Bola.com, Jakarta - Norma adalah seperangkat peraturan yang mengatur tata tertib kehidupan masyarakat agar tercipta suasana yang aman dan damai dan sejahtera.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat.
Baca Juga
Advertisement
Jadi, norma pada dasarnya dibuat untuk dilaksanakan. Ada beberapa tatanan norma yang harus dipatuhi. Satu di antara norma yang ada di masyarakat ialah norma kesopanan.
Norma kesopanan adalah petunjuk hidup yang mengajarkan agar seseorang bersikap sopan terhadap orang lain sebagai anggota masyarakat.
Norma kesopanan didasari beberapa hal, seperti kebiasaan, kepantasan, kepatutan yang berlaku di masyarakat. Norma kesopanan berasal dari pergaulan manusia.
Norma kesopanan dalam kehidupan sehari-hari berperan penting dalam sebuah masyarakat, keluarga, dan kelompok tertentu. Maka itu, norma kesopanan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ada beberapa contoh norma kesopanan yang ada di masyarakat. Contoh norma kesopanan berhubungan dengan sopan santun, tata krama, adat, dan yang berkaitan dengan itu.
Berikut ini contoh norma kesopanan, tujuan, dan ciri-cirinya yang perlu diketahui, dilansir dari bnp.jambiprov.go.id, Jumat (12/5/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tujuan Norma Kesopanan
Tujuan dari norma kesopanan meliputi beberapa hal sebagai berikut:
- Menciptakan ketertiban dalam kehidupan masyarakat.
- Membangun sikap saling menghargai dan menghormati, baik terhadap sesama maupun orang yang lebih tua.
- Mengatur adab kesopanan agar tidak berbuat seenaknya.
- Membuat seseorang lebih berhati-hati dalam bertindak karena ada sanksi bagi yang melanggar.
- Membantu mencapai kehidupan yang nyaman dan harmonis di masyarakat.
Jika dilanggar maka akan diberikan sanksi oleh masyarakat. Sanksi untuk pelanggaran dapat menimbulkan dampak psikologis.
Advertisement
Ciri-Ciri Norma Kesopanan
Beberapa ciri-ciri norma kesopanan:
Bersifat tidak tertulis
Tidak termuat dalam bentuk tulisan atau aturan resmi yang dikeluarkan oleh pihak berwenang. Norma ini lebih banyak bersumber dari tradisi dan kebiasaan yang berkembang dalam masyarakat.
Berlaku universal
Berlaku pada setiap kelompok masyarakat, baik itu kelompok kecil seperti keluarga maupun kelompok besar seperti masyarakat di suatu negara.
Fleksibel
Bersifat fleksibel, hal ini berarti dapat berubah seiring waktu dan berkembangnya masyarakat. Namun, perubahan ini harus sesuai dengan nilai-nilai yang diakui dan disepakati oleh masyarakat.
Berhubungan dengan interaksi sosial
Berhubungan dengan tata cara bertindak dan berbicara dalam interaksi sosial sehari-hari. Tujuannya adalah agar interaksi tersebut berlangsung dengan lancar dan tidak menimbulkan ketaknyamanan atau konflik antarindividu.
Tidak merugikan orang lain
Tidak hanya menekankan pada perilaku yang sopan, tetapi juga menuntut untuk tidak merugikan orang lain dalam setiap tindakan dan perkataan yang diucapkan.
Contoh Norma Kesopanan
Bagian dari kehidupan sosial manusia adalah sopan santun, yang mencakup berbagai norma kesopanan. Beberapa contoh norma kesopanan dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut:
- Mengucapkan salam ketika bertemu.
- Menunjukkan penghormatan dengan cara mencium tangan orang tua saat berpamitan.
- Berpakaian dengan sopan dan pantas.
- Menggunakan tutur kata yang sopan.
- Tidak mengumpat atau menggunakan bahasa kasar.
- Menggunakan tangan kanan saat makan, mengambil atau menerima sesuatu.
- Tidak meludah sembarangan.
- Tidak menyela saat orang lain berbicara.
- Tidak mengoceh saat makan.
- Tidak mencoret-coret dinding rumah orang lain.
- Mengenakan pakaian yang rapi dan pantas.
- Mengucapkan kata-kata seperti maaf, permisi, tolong, dan terima kasih saat sesuai dengan konteks.
Â
Sumber: bnp.jambiprov.go.id
Baca artikel seputar contoh lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement