Bola.com, Jakarta - Logika adalah ilmu pengetahuan dan kecakapan berpikir secara tepat berdasarkan pada kenyataan dan masuk akal. Jadi, dalam berpikir jauh dari kata dibuat-buat dan tidak masuk akal.
Kata logika berasal dari bahasa Yunani Kuno, "logos", yang memiliki arti ilmu yang mempertimbangkan akal pikiran yang disampaikan lewat bahasa dan kata-kata.
Advertisement
Istilah logika lalu diperkenalkan oleh seorang filsuf di abad 1 SM yang bernama Cicero. Kala itu artinya seni berdebat.
Seiring berjalannya waktu, pada abad ke-3 sesudah masehi, munculah tokoh Alexander Aphrodisias yang memperjuangkan "logika" sebagai pengukur kewarasan dalam berfikir.
Agar lebih paham berikut manfaat dan cara berpikir dengan logika, dilansir dari laman Deepublishstore, Senin (22/5/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Manfaat Berpikir Logika
1. Melatih Berpikir Objektif dan Cermat
Di era serbacanggih seperti sekarang, berpikir secara cermat dan objektif itu penting karena banyak informasi masuk sekian detik setiap kali membuka media sosial. Jika kita tidak memiliki logika yang baik dan cermat, kita akan mengalami kesalahan dalam memproses informasi.
Kesalahan pemrosesan informasi inilah yang dapat berakibat tidak baik dalam individu. Misal menjadi pribadi yang berpikir negatif, menjadi pribadi yang kebanyakan gaya, tetapi realitanya tidak ada apa-apanya dan masih banyak lagi.
Setidaknya buat yang memiliki kemampuan berpikir objektif dan cermat segala informasi yang masuk akan mendorong orang tersebut menjadi pribadi yang realistis terhadap kehidupan.
Bisa membedakan benar dan salah, bisa mengontrol dalam segala sikap, perbuatan dan mengambil keputusan.
2. Melatih Berpikir Sistematis dan Efisien
Memiliki pola berpikir sistematis itu tidak mudah bagi sebagian orang yang belum terbiasa. Begitu halnya berpikir secara efisien.
Orang yang sudah merasakan manfaat ini, akan merasakan hidup lebih praktis, lebih sederhana, lebih "satset" dan banyak waktu luang yang bisa dimanfaatkan dengan hal-hal yang positif. Tentu, ini butuh proses panjang dan tidak bisa lahir begitu saja.
3. Membantu Berpikir secara Teratur
Secara tidak langsung, berpikir logika bermanfaat untuk membantu berpikir secara teratur sehingga setiap sikap dan saat berinteraksi dengan orang lain, memudahkan lawan mudah memahami apa yang disampaikan.
Lawan komunikasi tidak diajak berputar-putar terlebih dahulu untuk memahaminya.
4. Mengasah Berfikir secara Mandiri dan Tajam
Satu di antara keuntungan melatih logika, akan melatih kita untuk berpikir secara mandiri dan tajam terhadap sesuatu hal. Termasuk tajam setiap membaca informasi yang masuk dan yang dibaca.
Di era teknologi seperti sekarang, sudah rahasia umum, tidak semua informasi yang disajikan di dunia maya adalah kebenaran. Banyak berita dan informasi yang sifatnya hoax.
Sementara untuk menentukan apakah itu hoax atau berita benar dibutuhkan analisis dan cara berpikir secara tajam karena benar dan salah itu perbedaannya tipis. Jika kita tidak pandai memilah, kita akan terjerembab pada informasi yang unfaedah.
Advertisement
Cara Berpikir dengan Logika
1. Berpikir Panjang
Jika kita perhatikan, orang-orang yang memiliki logika mereka memiliki kebiasaan berpikir panjang sebelum membuat keputusan.
Maksud berpikir panjang dalam hal ini bukan kebanyakan mikir, tetapi tidak membuahkan hasil.
Jadi maksud berpikir panjang adalah upaya untuk menimbang jika mengambil keputusan A sudah benar dan menguntungkan? Atau dengan keputusan B akan lebih mungungkan, atau malah makin merugikan.
Jadi setiap apa yang hendak dipikirkan, berdasarkan pertimbangan-pertimbangan. Tentu agar keputusan dari hasil pertimbangan tepat sasaran, butuh ilmu dan wawasan, di mana ilmu dan wawasan dapat diperoleh lewat banyak cara.
2. Berorientasi pada Masa Depan
Adapun cara lain, yaitu membiasakan diri untuk berorientasi pada masa depan, bukan berorientasi pada masa lalu.
Ketika seseorang berorientasi ke depan, mau tidak mau orang tersebut harus memiliki visi ke depan, perencanaan kedepan, analisis ke depan, dan pasti memiliki motivasi ke depannya.
Sebaliknya, orang yang berorientasi pada masalah tidak memiliki motivasi untuk berpindah ke tempat yang lebih baik.
Tidak hanya itu secara mental, tidak ada dorongan untuk berubah dan tidak ada dorongan untuk maju, dan ini sangat berbahaya. Maka, sebaiknya menerapkan prinsip cara berpikir of out the box.
3. Bertindak Berdasarkan Perhitungan
Orang yang memiliki logika yang baik, mereka menjalankan dan melakukan kegiatan berdasarkan perhitungan. Setiap waktu dan tiap kesempatan harus memberikan impact atau keuntungan bagi dirinya.
Konteks keuntungan di sini tidak hanya dengan uang, tetapi lebih dalam bentuk lain, bisa keuntungan ketenangan rohani, keuntungan investasi, dan masih banyak lagi.
Intinya, tipe orang yang berpikir logis tidak ingin waktu yang dijalankan berakhir sia-sia.
Cara Berpikir dengan Logika
4. Ajukan Pertanyaan
Adapun cara lain yang bisa kamu awali, yaitu membiasakan diri untuk mengajukan pertanyaan. Pertanyaan adalah landasan dasar kamu menemukan sebuah jawaban. Konteks pengajuan pertanyaan tidak diperuntukan untuk orang lain, tetapi untuk diri sendiri.
Setidaknya dari pertanyaan-pertanyaan dari dalam diri, secara tidak langsung akan mendorong untuk bergerak mencari jawaban, dengan berbagai cara.
Misalnya dengan melakukan eksperimen, dengan membaca buku, dengan wawancara, dengan penelitian dan masih banyak cara yang bisa kamu lakukan secara sukarela demi mendapatkan jawaban tersebut.
5. Isi waktu Luang dengan Mengerjakan Hobi yang kreatif
Sadar atau tidak sadar, menekuni hobi bukan kegiatan yang buruk. Justru dengan menekuni hobi, secara tidak langsung kamu sedang melakukan sebuah eksperimen karena apa yang kamu lakukan tidak melulu mengikuti cara orang lain.
Kamu mencoba mencari cara sendiri untuk menemukan sesuatu yang baru. Sesuatu yang baru inilah yang akan mengasah stimulasi otak untuk berpikir, merenung dan mengelaborasi menjadi sebuah inovasi dan kreativitas.
6. Mengatur Strategi
Orang yang memiliki kebiasaan berpikir logika, mereka hidup dalam strategi. Mungkin ada sebagian orang beranggapan bahwa orang yang hidup sibuk dan banyak hal yang dilakukan itu melelahkan.
Ternyata orang-orang yang memiliki kesibukan dan tidak tidak bisa diam dalam waktu yang lama karena mereka memiliki strategi dalam menjalani hidup yang menyenangkan versi mereka.
Setiap jam dan setiap pengalaman hidupnya, orang-orang yang memiliki dasar logika yang baik akan menghabiskan waktu luang dengan banyak strategi yang tentu saja menguntungkan bagi mereka.
Sumber: Deepublishstore
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement