Bola.com, Jakarta - Keberhasilan penyebaran Islam di Jawa tidak lepas dari peran Wali Songo. Mereka menyebarkan agama Islam di Nusantara pada sekitar abad 14.
Ada beberapa pendapat mengenai arti Wali Songo. Pertama adalah wali yang sembilan, yang menandakan jumlah wali yang berjumlah sembilan, atau sanga dalam bahasa Jawa.
Baca Juga
Advertisement
Pendapat lain menyebutkan bahwa kata sanga berasal dari kata "tsana", yang dalam bahasa Arab berarti mulia. Pendapat lainnya lagi menyebut kata sana berasal dari bahasa Jawa, yang berarti tempat.
Para wali tersebut memiliki gelar sunanatau susuhunan. Kata sunan atau susuhunan berasal dari kata "suhun-kasuhun-sinuhun", berarti yang dijunjung tinggi atau dijunjung di atas kepala, juga bermakna paduka yang mulia.
Ada juga yang mengatakan sunan berasal dari kata "suhu nan", artinya guru besar atau orang yang berilmu tinggi.
Itulah sedikit penjelasan tentang Wali Songo. Untuk memperkaya pengetahuanmu, penting untuk memahami nama-nama Wali Songo dan kisah singkatnya.
Berikut ini sembilan nama Wali Songo beserta kisah singkatnya yang perlu diketahui, dilansir dari Buku PAI SMA terbitan Kemdikbud, Rabu (24/5/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Nama Wali Songo dan Kisah Singkatnya
1. Sunan Kalijaga
Nama asli Sunan Kalijaga adalah Raden Mas Syahid, salah seorang Wali Songo yang terkenal karena berjiwa besar, toleran, dan pujangga. Beliau adalah seorang mubalig yang berdakwah sambil berkelana.
Di dalam dakwahnya, Sunan Kalijaga sering menggunakan kesenian rakyat (gamelan, wayang, serta lagu-lagu daerah). Beliau wafat pada akhir abad ke-16 M dan dimakamkan di desa Kadilangu, sebelah timur laut Demak.
2. Sunan Muria
Nama asli Sunan Muria Raden Umar Said, putra dari Sunan Kalijaga. Beliau seorang mubalig yang berdakwah ke pelosok-pelosok desa dan daerah pegunungan.
Di dalam dakwahnya beliau menggunakan sarana gamelan serta kesenian daerah lainnya. Beliau dimakamkan di Gunung Muria, yang terletak di sebelah utara kota Kudus.
Advertisement
Nama Wali Songo dan Kisah Singkatnya
3. Sunan Ampel
Sunan Ampel memiliki nama asli Raden Rahmat. Lahir tahun 1401 M dan wafat tahun 1481 M, serta dimakamkan di Desa Ampel.
Sunan Ampel menikah dengan seorang putri Tuban bernama Nyi Ageng Manila dan dikaruniai empat orang anak.
Keempat nama anak Sunan Ampel ialah Maulana Makdum Ibrahim (Sunan Bonang), Syarifuddin (Sunan Drajat), Nyi Ageng Maloka, dan Putri yang menjadi istri Sunan Kalijaga.
4. Sunan Giri (1365 - 1428)
Sunan Giri adalah salah seorang wali yang besar pengaruhnya di Jawa, terutama di Jawa Timur. Ayahnya, Maulana Ishak, berasal dari Pasai dan ibunya, Dewi Sekardadu, putri Raja Blambangan Minak Sembayu.
Sunan Giri belajar Islam di pesantren Ampel Denta dan di Pasai, sekembalinya di Gresik. Sunan Giri (Raden Paku) mendirikan pesantren di Giri, kira-kira 3 km dari Gresik.
Selain itu, beliau mengutus para mubalig untuk berdakwah ke daerah Madura, Bawean, Kangean, bahkan ke Lombok, Makasar, Ternate, dan Tidore.
Nama Wali Songo dan Kisah Singkatnya
5. Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik
Maulana Malik Ibrahim atau Syekh Magribi merupakan wali tertua di antara Wali Songo yang mensyiarkan agama Islam di Jawa Timur, khususnya di Gresik, sehingga dikenal pula dengan nama Sunan Gresik.
Maulana Malik Ibrahim menetap di Gresik dengan mendirikan masjid dan pesantren. Beliau wafat tahun 1419 M/882 H dan dimakamkan di Gapura Wetan, Gresik.
6. Sunan Gunung Jati
Sunan Gunung Jati lebih dikenal dengan sebutan Syarif Hidayatullah atau Syeikh Nurullah. Beliau berjasa dalam menyebarkan Islam di Jawa Barat.
Beliau berhasil mendirikan dua buah kerajaan Islam, yakni Banten dan Cirebon, serta berhasil pula menguasai pelabuhan Sunda Kelapa yang dulunya dikuasai oleh kerajaan Hindu Pakuan.
Syarif Hidayatulah wafat pada 1570 M dan dimakamkan di Gunung Jati (7 km sebelah utara Cirebon).
Advertisement
Nama Wali Songo dan Kisah Singkatnya
7. Sunan Kudus
Nama asli Sunan Kudus adalah Ja'far Sadiq. Beliau lahir pada pertengahan abad ke-15 dan wafat pada 1550 M. (960 H). Beliau berjasa dalam menyebarkan Islam di daerah Kudus dan sekitarnya, Jawa Tengah bagian utara.
Untuk melancarkan mekanisme dakwah Islam, Sunan Kudus membangun sebuah masjid yang terkenal sebagai Masjid Menara Kudus, yang dipandang sebagai warisan kebudayaan Islam Nusantara.
Sunan Kudus juga terkenal sebagai seorang sastrawan. Di antara karya sastranya yang terkenal adalah Gending Maskumambang dan Mijil.
8. Sunan Bonang
Sunan Bonang yang nama aslinya adalah Makdum Ibrahim, putra Sunan Ampel, lahir tahun 1465 M dan wafat tahun 1515 M. Semasa hidup beliau mempelajari Islam dari ayahnya sendiri.
Kemudian bersama Raden Paku merantau ke Pasai untuk mendalami Islam. Jasa beliau sangat besar dalam penyiaran Islam.
9. Sunan Drajat
Nama aslinya adalah Syarifuddin, putra Sunan Ampel dan adik Sunan Bonang. Beliau berjasa dalam mensyiarkan Islam dan mendidik para santri sebagai calon mubalig.
Santri-santrinya berasal dari berbagai daerah dan bahkan ada yang dari Ternate dan Hitu Ambon.
Â
Sumber: Kemenag
Silakan klik tautan ini untuk artikel edukasi dari berbagai tema lain.