berikut ini tujuan resensi, fungsi, manfaat, unsur, dan jenis-jenis yang perlu diketahui, dilansir dari smkhkti2.sch.id, Senin (8/5/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tujuan Resensi
Meresensi suatu karya mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Agar bisa memberikan sebuah pemahaman dan informasi secara komprehensif kepada suatu masyarakat atau si pembaca tentang isi buku yang diresensinya.
2. Mengajak si pembaca agar mendiskusikan dan memikirkan lebih jauh tentang apa masalah yang diangkat yang ada di dalam buku tersebut.
3. Agar memberikan suatu pertimbangan kepada si pembaca tentang pantas atau tidaknya buku itu untuk dibaca atau diterbitkan.
4. Agar memberikan suatu jawaban mengenai sebuah pertanyaan-pertanyaan dari pembaca ketika buku baru diterbitkan.
5. Memberikan sugesti kepada pembaca, apakah sebuah buku atau film patut dibaca atau ditonton.
6. Melukiskan dan memaparkan pendapatnya melalui sebuah pertimbangan atau penilaian.
7. Memberikan kriteria-kriteria yang jelas dalam mengemukakan pendapatnya itu.
Advertisement
Syarat dan Fungsi Resensi
Syarat Penyusunan Resensi
Ada beberapa syarat dalam menyusun resensi, antara lain:
1. Ada data buku, meliputi nama pengarang, penerbit, tahun terbit, dan tebal buku.
2. Pendahuluannya berisi perbandingan dengan karya sebelumnya, biografi pengarang, atau hal yang berhubungan dengan tema atau isi.
3. Ada ulasan singkat terhadap buku tersebut.
4. Harus bermanfaat dan kepada siapa manfaat itu ditujukan.
Â
Fungsi Resensi
Antara lain:
1. Fungsi informatif, yakni menginformasikan keberadaan buku atau film tertentu sehingga pembaca merasa tertarik untuk mengetahuinya lebih lanjut.
2. Fungsi komersial, yakni mempromosikan produk baru untuk kepentingan komersial (keuntungan materi).
3. Fungsi akademik, yakni interaksi antara penulis buku, penerjemah, editor, dan peresensi dalam membentuk wacana keilmuan serta berbagai pengalaman dan sudut pandang tentang topik tertentu yang dijadikan fokus resensi.
Manfaat Resensi
Manfaat resensi antara lain:
1. Bahan pertimbangan
Untuk memberikan sebuah gambaran kepada para si pembaca tentang sebuah karya dan untuk memengaruhi mereka atas karya tersebut.
2. Nilai ekonomi
Untuk mendapatkan uang atau imbalan dari buku-buku yang diresensikan secara gratis dari si penerbit buku jika resensinya dimuat di koran atau di majalah.
3. Sarana promosi buku
Buku yang diresensikan yaitu buku baru yang belum pernah diresensi. Oleh sebab itu, resensi merupakan suatu media untuk mempromosikan buku baru tersebut.
4. Pengembangan Kreativitas
Untuk mengembangkan sebuah kreativitas dalam menulis. Dalam membuat sebuah resensi buku harus mempunyai sebuah unsur-unsur agar resensi tersebut jelas dan berkualitas.
Advertisement
Unsur-Unsur Resensi
Ada unsur-unsur yang harus dipenuhi sehingga dapat dikatakan utuh, berikut ini unsur-unsurnya:
1. Judul resensi
Judul resensi yang menarik dan benar-benar menjiwai seluruh tulisan atau inti tulisan, tidak harus ditetapkan terlebih dahulu.
Judul dapat dibuat sesudah penulisan resensi selesai. Yang perlu diingat, judul resensi harus selaras dengan keseluruhan isi resensi.
Â
2. Data buku
Data buku biasanya disusun sebagai berikut:
a. Judul buku (jika buku itu termasuk buku hasil terjemahan, judul aslinya juga harus ditulis).
b. Pengarang (jika ada, tulis juga penerjemah, editor, atau penyunting seperti yang tertera dalam buku).
c. Penerbit.
d. Tahun terbit beserta cetakannya (cetakan keberapa).
e. Tebal buku (berapa halaman).
f. Harga buku (jika diperlukan)
Â
3. Pembukaan (lead)
Pembukaan dapat dimulai dengan hal-hal berikut ini:
a. Memperkenalkan siapa pengarangnya, karyanya berbentuk apa saja, dan prestasi apa yang diperoleh.
b. Membandingkan dengan buku sejenis yang sudah ditulis, baik oleh pengarang sendiri maupun pengarang lain.
c. Memaparkan kekhasan atau sosok pengarang.
d. Memaparkan keunikan buku.
e. Merumuskan tema buku.
f. Mengungkapkan kritik terhadap kelemahan buku.
g. Mengungkapkan kesan terhadap buku.
h. Memperkenalkan penerbit.
i. Tubuh atau isi pertanyaan resensi buku
Â
4. Tubuh atau isi resensi buku
Tubuh atau isi pertanyaan resensi buku biasanya memuat hal-hal di bawah ini:
a. Sinopsis atau isi buku secara benar dan kronologis.
b. Ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya.
c. Keunggulan buku.
d. Kelemahan buku.
e. Rumusan kerangka buku.
f. Tinjauan bahasa (mudah atau berbelit-belit).
g. Kesalahan cetak (jika ada)
Â
5. Penutup resensi
Bagian penutup, biasanya berisi saran atau pertanyaan bahwa buku itu penting untuk siapa dan mengapa.
Jenis-Jenis Resensi
Berdasarkan isi sajian atau isi resensinya, resensi buku digolongkan menjadi:
1. Resensi informatif
Resensi informatif hanya berisi informasi tentang hal-hal penting dari suatu buku. Pada umumnya, isi resensi informatif hanya ringkasan dan paparan mengenai apa isi buku atau hal-hal yang bersangkutan dengan suatu buku.
2. Resensi evaluatif
Resensi evaluatif lebih banyak menyajikan penilaian peresensi tentang isi buku atau hal-hal yang berkaitan dengan buku. Informasi tentang isi buku hanya disajikan sekilas saja bahkan kadang-kadang hanya dijadikan ilustrasi.
3. Resensi informatif-evaluatif
Resensi informatif-evaluatif merupakan perpaduan dua jenis resensi tersebut. Resensi jenis ini disamping menyajikan semacam ringkasan buku atau hal-hal penting yang ada di buku juga menyajikan penilaian peresensi tentang isi buku.
Resensi jenis ketiga yang dikatakan paling ideal karena bisa memberikan laporan dan pertimbangan secara memadai.
Â
Sumber: smkhkti2.sch.id
Baca artikel seputar resensi lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement