Sukses


Daftar Peninggalan Sejarah Bercorak Islam

Bola.com, Jakarta - Islam sangat berpengaruh di kehidupan masyarakat Indonesia, dan kebudayaan Islam terus berkembang sampai saat ini.

Pengaruh kebudayaan Islam di Indonesia dapat dilihat dalam keseharian masyarakat yang masih menganut adat dan tradisi tertentu.

Masuknya Islam ke Nusantara, membuat lahirnya kerajaan-kerajaan bercorak Islam di Indonesia. Kerajaan tersebut antara lain, Kerajaan Samudera Pasai, Aceh, Malaka, Demak, Mataram Islam, Banten, Gowa-Tallo, serta Ternate, dan Tidore.

Kerajaan Islam telah berkuasa di Indonesia untuk waktu yang lama dan memiliki pengaruh besar. Kehidupan masyarakat pada masa kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia banyak meninggalkan berbagai bukti peninggalan.

Bukti peninggalan yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini. Apa sajakah peninggalan dalam sejarah Islam ini?

Berikut ini beberapa peninggalan dalam sejarah Islam yang perlu diketahui, dilansir dari Modul Sejarah Indonesia SMA Kelas X terbitan Kemdikbud, Rabu (10/5/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

Masjid

Masjid yang merupakan tempat beribadah atau rumah tempat bersembayang orang-orang Islam. Pada umumnya masjid-masjid pada awal penyebaran Islam di Indonesia memiliki ciri-ciri khusus.

Ciri khusus tersebut antara lain atap bertingkat dan berbentuk bujur sangkar, ada bangunan serambi, di depan atau di samping terdapat kolam berair, memiliki menara, dan pada umumnya terletak di kota menghadap alun-alun.

Satu di antara contoh masjid peninggalan masa Islam yakni Masjid Demak di Kadilangu, merupakan masjid yang didirikan oleh Walisanga untuk menghormati berdirinya Kerajaan Demak.

Di dalam masjid itu terdapat satu di antara tiang utama yang disusun dari sepihan kayu sehingga disebut Soko Tatal.

3 dari 7 halaman

Keraton

Keraton dibangun sebagai lambang pusat kekuasaan pemerintahan. Pada umumnya, keraton dibangun mengarah ke utara. Bangunan keraton biasanya dikelilingi oleh pagar tembok, parit, atau sungai kecil buatan.

Halaman keraton terdiri atas tiga bagian. Bagian paling belakang amat disakralkan dan tidak boleh sembarangan orang memasukinya. Di depan keraton terdapat lapangan luas yang disebut alun-alun.

Di tengah halaman itu, biasanya terdapat pohon beringin sebagai lambang raja yang mengayomi rakyatnya.

Contoh keraton kesultanan-kesultanan Islam, antara lain Keraton Kasepuhan, dan Keraton Kanoman di Cirebon, Keraton Surosowan di Banten, Keraton Mangkunegaraan, Keraton Raja Gowa, Keraton Demak, Keraton Yogyakarta, dan Keraton Surakarta.

4 dari 7 halaman

Makam

Makam adalah tempat dikebumikannya seseorang setelah meninggal dunia. Makam kuno yang bercorak Islam biasanya terdiri atas jirat (kijing), nisan, dan cungkup.

Jirat atau kijing adalah bangunan yang terbuat dari batu atau tembok yang berbentuk persegi panjang dengan arah lintang utara-selatan.

Nisan adalah tonggak pendek yang terbuat dari batu yang ditanam di atas gundukan tanah sebagai tanda kuburan. Umumnya, dipasang di ujung utara dan selatan jirat. Cungkup adalah bangunan mirip rumah yang berada di atas jirat.

Contoh makam kuno bercorak Islam, yakni makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik, makam Fatimah binti Maimun di Leran Gresik, makam Sultan Malik as-Saleh di Pasai Aceh, makam sultan-sultan Mataram di Imogiri, makam Sunan Giri di Giri, makam sultan-sultan Gowa dan Tallo di Sulawesi Selatan, dan makam Sunan Gunung Jati di Cirebon.

5 dari 7 halaman

Seni Rupa

Bentuk peninggalan sejarah bercorak Islam yang termasuk seni rupa, yakni kaligrafi dan pahatan atau ukiran pada kayu atau batu.

Kaligrafi adalah seni menulis indah dengan merangkaikan huruf-huruf Arab, baik berupa ayat-ayat suci Al-Qur'an ataupun kata-kata mutiara.

Kaligrafi merupakan hiasan yang biasa dijumpai dalam sebuah masjid dan batu nisan. Misalnya, kaligrafi yang terdapat pada nisan Ratu Nahrarsiyah di Aceh, kaligrafi yang terdapat pada nisan Sultan Malik as-Saleh di Aceh.

6 dari 7 halaman

Seni Sastra

Satu di antara bentuk peninggalan sejarah bercorak Islam adalah seni sastra. Contoh seni sastra, yakni hikayat, babad, suluk, syair, dan seni pertunjukan.

 

7 dari 7 halaman

Upacara dan Tradisi

Di masyarakat saat ini berkembang juga bentuk peninggalan sejarah bercorak Islam yang termasuk tradisi dan upacara. Misalnya selamatan orang meninggal hari ke-1 sampai ke-7, ziarah ke makam, acara grebeg Mulud, sekaten, upacara Isra Mikraj, upacara Nifsu Syaban, upacara kelahiran, perkawinan, maupun kematian.

 

Sumber: Kemdikbud

Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer