Bola.com, Jakarta - Setiap tanggal 20 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional atau yang dikenal pula sebagai Harkitnas. Dan di tahun 2023, Harkitnas memasuki peringatan Harkitnas ke-115.
Sebagai informasi, tema pada peringatan Harkitnas tahun 2023 ialah "Semangat Untuk Bangkit".
Baca Juga
Advertisement
Harkitnas merupakan hari nasional untuk mengenang sejarah pergerakan pemuda di Indonesia, yang merupakan tanggal berdirinya organisasi Boedi Oetomo (Budi Utomo) pada 20 Mei 1908 silam.
Organisasi Boedi Oetomo dianggap sebagai awal bangkitnya nasionalisme dan gerakan masyarakat Indonesia dalam melawan penjajahan.
Terlepas dari itu, dengan adanya peringatan Harkitnas, bangsa Indonesia diharapkan bisa menggelorakan kembali semangat nasionalisme.
Berikut ini 24 contoh pantun tentang nasionalisme, semarakkan peringatan Harkitnas, dikutip dari laman Diedit dan Masterseni, Jumat (19/5/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Contoh Pantun tentang Nasionalisme
1. Jalan-jalan ke pantai Kuta
Santai sejenak di hari Selasa
Indah negeriku yang tercinta
Kan kubela sepanjang masa.
2. Buah kurma, buah semangka
Tambah dengan buah markisa
Sudah lama kita merdeka
Moga sejahtera makin dirasa.
3. Pagi menjelang bersinar fajar
Bintang-bintang redup berpijar
Isi merdeka dengan belajar
Agar cita-cita mudah dikejar.
4. Gelap malam lampu temaram
Lalu datang seekor kera
Negeriku aman dan juga tenteram
Mari berjuang untuk sejahtera.
5. Anak remaja sedang dilatih
Nafasnya sesak terlihat letih
Mari kibarkan Sang Merah Putih
Tetap dijaga walau tertatih.
6. Ibu-ibu pandai bergaya
Habis opname semua keluarga
Nyanyikan lagu Indonesia Raya
Biar nasionalisme tetap terjaga.
Advertisement
Contoh Pantun tentang Nasionalisme
7. Dari hulu menuju hilir
Naik kereta mencari bata
Di Indonesia aku terlahir
Di sini pula menutup mata.
8. Pesona indah di rawa-rawa
Burung kurus ketawa-tawa
Kubela Indonesia sepenuh jiwa
Walau harus bertaruh nyawa.
9. Ada kadal dimakan bekisar
Kue bakpia disantap buaya
Arus global semakin besar
Moga Indoensia selalu jaya.
10. Ada kuman di bawah kuku
Kalau gatal jangan diusik
Wahai Indonesia, tumpah darahku
Ayo bangkit jadi yang terbaik.
11. Nona Ratih hitam rambutnya
Lahir di desa, santun orangnya
Merah putih warna benderanya
Adil sejahtera itu cita-citanya.
12. Jalan-jalan ke benua Asia
Mengenal banyak aneka bahasa
Jangan mengaku anak Indonesia
Jika tidak menjaga budaya bangsa.
Contoh Pantun tentang Nasionalisme
13. Batu alam, batu kuarsa
Dibuat tugu pasang bendera
Satu nusa satu bangsa
Tetap bersatu bangun negara.
14. Buah delima dari Afrika
Ke sungai Musi melihat elang
Sudah lama kita merdeka
Moga korupsi menjadi hilang.
15. Bapak nelayan membawa jala
Jaring dibuka siap ditebar
Nasionalismeku menyala-nyala
Merah putih berkibar-kibar.
16. Bunga melati di atas sepeda
Berwarna putih tiada daunnya
Merah putih selalu di dada
Takkan terganti selamanya.
17. Ada berita sangat rahasia
Jangan pernah Anda sebarkan
Kalau cinta sama Indonesia
Mari bersama kita pertahankan.
18. Ayam kukus dicampur kecap
Setelah masak langsung disantap
Setiap hari doa kuucap
Semoga Indonesia semakin mantap.
Advertisement
Contoh Pantun tentang Nasionalisme
19. Dari bandara menuju ke kota
Bawa pesanan Pak Kepala Desa
Adil sejahtera harus tercipta
Agar kemerdekaan dapat dirasa.
20. Meja kaca di atas bangku
Buah pepaya diberi keju
Tetap semangat Indonesiaku
Moga jaya dan makin maju.
21. Lupa ingatan disebut amnesia
Beli obat ternyata kadaluwarsa
Tetaplah utuh Republik Indonesia
Mari eratkan persatuan bangsa.
22. Jalan ke kekali berliku-liku
Tiba di sana sarapan bajigur
Tegak berdiri Tanah Airku
Mari doakan pahlawan yang gugur.
23. Ikan ditangkap di rawa-rawa
Ekornya dibuang, sisiknya dihilangkan
Salam Indonesia saudara semua
Semangat berjuang wajib dilanjutkan.
24. Tanam benih benalu digilas
Pisau tajam dibawa ke rawa
Tetap rajin, tak pernah malas
Indonesia dijaga segenap jiwa.
Sumber: Diedit, Masterseni
Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.