Bola.com, Phnom Penh - Banyak yang bertanya-tanya kenapa alasan Kamboja meraih begitu banyak medali emas di SEA Games 2023.
Selain karena banyak cabang olahraga yang berpihak kepada tuan rumah, ada satu faktor lain yang tidak kalah penting: Naturalisasi!.
Advertisement
Ya, diketahui, Kamboja melakukan banyak naturalisasi atlet khusus untuk menyukseskan SEA Games 2023. Mereka bak menyewa tentara bayaran. Asalnya dari Amerika Serikat, China sampai Prancis.
Salah satu contohnya di cabor basket 3x3. Tiga pemain inti Timnas Basket Putra Kamboja untuk 3x3 semuanya berasal dari Amerika Serikat. Ketiganya adalah Dorsey Darrinray, Sayeed Pridgett dan Brandon Peterson.
Hasilnya memang luar biasa. Untuk kali pertama dalam sejarah SEA Games 2023, Kamboja meraih medali emas cabor 3x3 putra.
Namun ternyata prestasi Kamboja di SEA Games 2023 lantaran naturalisasi mendapat kritik dari dalam negeri sendiri.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Curhat Atlet Basket
Seorang atlet basket Kamboja bernama Joshua Bo Nuong mengaku kecewa tidak bisa ikut SEA Games 2023 lantaran kalah saing dengan pebasket naturalisasi.
Dia mengunggah curhatan sedihnya, meski akhirnya Joshua harus menghapusnya. "Mereka melakukan ini untuk kesuksesan instan tapi mereka harus memahami kebanggaan mewakili rakyat Kamboja di seluruh dunia," tulisnya.
"Kekalahan adalah bagian dari pembelajaran untuk menjadi lebih baik. Menang tanpa integritas bukanlah kemenangan," tambahnya.
Advertisement
Keluar dari Esensi SEA Games
Atlet Filipina, Jack Animam turut mengkritik kebijakan banyaknya atlet naturalisasi di ajang SEA Games 2023. Menurutnya ini keluar dari esensi SEA Games itu sendiri.
"Jika akan ada atlet impor seperti ini, saya kira esensi SEA Games tidak ada di sana," tegas Jack.
"Mengapa kami melakukan pertandingan ini jika kami tidak menurunkan bakat kami yang tumbuh di dalam negeri?," tambahnya.
Sesuai Regulasi
Masalahnya jika melihat regulasi, memang tidak ada larangan terkait jumlah naturalisasi atlet di ajang SEA Games. Hal ini berbeda dengan contohnya Federasi Bola Basket Internasional (FIBA).
FIBA yang mengizinkan satu pemain naturalisasi yang telah memperoleh paspor sebelum berusia 16 tahun.
Ke depannya tentu saja penyelenggara SEA Games harus lebih memerhatikan aspek atlet naturalisasi ini. Tujuannya agar esensi dari kompetisi tetap terjaga.
Sumber: Straits Times
Advertisement