Bola.com, Phnom Penh - Olahraga menjadi elemen penting bagi masyarakat Kamboja. Satu di antara olahraga tradisional yang jadi primadona adalah sey.
Olahraga sey mirip seperti sepak takraw. Perbedaannya adalah bola yang digunakan mirip seperti shuttlecock untuk permainan bulutangkis yang dimodifikasi sedemikian rupa.
Advertisement
Sama seperti sepak takraw, sey dimainkan dengan cara ditendang. Tidak ada aturan saklek, yang penting shuttlecock tidak jatuh ke tanah.
“Ini mamanya sey, olahraga tradisional Kamboja. Bisa dimainkan di mana saja,” kata seorang bapak yang ditemui Bola.com di tepi sungai Tonle Sap.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berharap Masuk SEA Games
Digelarnya SEA Games 2023 di Kamboja membuat masyarakat di Phnom Penh berharap beberapa olahraga tradisional mereka bisa menembus pesta olahraga Asia Tenggara itu, seperti yang sudah terjadi dengan Kun Bokator.
“Kun Bokator sudah masuk SEA Games, mudah-mudahan sey juga dipertandingkan," ujarnya.
Selain itu, ia juga bicara banyak soal Kun Bokator yang jadi polemik sejak lama. Kamboja dan Thailand sama-sama mengklaim kalau olahraga bela diri itu milik mereka.
“Kun Bokator asli dari Kamboja, sama seperti sey. Thailand suka menjiplak,” katanya lagi.
“Jadi ada Kun Bokator dan Kun Khmer. Asli dari Kamboja itu. Kalau Muay Thai dari Thailand," lanjutnya.
Advertisement
Puji Voli dan Sepak Bola Indonesia
Lebih lanjut, pria berusia 43 tahun itu menilai tim voli Indonesia adalah yang terbaik di Asia Tenggara. Ia bahkan memuji dua pemain tim putra Indonesia, Farhan Halim dan Fahry Septian Putratama, sebagai dua pemain yang bagus.
“Kemarin voli main top. Nomor 14 (Farhan Halim) pemain terbaik. Ada juga nomor 10 (Fahry Septian Putratama) yang main bagus,” katanya memberikan apresiasi.
Kalau sepak bola, ia menilai Vietnam masih di atas yang lain, meski juga memuji Timnas Indonesia U-22.
“Sepak bola juga bagus. Level kalian selalu di atas, tetapi buat saya Vietnam masih paling mantap, lalu Indonesia dan Thailand," lanjutnya.
Eksklusif Liputan SEA Games 2023
Advertisement