Sukses


Apa Itu Hepatitis A? Ketahui Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahannya

Bola.com, Jakarta - Hepatitis A adalah peradangan organ hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A. Penyakit tersebut dapat menular dengan mudah melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi virus.

Menurut data WHO, hepatitis A merupakan satu di antara food borne diseases yang paling sering ditemui di dunia, setiap tahun ada sekitar 1,4 juta orang tertular hepatitis A di dunia.

Virus ini dapat menyebar dengan mudah melalui konsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi tinja penderita hepatitis A.

Tidak seperti jenis hepatitis lainnya, hepatitis A tidak menyebabkan kerusakan organ hati permanen dan jarang sekali berlangsung bertahun-tahun.

Namun, perlu diingat, pada kasus-kasus tertentu, hepatitis A dapat menyebabkan penurunan fungsi organ hati secara tiba-tiba, terutama bagi pengidap usia lanjut dan mereka yang memiliki penyakit organ hati.

Maka itu, untuk mengantisipasinya, perlu mengetahui penyebab, gejala, cara mengobati, dan mencegahnya.

Berikut ini penyebab hepatitis A, gejala, cara pengobatan, dan mencegahnya yang perlu diketahui, disadur dari Klikdokter, Rabu (17/5/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Penyebab Hepatitis A

Hepatitis A disebabkan oleh virus hepatitis A yang dapat dengan mudah menyebar. Cara penyebaran utamanya adalah melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi feses pengidap hepatitis A.

Faktor Risiko

Berikut faktor-faktor risiko yang bisa meningkatkan risiko terinfeksi virus hepatitis A:

  • Sanitasi buruk
  • Kontak langsung dengan pengidap
  • Berbagi jarum suntik
  • Berhubungan seksual dengan pengidap, utamanya seks anal
  • Pria berhubungan seks dengan sesama pria
  • Bekerja di area yang berhubungan dengan kotoran, misalnya petugas kebersihan kali.
  • Selain beberapa faktor di atas, penurunan daya tahan tubuh juga dapat meningkatkan risiko terkena hepatitis A.
3 dari 5 halaman

Gejala Hepatitis A

Gejala-gejala hepatitis A timbul sekitar empat minggu setelah infeksi terjadi. Meski demikian, tidak semua pengidap hepatitis A akan menunjukkan gejala. Itulah mengapa penyakit ini kadang sulit disadari.

Beberapa gejala awal yang mungkin dialami pengidap:

  • Merasa letih
  • Nyeri sendi dan otot
  • Demam ringan, biasanya tidak lebih dari 39° C
  • Hilang nafsu makan
  • Mual
  • Merasa nyeri pada perut kanan atas
  • Sakit kepala, sakit tenggorokan, dan batuk
  • Sembelit atau malah mengalami diare
  • Biduran

Gejala-gejala di atas biasanya berlangsung selama beberapa hari atau minggu. Setelah timbul gejala awal, pengidap juga akan mengalami kondisi di bawah ini:

  • Kulit dan mata terlihat menguning
  • Urine bewarna gelap
  • Feses berwarna pucat
  • Kulit terasa gatal dan muncul ruam
  • Perut kanan atas bengkak

Kebanyakan pengidap hepatitis A dapat pulih sepenuhnya dalam waktu beberapa bulan. Gejala dapat hilang-timbul hingga enam bulan.

Hepatitis A biasanya tidak berdampak serius, tetapi dalam beberapa kasus tertentu dapat menyebabkan kegagalan fungsi organ hati.

Gejala dari kondisi yang lebih serius, seperti kegagalan fungsi organ hati, di antaranya:

  • Muntah-muntah mendadak
  • Mudah memar atau terluka, misalnya sering mimisan
  • Sulit fokus dan sukar mengingat sesuatu
  • Mengantuk
  • Kebingungan

Segeralah berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala-gejala di atas. Kegagalan fungsi organ hati dapat berakibat fatal apabila tidak ditangani dengan cepat.

4 dari 5 halaman

Pengobatan Hepatitis A

Penyakit hepatitis A tidak punya penanganan khusus. Hal ini karena sistem kekebalan tubuh yang akan melawan virus tersebut. Jadi, tujuan penanganan hepatitis A adalah untuk meringankan gejala-gejala yang dialami pasien.

Namun, penderita hepatitis A sebaiknya melakukan hal-hal berikut pada masa pemulihan:

1. Beristirahat

Pengidap hepatitis A akan merasa kelelahan, terutama pada masa awal infeksi.

2. Atasi mual-muntah

Mual dapat memengaruhi nafsu makan. Jadi, alih-alih makan dengan porsi normal, makanlah dengan porsi kecil, tetapi sering.

3. Hindari juga makanan berlemak

Dokter dapat memberikan obat antimual atau antimuntah dalam bentuk tablet, kapsul, atau suntikan

4. Hindari hal yang bisa merusak liver

Jangan mengonsumsi minuman beralkohol atau obat-obatan yang dapat berefek pada organ hati.

Jika kamu sedang menjalani pengobatan untuk penyakit lain, diskusikan dengan dokter mengenai dosis atau jenis obat yang aman untuk kondisi hepatitis A.

Selain itu, pengobatan pada orang dengan hepatitis A bertujuan untuk mengatasi gejala yang dialami dan meningkatkan imunitas tubuh.

Jika pasien mengalami mual muntah, dapat diberikan antiemetik. Sementara bila pasien alami keluhan diare dapat diberikan antidiare seperti attapulgit.

Penting untuk diberikan oralit jika terdapat mual, muntah, maupun diare untuk terhindar dari dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit.

5 dari 5 halaman

Cara Mencegah Hepatitis A

  • Penyebaran utama hepatitis A adalah melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Hal ini berarti langkah pencegahan yang utama adalah dengan menjaga kebersihan
  • Pastikan kamu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, serta hindari konsumsi makanan yang kurang matang
  • Sebaiknya kamu tidak membeli makanan dari tempat yang kurang terjamin kebersihannya
  • Langkah lain yang dapat dilakukan adalah dengan mendapatkan vaksinasi hepatitis A.

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 21/11/2022)

Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer