Sukses


24 Contoh Pantun Kiasan yang Bisa Jadi Sumber Belajar

Bola.com, Jakarta - Pantun memiliki beberapa jenis, dan satu di antara yang sering ditemui adalah pantun kiasan.

Pantun kiasan adalah sebuah pantun yang berisikan perumpamaan maupun di ibaratkan sesuatu.

Adapun tujuan dari pantun kiasan adalah untuk menyampaikan perihal apa pun menggunakan kata kiasan yang bukan berarti makna sesungguhnya. Konotasinya pun pada umumnya cenderung merupakan hal positif.

Biasanya pantun kiasan digunakan untuk menyampaikan sindiran, pesan, bahkan hal edukasi di kehidupan.

Setelah mengetahui sedikit pengertian pantun kiasan agar mempermudah untuk penulisannya, kamu perlu mencermati contohnya.

Berikut ini 24 contoh pantun kiasan yang bisa jadi sumber belajar, dikutip dari laman Pantuncinta2000 dan Diedit, Rabu (24/5/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Contoh Pantun Kiasan

1. Sebatang emas dijual di pasar,

Harga murah dibeli Beti.

Utang emas masih sanggup dibayar,

Utang budi selamanya dibawa mati.

Makna: Hal ini mengingatkan bahwa utang budi hendaklah diingat sampai mati.

 

2. Pergi ke Inggris sampai ke Jerman,

Banyak sungai dengan sampan.

Selalu sedia payung sebelum hujan,

Jangan biarkan diri kesusahan.

Makna: Sebaiknya selalu persiapkan segala kebutuhan agar tidak kesusahan di kemudian hari.

 

3. Semak belukar ada di hutan,

Melihat ular liar terlepas.

Tidak akan pernah lapuk karena hujan,

Tidak akan habis karena panas.

Makna: Nasihat dari orang tua akan selalu diingat dan tidak akan pernah lekang oleh waktu.

 

4. Angin berembus lewat perlahan,

Menerjang rumput dimakan keledai.

Malu bertanya maka sesat di jalan,

Bertanya jadi kunci orang pandai.

Makna: Setiap orang hendaklah tidak malu bertanya agar tidak mengalami kesesatan dalam hidupnya. Hal ini juga menjadikan orang tersebut pandai.

 

5. Indonesia punya batik Pekalongan,

Selain batik ada seni anyaman.

Sedia selalu payung sebelum hujan,

Jangan sampai merugi kesusahan.

Makna: Ada baiknya selalu menyiapkan sesuatu untuk mengatasi permasalahan sehingga nantinya dapat dihadapi dengan baik dan tanpa hambatan.

 

6. Jalan-jalan ke Palembang,

Sungai Musi luas membentang.

Di mana bunga mulai berkembang,

Di sana kumbang akan datang.

Makna: Jika ada anak perempuan yang beranjak gadis maka banyak laki-laki yang menyukainya.

3 dari 5 halaman

Contoh Pantun Kiasan

7. Kayu jati dibuat papan,

Burung puyuh jauh menghilang.

Padi kutanam dengan harapan,

Tumbuh pula rumput ilalang.

Makna: Setiap kali berbuat kebaikan, biasanya ada saja halang rintangan.

 

8. Pergi ke pasar membeli beras,

Membeli cincin berhias permata.

Mengharap hujan turun deras,

Hanya gerimis sekejap mata.

Makna: Mengharapkan keuntungan yang besar, tetapi hanya mendapatkan keuntungan yang sangat kecil.

 

9. Musang menghilang ke belukar,

Meski kecil sangat cepat larinya.

Meski zaman berubah musim bertukar,

Tidak akan ada yang kekal di dunia.

Makna: Setiap makhluk hidup akan mati serta tidak ada yang kekal abadi dalam kehidupan di dunia ini.

 

10. Awan menghitam,

Mentari menyingsing.

Rambut berwarna sama hitam,

Isi hati orang pribadi masing-masing.

Makna: Setiap orang memang memiliki fisik yang sama, tetapi hati orang tidak ada yang tahu.

 

11. Bagai burung di dalam sangkar,

Tidak terbang hanya memandang.

Jangan kamu terus bertengkar,

Kalah menjadi abu menang menjadi arang.

Makna: Janganlah suka bertengkar karena kalah maupun menang tidak ada gunanya.

 

12. Malam hari banyak kelelawar,

Pagi hari banyak makanan.

Semua masalah ada jalan keluar,

Kusut diselesaikan, kotor dibersihkan.

Makna: Ada baiknya setiap masalah harus diselesaikan dan dicari jalan keluarnya.

4 dari 5 halaman

Contoh Pantun Kiasan

13. Jalan-jalan ke pasar raya,

Beli jambu bersama Beni.

Jika ingin memiliki sahabat setia,

Senang dibagi, rugi dijalani.

Makna: Pantun ini menceritakan tentang persahabatan yang hendaknya selalu bersama menemani dalam suka maupun duka.

 

14. Daun lebar ditanam di pekarangan,

Disiramnya pakai air di gelas.

Tidak pernah lapuk oleh air hujan,

Tidak pernah habis terkena panas.

Makna: Jikalau seseorang telah berjasa kepada negaranya, pasti jasanya juga tidak akan terlupakan.

 

15. Kayu mahogani dari Balikpapan,

Dikirim memakai pesawat terbang.

Jati ditanam penuh harapan,

Sebentar tumbuh rumput ilalang.

Makna: Harapan seseorang menanam pohon jati agar bermanfaat positif untuk dijadikan sebuah kursi atau meja sebagai kebutuhan sehari-hari, tetapi apa daya ada rintangan diumpamakan dengan rumput ilalang yang menghalanginya.

 

16. Bunga terang menawan hati,

Indah merekah ku pandangi.

Gunung tinggi akan ku daki,

Biar lautan akan ku sebrangi.

Makna: Meski api panas ataupun butuh tenaga ekstra untuk mencapai puncak, apabila sudah bertekad dan semangat maka semuanya akan dilalui.

 

17. Naik kereta ke Kediri,

Jarak jauh sampai ke Pati.

Bagus sekali bentuknya padi,

Makin tunduk tanda berisi.

Makna: Manusia harus belajar dari padi yang makin merunduk ketika berisi. Hal ini berkaitan dengan rendah hati diri ketika telah memiliki banyak ilmu.

 

18. Pergi berlibur ke Kota Cianjur,

Pulang malam badan meriang.

Menangis diri di pintu kubur,

Teringat hati tidak pernah sembahyang.

Makna: Mengingatkan manusia untuk selalu beribadah selama hidupnya di dunia agar tidak menyesal saat di akhirat.

5 dari 5 halaman

Contoh Pantun Kiasan

19. Keras keras cangkang kerang,

Walau keras tetap dibawa.

Walaupun punggung parang,

Bila diasah tajam jua.

Makna: Sebodoh apa pun seseorang, bila ia tekun belajar pasti akan menjadi pandai.

 

20. Melihat ikan di tepi kolam,

Pohon pinang jadi tambatan.

Air beriak tanda tak dalam,

Air tenang menghanyutkan.

Makna: Orang yang ilmunya sedikit biasanya banyak bicara. Sedangkan orang yang banyak ilmunya lebih tenang.

 

21. Pergi ke toko membeli baja,

Berat diangkat taruh di tangga.

Meski lelah setelah bekerja,

Rasa hati harus bahagia.

Makna: Melakukan pekerjaan apapun harus dengan hati yang tulus agar hasil menjadi maksimal.

 

22. Pergi ke sawah menanam padi,

Sibuk bekerja para petani.

Semangat bekerja setiap hari,

Mencari nafkah mengais rezeki.

Makna: Bekerjalah yang giat agar mendapatkan rezeki yang melimpah dan diberkahi.

 

23. Baju baru ada di butik,

Mampir sebentar membeli pensil.

Barang siapa menanam akan memetik,

Bekerja keras akan berhasil.

Makna: Bekerja keras akan membuatmu berbeda daripada yang lainnya.

 

24. Pergi ke kebun bersama Imam,

Besok pagi kembali lagi.

Sebiji benih yang ditanam,

Tuai hasil beribu kali.

Makna: Berbuat baik akan dibalas hal baik pula, meski kita tidak tahu kapan akan terjadinya.

 

Sumber: Pantuncinta2000, Diedit

Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer