Sukses


Ada Andil DBON dalam Pencapaian Indonesia Segel 87 Medali Emas dan Peringkat Ketiga SEA Games 2023

Bola.com, Jakarta - SEA Games 2023 Kamboja telah berakhir pada Kamis (18/5/2023). Tim Indonesia mampu memenuhi target dari Presiden Jokowi dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali.

Tim Indonesia menuntaskan SEA Games 2023 dengan perolehan 87 medali emas, 80 medali perak, dan 109 medali perunggu dengan jumlah 276 medali untuk menempati peringkat ketiga di bawah Vietnam dan Thailand.

Kiprah Tim Indonesia di SEA Games 2023 juga melampaui target Presiden Jokowi yang meminta lebih dari 69 medali emas dan Dito yang menginginkan 60 medali emas.

Selain itu, performa Kontingen Indonesia di SEA Games 2023 adalah yang terbaik setelah edisi 2011, sewaktu menjadi tuan rumah dengan catatan 182 medali emas.

Di SEA Games 2023, Tim Indonesia berhasil menjadi juara umum pada delapan cabor. Yakni wushu, pencak silat, balap sepeda, tenis, esports, bulutangkis, voli, dan angkat besi.

Ada juga beberapa cabor yang berhasil mencetak sejarah, antara lain hoki dan cricket. Timnas hoki indoor putra dan timnas cricket putri kategori 6s untuk pertama kalinya meraih emas di SEA Games.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Kelahiran DBON

Bukan hanya itu, dua cabor beregu populer lainnya yaitu basket dan sepak bola juga sukses menorehkan tinta emas. Timnas Basket 5x5 Putri untuk pertama kalinya meraih emas.

Ada sejumlah rekor yang dipecahkan oleh Tim Indonesia dari beberapa cabor. Ada tiga lifter Tim Indonesia yang mampu memecahkan rekor SEA Games dari cabor angkat besi. Mereka adalah Eko Yuli Wirawan di kelas 61 kg, Rizki Juniansyah pada 73 kg, dan Rahmat Erwin Abdullah dalam kelas 81 kg.

Puncaknya, Timnas Indonesia U-22 akhirnya berhasil melepas dahaga podium tertinggi selama 32 tahun di SEA Games. Tim berjulukan Garuda Muda itu membantai Timnas Thailand U-22 untuk merebut medali emas.

Pencapaian Tim Indonesia di SEA Games 2023 tidak lepas dari Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang diprakarsai mantan Menpora, Zainudin Amali.

DBON lahir atas arahan dari Jokowi pada peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-37 pada 2020. Saat itu, Presiden meminta untuk melakukan review total terhadap ekosistem keolahragaan di Tanah Air.

3 dari 5 halaman

Gulat Mendapatkan Berkahnya

Amali merumuskan DBON untuk mengubah paradigma masyarakat Indonesia dengan menjadikan olimpiade sebagai sasaran utama prestasi Indonesia. Sementara Asian Games dan SEA Games hanya sasaran antara saja.

DBON juga mengatur regenerasi atlet. Pembinaan dilakukan sejak dari usia dini bahkan di tingkat anak-anak, SD, SMP dan SMA. Kini, perlahan tapi pasti, dampak dari pondasi olahraga yang mulai membuahkan hasil.

Amali juga disebut berperan terhadap pencapaian gulat di SEA Games 2023 yang bercokol di peringkat kedua dengan perolehan enam medali emas, enam medali perak, dan dua medali perunggu.

"Saat di SEA Games 2021 Vietnam, kami hanya mendapatkan kuota empat pegulat saja. Tetapi, saya bertemu dengan Amali untuk meminta agar rencana memasukkan 14 pegulat di pelatnas. Permintaan itu disetujui dan 14 pegulat itu menjalani pelatnas dan trainning camp di Korea Selatan selama dua minggu," tutur Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PP PGSI), Trimedya Panjaitan.

"Hasil dukungan Amali itu berbuah empat medali emas di hari pertama pertandingan di SEA Games 2023," ucap Trimedya.

4 dari 5 halaman

Apresiasi Menpora

Amali sempat menjabat sebagai Menpora pada 2019-2023, sebelum mundur sesudah terpilih sebagai Wakil Ketua PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada Februari 2203.

Sementara, Dito Ariotedjo menyinggung peran Amali setelah Timnas Indonesia U-22 meraih medali emas SEA Games 2023. "Ini bagian apa yang ditinggalkan Pak Amali sebagai Menpora sebelumnya. Jadi, ini memang peninggalan yang bersejarah. Saya hanya meneruskan dari senior saya," ujar Dito.

"Jadi, pencapaian ini saya rasa memang kolaborasi antara kami, PSSI, KONI, dan KOI," ungkap Dito yang baru dua bulan lebih menjadi Menpora itu.

"Ini kerja sama yang saya rasa bilan ditingkatkan dan diteruskan, Indonesia bisa menembus lebih banyak prestasi di dunia," jelas Dito.

5 dari 5 halaman

Yakin dengan Kepengurusan PSSI yang Baru

Sedari awal ditunjuk sebagai Menpora, Dito memang sudah yakin dengan kepengurusan PSSI yang baru di bawah Erick Thohir, Zainudin Amali, dan Ratu Tisha hingga berbuah medali emas SEA Games 2023.

"Terkait sepak bola, waktu saya dilantik sebagai Menpora, saya sudah menyampaikan, PSSI berada di tangan yang benar," tutur Menpora berusia 32 tahun tersebut.

"Pak Erick, Pak Amali, serta Ratu Tisha, ini hasil bukti omongan saya bukan omongan klaim atau politis. Tapi fakta," ungkapnya.

Ketika Amali meninggalkan posisinya sebagai Menpora, jabatan Plt Menpora sempat dipegang oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK), Muhadjir Effendy.

"Saya menyaksikan dengan mata kepala sendiri betapa luar biasa prestasi yang diukir oleh Bapak Zainudin Amali dengan Kemenpora. Di mata saya menteri yang berprestasi itu adalah kalau Menko-nya tidak banyak terlibat. Jadi saya relatif tidak banyak terlibat dengan urusan Bapak Zainudin Amali karena semua sudah berjalan di jalur yang benar," ungkap Muhadjir beberapa waktu lalu.

"Beliau paham mana yang perlu dikoordinasikan dan mana yang tidak perlu, mana yang perlu mendapat dukungan dari Kemenko dan mana yang cukup di atasi oleh menteri teknis. Itulah selama ini saya dengan beliau dengan kerjasama koordinasi dan sinkronisasi pengendalian program-program di bidang kepemudaan, olahragaan, dan pramuka itu selama ini berjalan dengan sangat baik," jelasnya.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer