Sukses


Contoh Puisi Pendidikan Pendek yang Bisa Dicontoh

Bola.com, Jakarta - Puisi adalah bentuk karya sastra yang berisi ungkapan hati sang penulis dengan menggunakan gaya bahasa menarik.

Tidak hanya indah, puisi juga mengandung makna yang dalam, irama, rima, dan matra, dalam setiap baitnya.

Satu di antara tema yang sering diangkat dalam puisi adalah pendidikan.

Apabila kamu sedang mencari ide dalam membuat puisi bertema pendidikan, bisa menyimak beberapa contohnya pada artikel ini yang bisa dijadikan referensi.

Berikut contoh puisi pendidikan pendek, dilansir dari laman 99, Senin (22/5/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Contoh Puisi Pendidikan Pendek

Apa Kabar Pendidikan Negeriku

Karya Dian Hartanti

 

Sampai kini saya tidak tahu

Apakah titel sarjana nan dibangga-banggakan ayahku dulu

Dapat menyambung lambungku, istriku dan anak-anakku

Tujuh belas tahun sudah segudang uang di lumbung keringat ayah ibuku

Kuhabiskan di meja pendidikan

Namun saya tetap tidak mampu memberi anak-anakku sesuap makan

 

Tujuh belas tahun sudah kuhabiskan waktuku di ruang gerah sekolah dan kuliah

Namun, tidak memberiku otak brilian dan keterampilan nan sepadan

Aku hanya terampil menyontek garapan temanku

Aku hanya terampil membajak dan menjiplak karya negeri orang

 

Aku terampil mencuri ide-ide bukannya mencipta

Apa kabar pendidikan negeriku

Adakah kini kau sudah berbenah

Sehingga anak cucuku akan bisa merasai sekolah nan indah

Dan masa depan nan cerah?

3 dari 6 halaman

Contoh Puisi Pendidikan Pendek

Anak Anak Belajar dari Kehidupannya

Karya Dorothy Law Nalte

 

Jika anak dibesarkan dengan celaan,

ia belajar memaki.

Jika anak dibesarkan dengan permusuhan,

ia belajar berkelahi.

 

Jika anak dibesarkan dengan cemoohan,

ia belajar rendah diri

Jika anak dibesarkan dengan hinaan,

ia belajar menyesali diri.

 

Jika anak dibesarkan dengan toleransi,

ia belajar menahan diri.

Jika anak dibesarkan dengan dorongan,

ia belajar percaya diri.

 

Jika anak dibesarkan dengan pujian,

ia belajar menghargai.

Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan,

ia belajar keadilan.

 

Jika anak dibesarkan dengan rasa aman,

ia belajar menaruh kepercayaan.

Jika anak dibesarkan dengan dukungan,

ia belajar menyenangi dirinya.

 

Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan,

ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.

4 dari 6 halaman

Contoh Puisi Pendidikan Pendek

Pesan dari Guru

Karya Ruhama

 

Kulihat dari kejauhan Ia memarkir sepeda tuanya

Kulihat keringat berkilap di dahinya

Kudengar suara napasnya yang terengah-engah

Kucium aroma keringat yang berbaur dengan parfumnya

 

Tersungging senyum manis dari bibirnya

Bibir yang selalu mengucap kata-kata mutiara

Bibir yang tak henti mendoakan siswanya

Bibir yang mengeluarkan ilmu untuk diajarkan kepada siswanya

 

Suatu hari, Ia pernah berkata,

“Anak-anakku, kita memang hidup di desa

Terpencil.. Jauh dari ramainya ibu kota

Tapi… Jangan pernah kalian merasa kerdil

 

Bangkitlah… Bergeraklah… berjuanglah…

Hancurkan kebodohanmu

Raih cita-citamu

Bangkit dari tidurmu dan gapai mimpi indah itu

Aku memang orang tua yang sudah sepuh

Tapi, cintaku pada kalian takkan pernah lusuh

5 dari 6 halaman

Contoh Puisi Pendidikan Pendek

Mengejar Mimpi

Karya Mohammad Sya’roni

 

Bilamana mentari bangun pagi

Ku telah berlari memulai hari

Mentari tersenyum menyemangati

Diiringi syahdunya merpati bernyanyi

 

Walau kerikil tajam ku temui

Walau angin pagi menusuk ulang ini

Walau hujan memandikan diri ini

Walau ransel membebani raga ini

 

Namun, tak menyerah diri ini

Semakin kilat lari ini

Tuk menuju sekolah yang menanti

Tempatku menuntut ilmu tuk nanti

 

Walau kadang tak paham ilmu ini

Ku tanyakan pada guru tiap hari

Walau tugas menumpuk tanpa henti

Tak kenal lelah ku kerjakan semua ini

 

Ku takkan menyerah mengejar mimpi

Walau badai kehidupan melempar diri ini

Ke lautan putus asa dan malas diri

Namun, ku bangkit lagi mengejar mimpi

 

Dengan doa dan usaha ku kejar mimpi

Dan tawakal pada sang illahi

Ku jadikan pelecut tuk mengejar mimpi

Demi masa depan yang syahdu nanti

6 dari 6 halaman

Contoh Puisi Pendidikan Pendek

Sajak Ujian Nasional

Karya Norman Adi Satria

 

Bila harinya tiba

Tiba-tiba kita baru sadar bahwa inilah harinya

Belajar 9 cawu atau 6 semester

Hanya ditentukan ketuntasannya

6 hari dalam seminggu

 

Kalau gagal, bisa fatal

Mengulang, menanggung malu

Meninggalkan, sama saja membuang masa depan

Sedangkan kita punya mimpi-mimpi

yang terlanjur ditargetkan

 

Lalu kita terhasut aneka wacana

Bahwa ujian nasional

bukanlah penilaian bijaksana

Ini salah pemerintah

Ini salah menteri

Ini salah presiden

Ini salah bapak ibu mengapa menyekolahkan

 

Kita tidak merasa salah

Dengan dalil kenakalan remaja

Memang harus dialami ketika remaja

Kalau ketika dewasa itu disebut kenakalan dewasa

Om atau tante nakal misalnya

 

Karena berpusing dengan aneka pikiran

Malam tak bisa membawa kantuk

Esok pagi datang ke sekolah

Dengan tangan berisi pensil 2B

Tapi pikiran kosong

Ketika melihat soal ujian

Pusing tiba-tiba menyerang

 

Untung akal muslihat masih terang

Lebih baik menjatuhkan badan di ruang ujian

Dan teriak-teriak meniru suara harimau atau kadal

Yang penting judulnya kesurupan

 

Esoknya kita melihat akting kita di layar kaca

Jadi berita

 

Bukankah belajar itu tidak gampang?

Tentu, bagi orang yang tak perlu ilmu

Tapi menceburkan diri ke bangku sekolahan

 

Sumber: 99

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer