Bola.com, Jakarta - Dalam hidup, kamu pasti memiliki cara untuk membangun hubungan dengan orang lain. Cara orang dalam membangun hubungan tersebut dinamakan attachment style.
Attachment style adalah gaya seseorang dalam membangun sebuah hubungan atau kedekatan dengan orang lain.
Baca Juga
Advertisement
Tiap orang bisa memiliki tipe attachment style yang berbeda. Gaya attachment biasanya terbentuk dari pola pengasuhan yang didapatkan sejak masih anak-anak.
Saat masih anak-anak, attachment style timbul antara hubungan anak dengan orang tua. Saat dewasa, attachment style muncul pada kekasih atau pasangan.
Agar lebih jelas, berikut macam-macam attachment style, disadur dari Klikdokter, Minggu (14/5/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-Macam Attachment Style dalam Menjalin Hubungan
1. Secure Attachment
Secure attachment mengacu pada kemampuan seseorang untuk membentuk hubungan yang aman dan penuh kasih sayang bersama orang lain.
Saat anak mendapatkan pola pengasuhan yang aman dan menyenangkan, saat dewasa ia bisa menerapkan pola yang sama ketika berinteraksi dengan orang di sekitar.
Dalam menjalin hubungan, orang yang memiliki karakter secure attachment memiliki beberapa sifat seperti:
- Mampu memercayai orang lain dan dipercaya
- Mencintai dan menerima cinta
- Mudah dekat dengan orang lain
- Cenderung mandiri dan tidak bergantung pada pasangan
2. Anxious Attachment
Karakter anxious attachment cenderung khawatir saat tidak mendapatkan perhatian, termasuk dari pasangan. Pola pengasuhan yang tidak tepat saat masih kecil dapat membentuk anxious attachment.
Anak-anak dengan anxious attachment umumnya mengalami tekanan yang sangat tinggi terutama saat pengasuh terdekat mereka pergi. Dalam kondisi ini, terkadang tidak semua orang tua dapat memenuhi kebutuhan anaknya.
Saat tumbuh dewasa, rasa khawatir bisa makin tinggi sehingga mereka selalu merasa tidak tenang dan haus validasi dari orang sekitar.
Contoh sederhana dari anxious attachment dalam hubungan, misalnya kamu tidak mendapat kabar dari pasanganmu dalam sehari. Nah, kamu akan merasa khawatir terus bahkan memikirkan kemungkinan terburuk yang terjadi dalam hubunganmu.
Berikut beberapa karakter orang-orang yang memiliki jenis anxious attachment:
- Kesulitan menjalin hubungan dengan orang lain
- Khawatir pasangannya tidak mencintainya
- Merasa sangat putus asa saat hubungan percintaan selesai
Advertisement
Macam-Macam Attachment Style dalam Menjalin Hubungan
3. Avoidant Attachment
Anak-anak yang kurang mendapatkan perhatian dari orang tua, pernah ditinggal orang terdekat, dan tidak boleh mengekspresikan perasaan, bisa berpotensi tumbuh dengan jenis avoidant attachment, termasuk hal percintaan.
Karakter avoidant attachment cenderung menolak atau menghindari suatu ikatan hubungan yang intim. Orang-orang yang memiliki karakter avoidant attachment cenderung memiliki kesulitan untuk dekat dan percaya kepada orang lain.
Selain itu, individu dengan tipe avoidant attachment juga biasanya menghindari suatu komitmen dan lebih memilih untuk hidup mandiri.
Mereka yang bertipe avoidant attachment memiliki beberapa karakter, seperti:
- Memiliki masalah saat harus menjalani komitmen
- Kesulitan mengontrol emosi dalam hubungan sosial dan percintaan
- Cenderung bersikap tertutup
4. Fearful Avoidant atau Disorganized Attachment
Fearful avoidant attachment adalah kombinasi dari anxious dan avoidant attachment style. Orang-orang yang memiliki tipe ini cenderung mengharapkan kasih sayang dan hubungan romantis, tetapi enggan menjalin sebuah komitmen.
Pola pengasuhan yang tidak konsisten, adanya trauma, kurang mendapat perhatian, hingga ada kekerasan dapat membentuk tipe attachment style yaitu fearful avoidant.
Orang yang memiliki tipe attachment itu bisa tumbuh dengan sifat yang membingungkan karena tidak mendapatkan kenyamanan yang dibutuhkan.
Fearful avoidant attachment disebut juga disorganized attachment karena mereka yang memiliki jenis ini cenderung bersikap tidak konsisten dan mudah terombang-ambing dalam kecemasan.
Orang-orang dengan karakter fearful avoidant attachment memiliki beberapa ciri, seperti:
- Takut akan penolakan
- Kesulitan mengontrol emosi
- Berperilaku kontradiktif
- Memiliki tingkat kecemasan tinggi
- Sulit percaya dengan orang lain
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 15/11/2022)
Yuk, baca artikel kesehatan mental lainnya dengan mengikuti tautan ini.