Bola.com, Jakarta - Lembaga keuangan adalah lembaga yang menyediakan jasa di bidang keuangan. Lembaga tersebut merupakan badan resmi yang bertugas menyediakan produk dan fasilitas dalam bidang keuangan.
Pada umumnya tugas lembaga keuangan adalah mencakup proses mengumpulkan dana dari masyarakat, lalu menyalurkannya kembali. Namun, ada juga yang hanya satu di antaranya.
Baca Juga
Advertisement
Dalam kegiatan usahanya, lembaga keuangan biasanya mendapat keuntungan berbentuk bunga atau persentase. Lantaran berurusan dengan dana serta perputaran uang, lembaga keuangan umumnya diatur oleh regulasi keuangan dari pemerintah.
Secara umum, ada beberapa bentuk lembaga keuangan seperti perbankan, credit union, aset manajemen, pialang saham, building society (sejenis koperasi di Inggris), modal ventura, asuransi, koperasi, dana pensiun, dan lainnya.
Di Indonesia, lembaga keuangan dibagi menjadi dua jenis yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank.
Agar kamu lebih jelas, berikut contoh lembaga keuangan non bank di Indonesia, dilansir dari laman Bfi, Kamis (11/5/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Contoh Lembaga Keuangan Non Bank di Indonesia
1. Pegadaian
Pegadaian merupakan satu di antara jenis lembaga keuangan non bank yang berfungsi sebagai penyalur kredit pada masyarakat.
Pegadaian adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai solusi bagi masyarakat yang membutuhkan pinjaman dengan cara menggadaikan aset ataupun barang yang dimiliki.
Beberapa jenis produk pegadaian yang paling umum antara lain:
- Gadai emas
- Gadai konvensional
- Gadai syariah
- Penyedia jasa taksiran logam mulia dan sertifikasinya
- Penyedia jasa penitipan barang berharga
2. Koperasi Simpan Pinjam
Lembaga keuangan non bank berikutnya yaitu koperasi simpan pinjam yang memiliki dasar hukum sesuai UU No. 17 Th 2012.
Lembaga yang satu ini memiliki tugas yang mirip dengan bank, yaitu menghimpun dana dari para anggota koperasi lalu menyalurkannya ke anggota maupun non anggota.
Perbedaan yang paling kentara antara koperasi simpan pinjam dengan bank yaitu besaran bunga yang diberikan. Koperasi simpan pinjam biasanya mematok besaran bunga yang lebih besar.
Meski begitu, koperasi simpan pinjam dinilai cukup menguntungkan bagi para anggotanya karena di akhir periode akan dilakukan pembagian hasil dari selisih usaha yang didapatkan selama satu tahun setelah dikurangi dengan beban usaha.
3. Pasar Modal
Pasar modal adalah lembaga keuangan non bank yang berfungsi sebagai tempat jual beli surat berharga dengan jangka waktu lebih dari satu tahun (jangka panjang).
Pasar modal merupakan tempat yang ideal untuk para pencari dana (emiten) untuk mendapatkan penanam modal (investor).
Nantinya para penanam modal ini dapat menanamkan modalnya dengan cara membeli saham atau obligasi perusahaan melalui pihak sekuritas.
Advertisement
Contoh Lembaga Keuangan Non Bank di Indonesia
4. Pasar Uang
Seperti halnya pasar modal, pasar uang juga merupakan tempat yang ideal untuk mencari penanam modal atau investor.
Aset yang diperjualbelikan dalam pasar uang meliputi Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
Perbedaan antara pasar uang dengan pasar modal yaitu jangka waktu surat yang perjual belikan. Pasar uang cenderung menjual surat berharga dalam jangka waktu pendek seperti satu tahun atau kurang dari itu.
5. Perusahaan Modal Ventura
Perusahaan modal ventura dapat diartikan sebagai perusahaan yang mendanai suatu usaha atau perusahaan dengan jangka waktu yang sudah ditentukan.
Adapun bentuk kegiatannya bisa berupa kesepakatan dalam pembagian hasil, saham, dan lain sebagainya.
6. Perusahaan Asuransi
Lembaga keuangan non bank yang memiliki peran sebagai pelindung apabila terjadi hal yang berisiko yaitu perusahaan asuransi.
Perusahaan jenis ini memiliki banyak jenisnya, antara lain yaitu asuransi kesehatan, asuransi pendidikan, asuransi kendaraan, asuransi jiwa, asuransi perjalanan, sampai dengan asuransi properti dan kepemilikan rumah.
Cara perusahaan ini bekerja yaitu dengan cara menghimpun dana melalui premi yang dibayarkan oleh nasabah secara rutin dan berlangsung dalam jangka waktu tertentu.
Perjanjian yang dibuat antara nasabah dengan perusahaan sesuai dengan polis asuransi.
Contoh Lembaga Keuangan Non Bank di Indonesia
7. Perusahaan Sewa Guna (Leasing)
Lembaga keuangan non bank lainnya yaitu perusahaan sewa guna atau yang lebih akrab disebut leasing maupun multifinance.
Perusahaan jenis ini berperan sebagai layanan pembiayaan berbasis kontrak, bisa juga digabungkan dengan pembelian secara kredit.
8. Perusahaan Anjak Piutang (Factoring Company)
Lembaga keuangan non bank ini memiliki peranan dalam pengambilan alih kredit suatu perusahaan yang sedang mengalami kendala serta mengelola penjualan kredit perusahaan yang membutuhkan.
9. Financial Technology (Fintech)
Fintech adalah lembaga keuangan non bank berbasis teknologi. Lembaga modern ini menjalankan aktivitas keuangannya melalui penggalangan dana atau crowdfunding, micro financing, pinjaman dana online, peer to peer lending services (P2P).
10. Perusahaan Dana Pensiun
Lembaga keuangan non bank yang satu ini berperan sebagai layanan penjamin hari tua. Cara kerjanya yaitu dengan menghimpun dana yang diperoleh dari pemotongan gaji pegawai setiap bulannya dan selama pegawai tersebut masih dikatakan aktif bekerja.
Ada dua jenis dana pensiun yang ditangani oleh perbankan maupun asuransi, yaitu Dana Pensiun Pemberi Pekerja (DPPK) dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).
Sedangkan untuk lembaga yang mengelola dana pensiun antara lain BPJS Ketenagakerjaan, Taspen, Asabri, dan lain sebagainya.
Sumber: Bfi
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement