Bola.com, Jakarta - Koveksi adalah satu di antara bentuk perpindahan panas. Dalam fisika, konveksi adalah pengetahuan dasar.
Konveksi merupakan reaksi yang bisa terjadi secara alami maupun buatan. Mengacu Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konveksi adalah peristiwa gerakan benda cair atau gas karena perbedaan suhu dan tekanan.
Baca Juga
Advertisement
Dengan kata lain, konvensi adalah perpindahan kalor dari satu tempat ke tempat lain bersama dengan gerak partikel-partikel bendanya. Energi panas dipindahkan dari tempat yang panas ke tempat yang lebih dingin secara konveksi.
Konveksi hanya terjadi pada cairan dan gas. Konveksi menjelaskan mengapa balon udara panas naik, dan juga mengapa sering kali lebih panas di loteng rumah daripada di lantai bawah.
Agar lebih paham lagi, berikut penjelasan lanjutan tentang konveksi, disadur dari Liputan6, Kamis (11/5/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Proses Konveksi
Perpindahan panas ini terjadi ketika cairan seperti udara atau air (fluida) bergerak. Konveksi didorong oleh perbedaan suhu di cairan itu. Konveksi terjadi ketika partikel dengan banyak energi panas dalam cairan atau gas bergerak dan menggantikan partikel dengan energi panas yang lebih sedikit.
Ketika cairan dipanaskan dari bawah, ekspansi termal terjadi. Lapisan bawah cairan, yang lebih panas, menjadi kurang padat. Cairan yang lebih dingin dikenal lebih padat, sementara yang panas menjadi kurang padat.
Lantaran gaya apung, cairan yang kurang padat dan lebih panas naik. Cairan atau gas dingin yang lebih padat jatuh ke daerah yang hangat.
Dengan cara ini, arus konveksi yang mentransfer panas dari satu tempat ke tempat diatur. Proses ini berulang karena cairan yang kurang padat mendingin saat mereka menjauh dari sumber panasnya, membuatnya tenggelam, sementara cairan yang lebih padat memanas saat mendekati sumber panas, membuatnya naik.
Advertisement
Jenis Konveksi
Konveksi alami
Secara alami, konveksi adalah proses yang dihasilkan dari kecenderungan sebagian besar cairan untuk memuai saat dipanaskan. Konveksi alami adalah jenis aliran, gerakan cairan seperti air atau gas seperti udara, di mana gerakan fluida dihasilkan dari beberapa bagian cairan lebih berat dari bagian lainnya.
Pada konveksi alami, cairan menjadi kurang padat dan naik sebagai akibat dari peningkatan daya apung. Sirkulasi yang disebabkan oleh efek ini menyebabkan pemanasan seragam air dalam ketel atau udara di ruangan yang dipanaskan. Contoh konveksi alami adalah angin laut.
Konveksi paksa
Konveksi paksa adalah mekanisme, atau jenis transportasi, di mana gerakan fluida dihasilkan oleh sumber eksternal. Konveksi paksa adalah proses yang melibatkan pengangkutan cairan dengan metode selain yang dihasilkan dari variasi kerapatan dengan suhu.
Di samping konveksi alami, ini adalah satu di antara metode perpindahan panas dan memungkinkan sejumlah besar energi panas diangkut dengan sangat efisien. Pergerakan udara oleh kipas angin atau air oleh pompa adalah contoh konveksi paksa.
Contoh Konveksi
Angin laut
Fenomena ini terjadi pada siang hari. Matahari memanaskan permukaan laut dan daratan. Lantaran laut memiliki kapasitas pemanasan yang lebih besar, ia menyerap banyak energi matahari, tetapi memanas jauh lebih lambat daripada daratan. Akibatnya, suhu di atas daratan naik dan memanaskan udara di atmosfer di atasnya.
Udara hangat kurang padat, dan karenanya, mengembang, menciptakan area bertekanan rendah di atas daratan dekat pantai. Sementara itu, ada tekanan yang relatif tinggi di atas laut. Perbedaan tekanan udara menyebabkan udara mengalir dari laut ke darat. Embusan angin yang tiba-tiba terasa karena ini dikenal sebagai angin laut.
Angin darat
Fenomena ini terjadi pada malam hari saat keadaan berbalik. Saat matahari terbenam, daratan dan lautan mulai mendingin. Tanah cepat kehilangan panas jika dibandingkan dengan air karena perbedaan kapasitas panas.
Akibatnya, suhu laut relatif lebih tinggi, yang menciptakan tekanan udara rendah di sana. Ini membuat aliran angin sejuk lepas pantai, yang dikenal sebagai angin darat.
Cuaca
Konveksi merupakan faktor utama dalam cuaca. Matahari memanaskan permukaan bumi, kemudian, ketika udara yang lebih dingin bersentuhan dengannya, udara menjadi hangat dan naik, menciptakan arus ke atas di atmosfer. Arus tersebut dapat mengakibatkan angin, awan, atau cuaca lainnya.
Air mendidih
Mendidihnya air, yaitu molekul-molekul yang lebih rapat bergerak di bagian bawah sedangkan molekul-molekul yang kurang rapat bergerak ke atas sehingga terjadi gerakan melingkar dari molekul-molekul tersebut sehingga air menjadi panas.
Pergerakan air laut
Air hangat di sekitar khatulistiwa bergerak menuju kutub sedangkan air yang lebih dingin di kutub bergerak menuju khatulistiwa.
Advertisement
Contoh Konveksi
Sirkulasi darah
Sirkulasi darah pada hewan berdarah panas terjadi dengan bantuan konveksi sehingga mengatur suhu tubuh.
Oven konveksi
Oven konveksi menggunakan kipas untuk mengedarkan panas sehingga apa pun yang dimasak akan matang lebih cepat dan lebih merata.
Radiator
Radiator menempatkan udara hangat di bagian atas dan menjadi lebih dingin di bagian bawah.
Secangkir teh
Uap yang berasal dari teh panas berpindah dipindahkan ke udara.
Es yang mencair
Es yang mencair terjadi dari udara, panas berpindah ke es yang menyebabkan es mencair dari padat menjadi cair.
Balon udara
Konveksi menjelaskan mengapa balon udara panas naik. Pemanas yang ada di dalam balon memanaskan udara sehingga udara bergerak ke atas. Hal ini menyebabkan balon naik karena udara panas terperangkap di dalamnya.
Disadur dari Liputan6.com (Penulis: Anugerah Ayu Sendari, Editor: Fadila Adelin. Published: 1/4/2022)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.