Bola.com, Jakarta - Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok satu dengan kelompok lainnya
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis antara perseorangan dan perseorangan, antara perseorangan dan kelompok, dan antara kelompok dan kelompok.
Baca Juga
Advertisement
Sebagai mahluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri. Hal ini berarti manusia membutuhkan orang lain untuk membangun hubungan. Dengan kata lain, manusia selalu melakukan interaksi sosial.
Interaksi sosial bisa terjadi di mana saja, termasuk di lingkungan sekitar kita dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian interaksi sosial dapat terjadi dalam suasana persahabatan maupun permusuhan, bisa dengan kata-kata, jabat tangan dan bahasa isyarat.
Interaksi sosial akan terjadi apabila memenuhi dua syarat, yaitu kontak dan komunikasi. Komunikasi muncul setelah kontak berlangsung. Ada kontak belum tentu terjadi komunikasi.
Di sisi lain, ada beberapa faktor penyebab terjadinya interaksi sosial di masyarakat. Apa saja penyebabnya?
Berikut ini penyebab terjadinya interaksi sosial yang perlu diketahui, dilansir dari Modul Sosiologi SMA Kelas X terbitan Kemdikbud, Rabu (17/5/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis-Jenis Interaksi Sosial
Interaksi sosial dapat terjadi antara individu degan individu, individu dengan kelompok dan antara kelompok dengan kelompok
a. Interaksi Sosial, Individu dengan Individu
Dalam interaksi ini seorang individu akan membuat aksi kepada orang lain dengan tujuan orang lain memberikan reaksi atas aksi yang dilakukannya. Reaksi yang muncul dapat bersifat positif dan juga negatif.
Reaksi dikatakan positif jika reaksi yang terjadi mengarah kepada kerja sama dan dikatakan negatif jika reaksi yang terjadi mengarah kepada pertentangan atau konflik. Contohnya:
- Interaksi sosial, individu dengan individu
1) Seorang kakak mengajari adiknya belajar menggunakan sepeda motor.
2) Seorang peserta didik bertanya kepada guru tentang hasil Ujian Tengah Semester.
3) Seorang dokter melayani konsultasi dengan Pasien.
- Interaksi Sosial, Individu dengan Kelompok
Dalam interaksi ini, seorang individu berinteraksi dengan kelompok. Contohnya
1) Guru yang sedang mengajarkan para peserta didik cara berpidato
2) Nara sumber mengadakan tanya jawab dengan peserta kegiatan
3) Bupati memimpin rapat kerja dengan bawahannya.
- Interaksi Sosial, Kelompok dengan Kelompok
Dalam interaksi ini,yang muncul adalah kepentigan kelompok, sehingga kepentingan individu-individu tidak muncul. Contohnya
1) Mahasiswa Jurusan Sosiologi dan Antropologi UNY yang berkunjung di Kampus mahasiswa Jurusan Sosiologi & Antropologi UNNES.
2) OSIS dengan Pramuka saling membantu dalam menyukseskan kegiatan tanam 1000 bibit
Advertisement
Ciri-Ciri Interaksi Sosial
a. Pelakunya lebih dari satu orang.
b. Ada komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial.
c. Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas, terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan yang diperkirakan pelaku.
d. Ada dimensi waktu (masa lampau, masa kini, dan masa datang) yang akan menentukan sikap aksi yang sedang berlangsung.
Penyebab Interaksi Sosial
Imitasi
Imitasi adalah tindakan atau usaha untuk meniru orang lain sebagai tokoh idealnya. Imitasi cenderung tidak disadari dilakukan oleh seseorang.
Imitasi pertama kali akan terjadi dalam sosialisasi keluarga. Misalnya, seorang anak sering meniru kebiasaan orang tuanya seperti cara berbicara dan berpakaian.
Identifikasi
Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Identifikasi mengakibatkan terjadinya pengaruh yang lebih dalam dari sugesti dan imitasi karena identifikasi dilakukan secara sadar.
Contoh identifikasi: seorang pengagum berat artis terkenal, ia sering mengidentifikasi dirinya menjadi artis idolanya dengan meniru model rambut, model pakaian, atau gaya dan menganggap dirinya sama dengan artis tersebut.
Sugesti
Sugesti adalah pemberian pengaruh pandangan seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu, sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/pengaruh tersebut tanpa berpikir panjang.
Simpati
Simpati adalah suatu proses seseorang yang merasa tertarik pada orang lain. Perasaan simpati itu bisa juga disampaikan kepada seseorang atau sekelompok orang atau lembaga formal pada saat-saat khusus.
Contoh simpati adalah pada peringatan ulang tahun, pada saat lulus ujian, atau pada saat mencapai suatu prestasi.
Empati
Empati adalah kemampuan mengambil atau memainkan peranan secara efektif dan seseorang atau orang lain dalam konsidi yang sebenar-benarnya, seolah-olah ikut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain tersebut seperti rasa senang, sakit, susah, dan bahagia.
Empati hampir mirip dengan sikap simpati. Perbedaannya, sikap empati lebih menjiwai atau lebih terlihat secara emosional.
Contoh empati adalah saat kita turut merasakan empati terhadap masyarakat Yogyakarta yang menjadi korban letusan Gunung Merapi.
Motivasi
Motivasi adalah dorongan, rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan seorang individu kepada individu yang lain sedemikian rupa sehingga orang yang diberi motivasi tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional, dan penuh tanggung jawab.
Contoh motivasi adalah guru yang memberikan motivasi kepada siswanya supaya siswanya semakin giat belajar.
Sumber: Kemdikbud
Baca artikel seputar interaksi sosial lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement