Bola.com, Jakarta - Plagiarisme atau menyontek adalah tindakan menjiplak karya orang lain dan mengklaimnya sebagai karya sendiri. Tindakan ini sama halnya dengan mencuri karya seseorang dan membohongi orang lain.
Plagiarisme atau menyontek umumnya terjadi di bidang tulis menulis seperti karya ilmiah, buku, blog, hingga karya jurnalistik.
Baca Juga
Advertisement
Ada banyak pengertian lain perihal plagiasi oleh para ahli, mulai menyamakan istilahnya dengan pembajakan, penyalahgunaan, hingga pencurian.
Ada satu di antara cara menghindari plagiasi yakni dengan teknik paraphrase. Lebih lengkapnya, ada juga kiat menulis agar terhindar dari tindakan plagiasi.
Setelah mengetahui arti plagiarisme atau menyontek, kita juga perlu memahami faktor penyebabnya. Dengan mengetahui faktor tersebut, kita bisa melakukan antisipasi.
Berikut daftar penyebab plagiarisme atau menyontek, disadur dari Klikdokter, Senin (15/5/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Daftar Penyebab Seseorang Suka Menyontek atau Plagiasi
1. Tidak Percaya Diri
Kebiasaan plagiarisme bisa disebabkan seseorang memiliki keinginan untuk diakui oleh orang lain. Di sisi lain orang tersebut merasa kurang percaya diri atau tidak memiliki kemampuan untuk membuktikan dirinya. Maka itu, dia melakukan tindakan plagiarisme untuk memenuhi keinginannya.
Contohnya si A ingin menjadi seorang penulis, di sisi lain dia merasa kurang mampu menuangkan ide atau tulisan sesuai harapannya. Lalu, dia pun memplagiat karya orang lain.
Di lingkungan akademik, plagiarisme sering dilakukan. Satu di antara penyebabnya, yaitu siswa memperoleh tekanan berlebih untuk mendapatkan nilai yang bagus. Namun, karena tidak percaya diri dengan kemampuannya, banyak orang tergoda menjiplak dan mengklaim karya orang lain sebagai miliknya.
Kebiasaan buruk ini bukan tidak mungkin berlanjut hingga ke jenjang profesional, terutama ketika seseorang diberi tugas yang tidak sesuai keahliannya.
2. Takut Gagal
Penyebab terjadi plagiat bisa dikarenakan seseorang merasa takut gagal sekaligus khawatir dikucilkan orang lain ketika tidak sukses. Biasanya hal ini dialami seseorang yang haus pengakuan.
Bagi mereka, ditolak dan dikucilkan dari lingkungan sosial adalah hal yang sangat menakutkan.
Orang ini bisa saja memiliki pemikiran apabila tidak bisa melakukan atau membuat sesuatu, orang-orang tidak akan melibatkan atau mengakui dirinya lagi. Atas dasar takut dan cemas, dia pun melakukan tindakan plagiarisme.
Advertisement
Daftar Penyebab Seseorang Suka Menyontek atau Plagiasi
3. Kekurangan Waktu
Beberapa mahasiswa mengaku melakukan plagiat karena kewalahan dengan tugas yang diberikan. Mereka pun menjiplak materi dari artikel atau esai yang ditemukan di internet.
Minimnya waktu dalam mengerjakan tugas akademis tersebut bisa disebabkan kurangnya fokus maupun manajemen waktu yang buruk.Â
Itulah mengapa banyak mahasiswa tidak memiliki cukup waktu untuk menyelesaikan tugas. Bisa juga mereka terbebani dengan tugas yang diberikan sehingga tidak bisa menyelesaikan tugas dengan tepat.
4. Stres
Penyebab lain seseorang melakukan tindakan plagiat bisa karena adanya tekanan dari lingkungan sekitar yang mengharuskannya berprestasi atau sanggup melakukan sesuatu.Â
Di sisi lain, bisa saja orang ini merasa kurang mampu dalam memenuhinya. Ketika ia stres, tentu perlu mencari jalan keluar yang paling cepat, yaitu dengan melakukan tindakan plagiarisme.
Tak jarang, hal ini dilakukan orang-orang yang setidaknya terlihat pintar, berprestasi, dan memiliki ekspektasi tinggi dalam kariernya. Sering kali, orang-orang ini terjebak keadaan yang mengharuskan mereka memenuhi tuntutan yang sangat berat.
Mereka mengira plagiarisme bisa membuat mereka merasa lebih baik.
Daftar Penyebab Seseorang Suka Menyontek atau Plagiasi
5. Merasa Angkuh
Saat seseorang dianggap sebagai satu di antara orang hebat dan terpintar di sebuah lingkungan sosial, dia mungkin mengira bahwa apa pun yang dilakukan, termasuk tindakan plagiat tidak akan ketahuan.
Ketika menjiplak untuk pertama kalinya dan tidak ketahuan, ia akan menganggap tindakan plagiarismenya juga tidak akan terungkap di waktu mendatang.
6. Merasa Tidak Nyaman dengan Tugas Tersebut
Penyebab orang menyontek mungkin bisa karena merasa tidak nyaman dengan tugas yang dibebankan, termasuk mengenai topik yang dikerjakan.
Ia pun mencuri ide atau menjiplak karya orang lain. Baginya, hal yang terpenting adalah pekerjaan bisa tuntas dengan cepat.
7. Memprioritaskan Hasil
Tidak sedikit orang yang melakukan plagiarisme mengira tindakannya bisa dibenarkan karena hasil karya yang dijiplak akan membawa dampak positif bagi orang lain. Alhasil, dia mengabaikan segala aturan dan melakukan plagiat.Â
Baginya, hasil akhir adalah hal yang terpenting sehingga jalan pintas untuk melakukan plagiarisme mereka anggap tepat.
Â
Sumber: Klikdokter.com
Yuk, baca artikel daftar lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement