Bola.com, Jakarta - Bagi yang sudah pernah berangkat haji, istilah walimatus safar tentu sudah tidak asing. Setiap orang yang akan naik haji, umumnya akan mengadakan acara walimatus safar.
Walimatus safar haji, atau tasyakuran menjelang keberangkatan seseorang menunaikan ibadah haji umumnya digelar beberapa hari sebelum keberangkatan.
Baca Juga
Advertisement
Tujuan tasyakuran ini tidak lain adalah memohon keselamatan akan melaksanakan perjalanan jauh. Keselamatan perjalanan, keselamatan di Tanah Haram, hingga selamat kembali lagi ke tanah air.
Pada saat walimatus safar, doa-doa akan dipanjatkan oleh kerabat dan keluarga, jelang keberangkatan. Selain memohon keselamatan dan kelancaran ibadah haji, umat muslim yang punya hajat juga didoakan agar menjadi haji yang mabrur.
Sebagai satu di antara kebiasaan masyarakat Indonesia sebelum berangkat haji, pastinya penting mengetahui apa itu walimatus safar dan maknanya.
Berikut ini penjelasan tentang walimatus safar haji dan maknanya yang perlu diketahui, dilansir dari fitk.uinjkt.ac.id, Jumat (26/5/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Apa Itu Walimatus Safar?
Istilah walimatus safar berasal dari kata Arab, yang kemudian menjadi bahasa Indonesia. Jika mencari dua kata itu dalam kamus bahasa Arab, tidak akan menemukan kedua kata itu berpasangan sebagai suatu istilah.
Namun, kalau mencarinya, satu per satu, mulai kata "walimah", lalu kata "safar", akan menemukan artinya.
Kata walimah (وليمة) artinya acara, upacara, kenduri, hajatan. Kata safar (سفر) artinya bepergian, safar, perjalanan. Jadi, walimatus safar itu berarti acara atau upacara yang diadakan oleh seseoramg karena akan melalukan suatu perjalanan suci, menunaikan ibadah haji.
Acara walimatus safar tidak pernah diadakan untuk perjalanan yang lain, selain perjalanan haji. Hal ini berarti walimatus safar berkaitan dengan naik haji.
Saat acara itu, kenalan, sahabat, kawan, dan keluarga diundang untuk ikut dalam acara. Ada tausiah, ada ceramah terkait haji, dan ada pula acara salaman dengan yang berhajat.
Acara ini menjadi acara yang penting bagi setiap orang yang akan menunaikan ibadah haji. Rasanya tidak sah atau tidak afdal perjalanan mereka, kalau acara itu tidak diadakan.
Advertisement
Makna Walimatus Safar
Lalu apa makna di balik acara itu? Banyak makna yang terkandung dalam acara itu. Di antaranya sebagai berikut:
1. Kesempatan unutuk meningkatkan hubungan silaturahmi di antara sesama.
2. Kesempatan untuk saling memaafkan satu sama lain, terutama antara yang akan melakukan haji dan orang-orang yang akan ditinggalkannya. Dengan harapan agar ketika dia berangkat haji, dia berangkat dalam keadaan suci, bersih dari dosa.
3. Kesempatan bagi yang hadir untuk memohonkan doa kepada Allah untuk yang akan naik haji, untuk keselamatannya, kesehatannya, keamanannya, dan untuk mendapatkan keridaan Allah dan rahmat-Nya.
4. Kesempatan untuk saling memberi sedekah di antara yang hadir. Yang berhajat memberi sedekah kepada para undangan, dan para undangan memberi sedekah dengan doa.
Orang-orang yang naik haji adalah tetamu, utusan, dan delegasi Allah yang secara khusus diundang oleh Allah untuk datang beribadah di rumahnya (Baitullah) dan tanah haramnya, Arafah, Muzdalifah, dan Mina dengan berbagai kegiatan ibadah yang lain di tempat-tempat itu.
Sebagai tetamu Allah, mereka adalah orang-orang yang diberi kekhususan oleh Allah.
Berkaitan dengan kekhususan mereka itu, Rasulullah menyatakan: "Orang-orang yang menunaikan haji (hujjaj) dan orang-orang yang menunaikan umrah (ummaar) adalah tetamu Allah Swt. Jika mereka meminta kepada Allah, Allah mengabulkannya. Jika mereka berdoa, doanya dijabah oleh Allah. Jika mereka meminta ampun, Allah mengampuni dosa-dosa mereka."
Makna Walimatus Safar
Mereka yang telah melaksanakan ibadah haji dan umrah, diampuni semua dosanya oleh Allah Swt., tanpa ada yang tertinggal sedikit pun. Mereka pulang dari haji dan umrah bagaikan bayi yang baru lahir, yang tidak ada noda dan dosa apa pun.
Walimatus safar yang diadakan sebelum berangkat haji, menjadi sarana yang efektif untuk meminta maaf atas dosa mereka terhadap sesama. Jika dosa terhadap sesama sudah diamaafkan, kebersihan dan kesucian baginya menjadi sempurna.
Ketika mereka kembali dari haji, mereka menjadi manusia yang bersih dari dosa terhadap Allah dan dosa terhadap sesama manusia. Kesucian dan kebersihan yang sempurna yang diperoleh oleh orang-orang yang naik haji dan umrah.
Inilah yang menjadi harapan dan dambaan setiap orang yang akan menunaikan ibadah haji, di samping ketenangan batin, rahmat dan rida-Nya yang diraih mereka.
Sumber: fitk.uinjkt.ac.id
Baca artikel seputar haji lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement