Bola.com, Phnom Penh - Bong Raddi, atau Pak Raddi, sopir kami selama beberapa hari meliput SEA Games 2023 di Kamboja, memiliki gelang merah yang selalu dipakainya setiap hari.
Bong Raddi beragama Buddha, dan gelang merah yang dipakainya tidak berfungsi sebagai asesoris gaya semata, melainkan ‘tradisi’ keagamaan.
Advertisement
Di Kamboja memang mayoritas beragama Buddha. Komunitas Muslim juga cukup banyak, dan konsentrasinya ada di Kampung Cham.
Saat kami tanya mengapa Bong Raddi selalu memakai gelang merah, ia menjawab, “Karena saya beragama Buddha.”
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gelang Keberuntungan
Menurut Bong Raddi, tidak ada kewajiban bagi rakyat Kamboja beragama Buddha untuk memakai gelang merah. Tetapi baginya, itu memberikan ‘sugesti’ tambahan.
“Tidak wajib pakai gelang merah, tetapi buat saya penting. Tidak pernah saya lepas. Mandi, tidur, selalu saya pakai,” kata Raddi.
Selain itu, gelang merah juga tidak dikhususkan buat lelaki saja. Perempuan pun boleh mengenakannya.
“Dua-duanya. Laki dan perempuan juga pakai. Kalau perempuan biasanya lebih variatif,” katanya lagi.
“Iya, ini memang gelang keberuntungan saya. Lebih tebal dan stylish kalau perempuan,” timpal Sor Sotheara pramusaji The Grounds, coffee shop di sebelah hotel kami.
Advertisement
Langsung Teruji
Tampaknya gelang merah memang menjadi benda keberuntungan buat Raddi. Hal itu terbukti tepat di depan mata kami.
Saat kami berada di The Grounds, dan pesanan pasta carbonara dihidangkan, ternyata ada kandungan babinya. Mau tak mau kami memberikannya kepada Bong Raddi.
Ia pun menyantapnya dan kami cuma bisa bilang, “Beneran gelang keberuntungan lho!”
Laporan dari Kamboja
Advertisement