Bola.com, Jakarta - Istilah red flag belakangan ini muncul dan sedang tren di media sosial. Meski begitu, masih banyak orang yang bertanya-tanya apa yang maksud dari istilah tersebut.
Secara harfiah, kata red flag berasal dari bahasa Inggris yang berarti bendera merah. Di sisi lain, red flag juga bisa didefinisikan istilah yang digunakan untuk menunjukkan kondisi berbahaya atau tanda bahwa sesuatu seharusnya dihentikan.
Baca Juga
Advertisement
Sederhananya, istilah ini digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang mencurigakan atau membahayakan.
Red flag sering digunakan untuk berbagai konteks, seperti dalam hubungan, pekerjaan, bisnis hingga politik.
Meski red flag bisa digunakan dalam berbagai konteks, para netizen dan anak-anak muda menggunakan istilah tersebut untuk konteks hubungan percintaan.
Itulah sedikit gambaran tentang red flag. Kamu perlu mengetahui juga ciri, cara menghadapi, hingga contohnya.
Berikut ini rangkuman mengenai red flag yang menarik dibaca, dilansir dari laman uph.edu dan ugm.ac.id, Jumat (19/5/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ciri Red Flag dalam Hubungan
- Tidak mampu menyelesaikan konflik.
- Kurangnya kepercayaan terhadap pasangan.
- Munculnya perasaan bahwa kita tidak bisa menjadi diri sendiri sepenuhnya.
- Kecenderungan untuk mundur saat ada konflik dibanding memilih menyelesaikan konflik dan bernegosiasi.
- Satu di antara pihak tidak dapat menahan amarah.
Advertisement
Cara Menghadapi Red Flag
- Ambil Sikap
Jika seseorang melakukan sesuatu yang mengganggu dan sudah melewati batas, kamu patut mengambil sikap dengan cara yang tegas dan tepat.
- Jangan Dipendam
Jika kamu sedang merasa tidak suka dengan sikap seseorang atau kamu merasa perhatianmu kurang dihargai, segera komunikasikan secara langsung perasaanmu dengan cara yang baik dan tepat.
- Harus Jadi Diri Sendiri
Pernah merasa beban yang membuat kita berpikir harus mengubah diri demi diterima pada sebuah hubungan? Berubah boleh, tetapi pastikan kita berubah untuk jadi lebih baik.
- Jaga Jarak
Kamu sering dikritik tanpa alasan dan harus selalu minta maaf agar kembali diterima, bahkan saat menegtahui kamu tidak salah. Sebaiknya langsung jaga jarak aman. Jika perlu, memutuskan hubungan jika tidak ada niat baik darinya.
- Konsultasi dengan Psikolog
Jika kamu merupakan korban perilaku red flag dan sudah mengganggu kesehatan mentalmu, sebaiknya konsultasi dengan psikolog.
Contoh Red Flag
- Emosional Abuse
Jika seseorang sering mengejek, menyalahkan, atau menyebalkan pasangan mereka secara emosional, itu bisa menjadi red flag yang menunjukkan bahwa hubungan tersebut tidak sehat.
- Overprotektif
Jika seseorang selalu membatasi kebebasan pasangan mereka atau selalu mengontrol kegiatan mereka, itu bisa menjadi red flag yang menunjukkan bahwa hubungan tersebut tidak sehat.
- Penyiksaan Fisik
Jika seseorang menggunakan kekerasan fisik terhadap pasangan mereka, itu merupakan red flag yang sangat serius dan harus dihindari.
- Tidak Mau Membicarakan Masalah
Jika seseorang selalu mengelak atau menghindari pembicaraan tentang masalah dalam hubungan, itu bisa menjadi red flag yang menunjukkan bahwa hubungan tersebut tidak sehat.
- Tidak Dapat Menerima Perbedaan atau Toleransi
Jika seseorang tidak dapat menerima perbedaan yang ada dalam hubungan, itu bisa menjadi red flag yang menunjukkan bahwa hubungan tersebut tidak sehat. Misalnya, jika seseorang tidak mampu menerima kepercayaan atau keyakinan pasangan yang berbeda, itu bisa menjadi red flag yang menunjukkan bahwa hubungan tersebut tidak sehat.
Sumber: uph.edu, ugm.ac.id
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement